Anda di halaman 1dari 10

Asal usul gejala NMR Inti-inti atom unsur-unsur dapat dikelompokkan sebagai mempunyai spin atau

tidak mempunyai spin. Suatu inti berspin akan menimbulkan medan magnet kecil, yang ditunjukkan
oleh suatu momen magnet nuklir, berupa suatu vektor. Diantara inti-inti yang lebih umum yang
memiliki spin dan tidak memiliki spin Untuk setiap inti yang memiliki spin, jumlah kedudukan spin
adalah tertentu dan ditentukan oleh bilangan kuantum spin inti I. Bilangan ini adalah tetap untuk
setiap inti. • Untuk inti dengan bilangan kuantum spin I, terdapat kedudukan spin berjumlah 2I + 1
yang berkisar dengan perbedaan dari + I hingga –I. Kedudukan spin individu sesuai dengan urutan –I,
(-I +1),.....(I-1), I.

Dari literatur yang saya baca, disebut bahwa range geseran kimia CNMR lebih besar dibanding
proton 0-200 ppm. Adakah teman-teman yang bisa menjelaskan hal ini?

anggi septiani11.07
Baik pak

Hanny Julya putri11.13


Pergeseran Kimia 13C (chemical shifts / δ ppm)

Dipengaruhi oleh :

1. Bentuk Hibridisasi dari atom Karbon

2. Elektronegatifan dari atom yang berikatan

dengan atom karbon (efek induksi)

Namira Putri11.15
Menurut saya, cara yang bisa menghasilkan kemunculan spektrum tersebut dengan diketahui
turunan dari senyawa apa (Misal spektra muncul dari turunan senyawa asam propanoat). Jika
hanya diketahui rumus mulekulnya saja, maka penentuan struktur akan lebih rumit. Perlu lebih
mengutak atik :). Mungkin ada yg ingin menambah atau menyanggah? Hehe

arfina julira11.15
apabila Sebuah nukleus di sekitar atom elektronegatif mengalami penurunan densitas elektron
dan karenanya nukleus dihancurkan. Dalam proton NMR dari metil halida (CH 3 X) pergeseran
kimia dari proton metil meningkat dalam urutan I <Br <Cl <F dari 2,16 ppm menjadi 4,26 ppm yang
mencerminkan tren ini. Dalam karbon NMR pergeseran kimia dari inti karbon meningkat dalam
urutan yang sama dari sekitar −10 ppm menjadi 70 ppm. Juga ketika atom elektronegatif
dihilangkan lebih jauh efeknya berkurang sampai tidak dapat diamati lagi.

Thio Muhamamd Pardomuan11.16


SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNET INTI
(NMR = NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE)
memberikan gambaran mengenai jenis atom,
jumlah, maupun lingkungan atom hidrogen (
1H
NMR) maupun karbon (
13C NMR).
didasari pada penyerapan gelombang radio oleh
inti-inti tertentu dalam molekul organik,
apabila molekul tersebut berada dalam medan
magnet yang kuat.

Arda Gebi11.18
Skala horizontal ditunjukkan dengan (ppm). merupakan simbol dari chemical shift (pergeseran
kimia) yang diukur dalam satuan parts per million - ppm. Sinyal pada pergeseran kimia 2.0 ppm
berarti bahwa atom hidrogen yang menyebabkan sinyal ini membutuhkan medan magnet sebesar
dua per sejuta lebih kecil dari medan magnet yang dibutuhkan oleh TMS untuk beresonansi,
sehingga sinyal pada pergeseran kimia 2.0 ppm disebut downfieldterhadap TMS. Makin jauh
sinyal tersebut ke arah kiri, makin downfield proton tersebut. Baik proton maupun karbon yang
melekat pada atom yang bersifat elektronegatif, akan ter-deshielding (tidak terlindungi dari medan
magnet eksternal) dan pergeserannya akan bergeser ke arah downfield (ke arah pergeseran kimia
yang lebih besar).

indah khovivah11.18
Untuk pergeseran kimia pada CNMR dapat terjadi karena tidak setiap Proton dalam molekul
beresonansi pada frekuensi yang identik sama. Kemudian setiap Proton dikelilingi elektron,
sehingga dapat menimbulkan perbedaan lingkungan elektronik dari satu proton dengan Proton
yang lainnya

Yesi Hikmahtika11.21
menurut saya dikarenakan karbon yang berinteraksi dengan proton yang diikat oleh masing-
masing karbon yang menyebabkan terjadinya spliting.

