Anda di halaman 1dari 22

Spektroskopi 1H NMR (Nuclear

Magnetic Resonance)
Spektroskopi NMR (Nuclear
Magnetic Resonance)

Spektroskopi NMR didasarkan pada


penyerapan gelombang radio oleh inti-inti
tertentu dalam molekul organik, apabila
molekul tersebut berada dalam medan
magnet kuat yang homogen dan konstan
1
H • Mengetahui jumlah dan
NMR lingkungan atom hidrogen

C
13 • Mengetahui jumlah dan
NMR lingkungan atom carbon
Inti tertentu menunjukkan perilaku
seolah-olah mereka berputar (spin)

Inti atom adalah partikel bermuatan


listrik positif dan berputar pada
porosnya, karena ada putaran muatan
listrik inti atom dapat bersifat magnet
atau dipandang sebagai magnet yang
kecil
• Bila inti dengan spin diletakkan diantara kutub-
kutub magnet yang sangat kuat inti akan
menjajarkan medan magnetiknya sejajar atau
melawan medan magnetik
• Inti yang sejajar memiliki energi sedikit lebih
rendah dibandingkan dengan yang arahnya
berlawanan
• Dengan menerapkan energi dalam kisaran
frekuensi radio dapat mengeksitasi inti pada
keadaan spin berenergi rendah ke keadaan spin
berenergi lebih tinggi
Peralatan NMR

Magnet
 Magnet statik
Probe
superkonduktor  Tempat sampel
dan eksperimen
NMR berlangsung
Konsol
 Sumber
frekuensi radio
dan pengendali Komputer kerja
eksperimen
NMR
Pengukuran NMR
• Menggunakan tabung NMR (khusus)
dengan diameter 5 mm
• Menggunakan pelarut organik
Larutan
terdeuterasi seperti CDCl3, Aseton-d6
(CD3C=OCD3), metanol-d4 (CD3OD),
DMSO-d6 (CD3S=OCD3), dan D2O

• Untuk senyawa yang tidak memiliki


Padat kelarutan dalam pelarut apapun
• Harus dalam bentuk padatan
serbuk
Larutan sampel
dimasukkan ke dalam Radiasi sampel
tabung kaca dan oleh sinar
ditempatkan dalam
medan magnet yang gelombang radio
sangat kuat

Inti-inti atom yang tereksitasi Inti-inti atom


memancarkan sinyal magnetik mengalami
disebut peluruhan Induksi transisi/Resonansi
Bebas (FID, Free Induction
Decay) magnetik

FID yang disimpan secara digital


diproses menggunakan metode
komputasi
Salah satu senyawa standar yang
digunakan adalah tetrametilsilan
(CH3)4Si, disebut TMS

Ke-12 hidrogennya ekuivalen, sehingga


memunculkan 1 sinyal NMR yang Tajam

Sinyal 1 H-nya di atas medan


dibandingkan senyawa organik lain

Bersifat inert
4 Parameter

Nilai geseran
Kimia (δ)

Integrasi sinyal
Multiplisitas
sinyal
Konstanta
Kopling (J)
Nilai geseran Kimia (δ)

 Nilai δ menyatakan bilangan untuk


menunjukkan sejauh mana resonansi proton
digeserkan dari standar atau TMS dengan
satuan parts per million (ppm) terhadap
frekuensi spektrometer yang dipakai
 Nilai δ 1H NMR 0 – 15 ppm
• 1 ppm akan memiliki arti frekuensi yang
berbeda apabila diukur pada frekuensi alat
yang berbeda
• Pada frekuensi 500 MHz skala 1 ppm memiliki
daya tampung sinyal 500 Hz
• Pada frekuensi 300 MHz daya tampung sinyal
300 Hz
Daerah geseran kimia yang penting untuk
beberapa proton
Integrasi sinyal
Multiplisitas sinyal

Gejala terpecahnya sinyal


NMR menjadi lebih dari 1
puncak akibat dari adanya
interaksi spin antar inti
atom misalnya antar 1H
dengan 1H yang disebut
kopling

Multiplisitas suatu sinyal memberitahukan keberadaan


adanya gugus tetangga yang mengikat hidrogen dan jumlah
atom hidrogen pada gugus tetangga
Konstanta kopling (J)

Jarak pisah antar puncak


pada suatu multiplisitas
Contoh spektrum
Spektrum Etil asetat

Anda mungkin juga menyukai