Menyikat gigi dengan pasta gigi adalah tindakan kebersihan mulut yang sangat
ditekankan dan merupakan metode kontrol plak yang paling umum digunakan.
Kandungan bahan aktif dalam pasta gigi yang berperan dalam antiplak :
1. Bahan abrasif
Bahan abrasif dalam pasta gigi untuk menghilangkan matriks kolagen plak dan
mengurangi plak mikroba. Contohnya: silika atau silika hidrat, sodium bikarbonat,
aluminium oksida, dikalsium fosfat dan kalsium karbonat.
2. Surfactan atau deterjen
Deterjen yang banyak terdapat dalam pasta gigi di pasaran adalah Sodium
Lauryl Sulfat (SLS) yang berfungsi untuk:
menurunkan tegangan permukaan
mengemulsi (melarutkan lemak)
memberikan busa
Sehingga pembuangan plak, debris, dan sisa makanan menjadi lebih mudah.
Selain itu, efek deterjen juga dapat membantu menghilangkan plak dengan
mengurangi ikatannya dengan struktur gigi.
3. Bahan terapeutik
Fluoride, berfungsi sebagai anti karies dan berfungsi sebagai remineralisasi
karies awal. Bahan yang sering digunakan antara lain natrium
monofluorofosfat dan natrium fluorida.
Bahan desensitisasi, berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan
sensitivitas dentin dengan cara efek desensitisasi langsung pada serabut
syaraf. Bahan yang biasa digunakan antara lain Strontium klorida, Strontium
asetat, Kalium nitrat, dan Kalium sitrat.
Bahan anti-kalkulus, berfungsi sebagai penghambat mineralisasi plak dan
mengubah pH untuk mengurangi pembentukan kalkulus. Bikarbonat
ditambahkan untuk mengurangi keasaman plak gigi.