Arda Gebi11.22
Adakah teman-teman yang bisa menjelaskan mengapa apa itu TMS dan mengapa digunakan
pada spektroskopi NMR?

Irvan Avandi11.22
Pergeseran kimia diberi simbul δ, yang menyatakan bilangan untuk
menunjukkan sejauh mana resonansi proton digeserkan dari standar
atau TMS dengan satuan parts per million (ppm) terhadap frekuensi
spektrometer yang dipakai. Harga δ untuk suatu proton akan selalu
sama tak tergantung apakah pengukuran dilakukan pada 60 MHz
atau 100 MHz. Sebagai contoh, pada 60 MHz, pergeseran proton-
proton dalam CH3Br adalah 162 Hz dari TMS, sedang pada 100 MHz
pergeseran adalah 270 Hz. Meskipun demikian keduanya
mempunyai δ yang sama (δ = 2,7 ppm).
δ = 162 Hz = 270 Hz = 2,7 ppm
60 MHz 100 MHz
Satuan pergeseran kimia kadang-kadang juga dilaporkan dalam tou
(Շ). Pada skala ini, kedudukan resonansi TMS dinyatakan 10,
sehingga
Շ = (10 – δ)

Annisa Nur Jannah11.23


Arda Gebi : TMS dipilih sebagai standar karena : 1.TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang
keseluruhannya mempunyai lingkungan kimia yang sama, sehingga menghasilkan sinyal singlet
(tunggal) yang kuat karena mengandung banyak atom hidrogen.

2.Elektron-elektron pada ikatan C-H dalam senyawa ini berada dekat dengan hidrogen jika
dibandingkan dengan senyawa lain. Berarti inti hidrogen sangat terlindungi dari medan magnet
eksternal sehingga dibutuhkan medan magnet yang besar untuk membawa atom hidrogen ke
kondisi resonansi. Akibatnya, sinyal TMS pada spektrum berada pada daerah kanan dan hampir
semua sinyal dari senyawa lain berada pada bagian kirinya.

Cindy Aguirela Manalu11.24


Tetrametilsilan (TMS) sering digunakan sebagai standar internal karena proton pada senyawa ini
sangat terlindungi dibanding senyawa organik lain sehingga sinyal hasil analisis sampel biasanya
muncul pada medan yang lebih rendah dari pada TMS. Semakin besar elektronegatifitas suatu
gugus yang berdekatan, maka efek perlindungan elektron semakin besar sehingga semakin jauh
pergeseran sinyal dari standar TMS

ANGGRAINI 23811.25
#arda
Salah satu senyawa standar yang digunakan
adalah tetrametilsilan (CH3
)4Si, disebut TMS.
Senyawa ini dipilih karena proton-proton dari
gugus metil jauh lebih terlindungi bila dibandingkan
dengan kebanyakan senyawa cuplikan.

ANGGRAINI 23811.25
Inti atom yang mempunyai nilai geseran kimia (δ) daerah

rendah (dekat TMS) disebut high shielded field (daerah

medan magnet tinggi), sedangkan daerah makin jauh

dari TMS disebut low shielded field ( daerah medan

rendah).

Sari Hafizoh Ramadani11.25


Syagia Putri Utami : Karena transisi dari paralel ke antiparalel dari sebuah inti 13C adalah transisi
energi rendah.

syagia putriutami11.25
Nol adalah titik dimana anda akan mendapatkan suatu puncak yang disebabkan oleh atom-atom
hidrogen dalam tetrametilsilan – biasanya disebut dengan TMS. TMS ini digunakan pada
spektroscopy NMR karena TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang semuanya memiliki
lingkungan kimia yang sama dan hidrogen pada senyawa ini lebih terlindungi dibandingkan pada
senyawa lain karena adanya elektron-elektron ikatan C-H

Thio Muhamamd Pardomuan11.26


Pergeseran kimia (Chemical shiff)
pada spektrum CNMR memiliki kegunaan antara lain
Kegunaan yang besar dari resonansi magnet inti adalah
karena tidak setiap proton dalam molekul beresonansi
pada frekuensi yang identik sama.
• Setiap proton dalam molekul dikelilingi elektron, sehingga
menimbulkan sedikit perbedaan lingkungan elektronik dari
satu proton dengan proton lainnya.
• Proton-proton dilindungi oleh elektron-elektron yang
mengelilingi, di dalam medan magnet, perputaran elektron-
elektron valensi dari proton menghasilkan medan magnet
yang melawan medan magnet luar yang digunakan. Apabila ada tambahan atau ada yang salah
bisa teman teman koreksi

Hanny Julya putri11.28


Arda gebi : Salah satu senyawa standar yang digunakan
adalah tetrametilsilan (CH3
)4Si, disebut TMS.

Senyawa ini dipilih karena proton-proton dari

gugus metil jauh lebih terlindungi bila dibandingkan

dengan kebanyakan senyawa cuplikan.

Inti atom yang mempunyai nilai geseran kimia (δ) daerah

rendah (dekat TMS) disebut high shielded field (daerah

medan magnet tinggi), sedangkan daerah makin jauh

dari TMS disebut low shielded field ( daerah medan

rendah).

Farah Attiyah Nurrahmah11.28


Arda gebi : Dalam mempelajari NMR digunakan suatu senyawa sebagai pembanding. Suatu
senyawa pembanding yang biasa di gunakan adalah tetrametilsilana, (CH3)4Si atau yang
disingkat TMS.
TMS biasanya langsung ditambahkan ke dalam larutan sampel yang akan diuji. TMS digunakan
sebagai pembanding karena memiliki beberapa keunggulan antara lain:
Bersifat inert, Tingkat simetri yang tinggi, dalam hal ini semua atom H dan C berada pada
lingkungan kimia yang sama sehingga memberikan puncak absorbsi tunggal karena semua atom
H dan C ekivalen, Volatil, memiliki titik didih 27°C, Nonpolar sehingga mudah larut dalam pelarut
organik dan Geseran kimia TMS tidak dipengaruhi oleh kekompleksan pelarut atau tidak
dipengaruhi pelarut karena tidak mengandung gugus-gugus polar.

Chyntia Meliana Siregar11.28


Arda Gebi : TMS adalah singkata dari tetrametilsilan. TMS dipilih sebagai standar karena
beberapa alasan, diantaranya:
TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang semuanya memiliki lingkungan kimia yang sama. Mereka
terikat oleh atom yang sama dengan cara yang sama sehingga tidak hanya menghasilkan puncak
tunggal tetapi juga puncak yang kuat (karena ada banyak atom hidrogen).
Hidrogen pada senyawa ini lebih terlindungi dibandingkan pada senyawa lain karena adanya
elektron-elektron ikatan C-H. Ini artinya inti hidrogen lebih terlindungi dari medan magnet luar, dan
anda harus meningkatkan medan magnet untuk membawa hidrogen ini kembali ke kondisi
resonansinya.
Pengaruh dari hal ini adalah TMS menghasilkan puncak yang ekstrim pada sisi kanan. Dan
puncak lain akan muncul di sebelah kirinya.
TMS biasanya langsung ditambahkan ke dalam larutan sampel yang akan diuji. TMS digunakan
sebagai pembanding karena memiliki beberapa keunggulan antara lain:
1. Bersifat inert.
2. Tingkat simetri yang tinggi, dalam hal ini semua atom H dan C berada pada lingkungan kimia
yang sama sehingga memberikan puncak absorbsi tunggal karena semua atom H dan C ekivalen.
3. Volatil, memiliki titik didih 27°C.
4. Nonpolar sehingga mudah larut dalam pelarut organik.
5. Geseran kimia TMS tidak dipengaruhi oleh kekompleksan pelarut atau tidak dipengaruhi pelarut
karena tidak mengandung gugus-gugus polar.

Yenni Fitryana11.29
Pemisahan frekuensi resonansi suatu inti dari frekuensi resonansi suatu standar [biasanya TMS,
(Tetra Metil Silan) . Tms digunakan untuk menunjukkan sejauh mna resonansi Proton di geserkan
dari standar terhadap frekuensi spektrometer yang di pakai

rachel claudia11.31
menurut saya, Setiap proton dalam molekul dikelilingi elektron, sehingga
menimbulkan sedikit perbedaan lingkungan elektronik dari
satu proton dengan proton lainnya.
Proton-proton dilindungi oleh elektron-elektron yang
mengelilingi, di dalam medan magnet, perputaran elektronelektron valensi dari proton
menghasilkan medan magnet
yang melawan medan magnet luar yang digunakan. Pergeseran kimia diberi simbul δ, yang
menyatakan bilangan untuk
menunjukkan sejauh mana resonansi proton digeserkan dari standar
atau TMS dengan satuan parts per million (ppm) terhadap frekuensi
spektrometer yang dipakai. Harga δ untuk suatu proton akan selalu
sama tak tergantung apakah pengukuran dilakukan pada 60 MHz
atau 100 MHz.

Maaf kalo ada kesalahan kata maupun kalimat hehe.

Novia Hutabarat11.32
@Arda Beby TMS digunakan sebagai pembanding karena memiliki beberapa keunggulan antara
lain:
Bersifat inert, Tingkat simetri yang tinggi, dalam hal ini semua atom H dan C berada pada
lingkungan kimia yang sama sehingga memberikan puncak absorbsi tunggal karena semua atom
H dan C ekivalen, Volatil, memiliki titik didih 27°C, Nonpolar sehingga mudah larut dalam pelarut
organik dan Geseran kimia TMS tidak dipengaruhi oleh kekompleksan pelarut atau tidak
dipengaruhi pelarut karena tidak mengandung gugus-gugus polar.

NMR karena TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang semuanya memiliki lingkungan kimia yang
sama dan hidrogen pada senyawa ini lebih terlindungi dibandingkan pada senyawa lain karena
adanya elektron-elektron ikatan C-H

Arda Geby:Salah satu senyawa standar yang digunakan


adalah tetrametilsilan (CH3
)4Si, disebut TMS.
Senyawa ini dipilih karena proton-proton dari
gugus metil jauh lebih terlindungi bila dibandingkan
dengan kebanyakan senyawa cuplikan.

Dwisti Sri Agustin11.35


Menurut saya, signal C 6000 kali lebih lemah dibandingkan H. Dengan kuat
medan magnet sama C beresonansi pada frekuensi yang lebih rendah dari H.
Sehingga range geseran kimia lebih besar dibandingkan proton 0-200 ppm.

Grace Artha Paulina Pakpahan11.36


Arda Geby :
TMS dipilih sebagai standar karena beberapa alasan, diantaranya:

TMS mempunyai 12 atom hidrogen yang semuanya memiliki lingkungan kimia


yang sama. Mereka terikat oleh atom yang sama dengan cara yang sama
sehingga tidak hanya menghasilkan puncak tunggal tetapi juga puncak yang kuat
(karena ada banyak atom hidrogen).

Hidrogen pada senyawa ini lebih terlindungi dibandingkan pada senyawa lain
karena adanya elektron-elektron ikatan C-H. Ini artinya inti hidrogen lebih
terlindungi dari medan magnet luar, dan anda harus meningkatkan medan magnet
untuk membawa hidrogen ini kembali ke kondisi resonansinya.

Pengaruh dari hal ini adalah TMS menghasilkan puncak yang ekstrim pada sisi
kanan. Dan puncak lain akan muncul di sebelah kirinya.

Thio Muhamamd Pardomuan11.36


Menurut saya Nilai TMS ini dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia tadi karena
Inti atom yang mempunyai nilai geseran kimia (δ) daerah
rendah (dekat TMS) disebut high shielded field (daerah
medan magnet tinggi), sedangkan daerah makin jauh
dari TMS disebut low shielded field ( daerah medan
rendah).

Yenni Fitryana11.36
 pelarut yang sering digunakan pada spektrometer NMR yakni pelarut yang
telah terdeuterasi. Nah adakah teman2 yang bisa menjelaskan apa itu terdeuterasi
dan kenapa harus memakai pelarut yang telah terdeuterasi ?
Thio Muhamamd Pardomuan11.38
Yeni Fitriyana: menurut saya pelarut terdeuterasi itu pelarut yang polar. Mengapa
memakai pelarut itu, karena pelarut polar akan sedikit berpengaruh
terhadap senyawa polar, sebab dapat terjadi ikatan
hidrogen, terutama pada sampel yang mengandung gugus
COOH, NH2
, dan OH. Efek ikatan hidrogen terhadap pelarut
dapat dihindari dengan menggunakan pelarut yang kurang
polar, konsentrasi encer, atau temperatur ditinggikan

Yesi Hikmahtika11.39
TMS (Tetra Metil Silan) atau bisa disebut juga pergeseran kimia. apabila
kerapatan elektron disekitar proton berkurang karena adaya gugus elektronegatif
maka medan terinduknya yang berlawana dengan medan magnet luar yang
digunkan.

Lusianadwiseptiani Unsri1511.39
TMS digunakan sebagai pembanding dalam spektrum nmr

Dwisti Sri Agustin11.39


Arda geby : Pergeseran kimia adalah pemisahan frekuensi resonansi suatu inti
dari frekuensi resonansi suatu standar, biasanya TMS (Tetra Metil Silan)
(CH3)4Si. Pergeseran kimia memiliki simbol δ, yang dinyatakan sebagai bagian
tiap juta (ppm) dari frekuensi radio yang digunakan. Dalam spektroskopi 1H NMR,
pergeseran kimia diungkapkan sebagai nilai relatif terhadap frekuensi absorpsi
Tetra Metil Silan standar (CH3)4Si. Kopling dikombinasikan dengan pergeseran
kimia dan integrasi untuk proton memberitahu kita tidak hanya tentang lingkungan
kimia inti, tetapi juga jumlah inti NMR tetangga aktif dalam molekul. Dalam
spektrum yang lebih kompleks dengan beberapa puncak di pergeseran kimia yang
sama atau dalam spektrum inti selain hidrogen.

Arda Gebi11.40
YN : Karena pelarut terdeuterasi mempunyai kapasitas pelarutan yang tinggi
sehingga dapat melarutkan senyawa-senyawa yang bersifat polar.

Ulfa Ayusahara11.43
Walaikum salam pak

Dwisti Sri Agustin11.47


YF: pelarut yang sering digunakan pada spektrometer NMR yakni pelarut yang
telah terdeuterasi, misalnya
· Deuterokloroform (CDCl3)

· Heksadeterobenzena (C6D6)

· Aseton-d6 (CD3COCD3)
Digunakan pelarut terdeuterasi karena senyawa tersebut dapat melarutkan
senyawa yang bersifat polar.

Irvan Avandi11.49
YF :Dalam bentuk terdeuterasi (DMSO-d6), ia merupakan pelarut yang berguna
dalam spektroskopi NMR, kembali karena kemampuannya untuk melarutkan
berbagai analit, kesederhanaan spektrumnya sendiri, dan kesesuaian untuk studi
spektroskopi NMR suhu tinggi. Kekurangan penggunaan DMSO-d6 adalah
viskositasnya yang tinggi, yang memperluas sinyal, serta higroskopisitasnya, yang
mengarah pada resonansi H2O yang luar biasa dalam spektrum 1H NMR.
Senyawa ini terkadang dicampur dengan CDCl3 atau CD2Cl2] karena viskositas
dan titik lelehnya yang lebih rendah.

Gierrald A11.49
pada metode NMR,apa yang digunakan untuk menentukan keberadaan atom
karbon primer, sekunder dan tersier?

Farah Attiyah Nurrahmah11.50


Yeni fitriyana : pelarut terdeuterasi adalah dapat melarutkan senyawa-senyawa
yang bersifat polar. Karena hal-hal tersebut maka terdapat beberapa pelarut yang
sering digunakan pada spektrometer NMR yakni pelarut yang
telah terdeuterasi, misalnya
· Deuterokloroform (CDCl3)
· Heksadeterobenzena (C6D6)
· Aseton-d6 (CD3COCD3)

indah khovivah11.50
# yeni : Pelarut yang dideuterasi adalah sekelompok senyawa di mana satu atau
lebih atom hidrogen disubstitusi oleh atom deuterium

Namira Putri11.51
Nah dlm menentukan struktur spektrum, ada banyak cara, salah satuny itu dengan
menentukan gugus R’ yg terikat pada atom O yaitu dengan memperhatikan sinyal
a, b, dan e. Diantara sinyal itu, ada sinyal (e) lah yg menghasilkan proton yg
paling shielding diantara jenis-jenis proton yang lain dalam senyawa ini sehingga
ia paling mendekati TMS? Mengpa demikian ya temen2
Namira Putri11.51
Ada yg tau:)

Suharman Andi11.51
Deuterasi..... mengganti semua H dengan H yng massa 2 ( D = deutron). Agar
tidak mengganggu.

Muhammad Evan11.51
Yenni F : menurut saya terdeuterasi merupakan senyawa yang merupakan
senyawa standar. senyawa yang hampir serupa, tetapi tidak identik dengan spesi
kimia yang utama pada sampel, sebagaimana seharusnya dampak yang
ditimbulkan saat preparasi sampel, berbanding lurus dengan jumlah dari tiap
spesi, harus sama terhadap sinyal pada standar internal sebagaimana pada sinyal
dari spesi utama pada kasus yang ideal. dapat melarutkan senyawa-senyawa
yang bersifat polar. Karena hal-hal tersebut maka terdapat beberapa pelarut yang
sering digunakan pada spektrometer NMR yakni pelarut yang telah terdeuterasi
atau yang telah menjadi standar internal , misalnya

· Deuterokloroform (CDCl3)

· Heksadeterobenzena (C6D6)

· Aseton-d6 (CD3COCD3)

Yenni Fitryana11.53
Karbon-13 (C13) resonansi magnetik nuklir (paling umum dikenal sebagai karbon-
13 NMR atau 13 C NMR atau kadang-kadang hanya disebut sebagai karbon
NMR ) adalah aplikasi spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR) untuk karbon
. Ini analog dengan proton NMR ( 1
H
NMR) dan memungkinkan identifikasi atom karbon dalam molekul organik sama
seperti proton NMR mengidentifikasi atom hidrogen . Dengan demikian 13 C NMR
adalah alat penting dalam penjelasan struktur kimia dalam kimia organik . 13 C
NMR hanya mendeteksi 13
C
isotop karbon, yang kelimpahan alaminya hanya 1,1%, karena isotop karbon
utamanya, 12
C
, tidak dapat dideteksi oleh NMR karena nukleusnya memiliki putaran nol.

Susri Anita11.53
Spektra 13C NMR hanya dapat diperoleh dengan
spektrometer yang sangat sensitif. Kelimpahan 13C yang
rendah akan mengurangi kerumitan spektra 13C
dibandingkan spektra 1H NMR.
• Untuk menentukan spektra 13C luas di bawah puncak
tidak perlu sebanding terhadap jumlah atom-atom karbon
yang ekuivalen, akibatnya spektra 13C tidak dapat di
integrasikan.

Arda Gebi11.55
GA: Dengan JMOD (J Modulation) 13C-NMR yang berguna dalam menentukan
jumlah atom karbon serta jenis karbon tersebut
(C primer, C sekunder, C tersier, dan C kuartener)

Tambahkan komentar kelas...


Materi: "Jawaban Quiz-1b"
Suharman Andi memposting materi baru: Jawaban Quiz-1b
Dibuat pada 31 Mar31 Mar

Anda mungkin juga menyukai