Anda di halaman 1dari 16

Manusia Purba Yang Ditemukan

Di Daratan Eropa
Daerah Ditemukannya Sisa Fosil Manusia
Purba
• Belgia
• Jerman
• Inggris
• Perancis
• Yunani
Jenis-jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Eropa

• Homo Heidelbergensis (Heidelberg, Jerman)


• Homo Neanderthalensis (Lembah Neader, Jerman)
• Cro Magnon (Perancis Selatan)
• Piltdown (Suxxes, Inggris)
Homo Heidelbergensis

• H. antecessor dan H. heidelbergensis kemungkinan keturunan dari


Homo ergaster dari Afrika yang mirip secara morfologi. Tapi karena H.
heidelbergensis memiliki rangka otak yang besar - dengan isi kranial
yang umumnya 1100-1400 cm³ melebihi rata-rata manusia modern
1350 cm³ - dan memiliki alat-alat dan perilaku yang lebih maju,
karenanya ia dimasukan pada klasifikasi spesies yang terpisah.
Spesies ini tinggi, rata-rata 1,8 m, dan lebih berotot daripada
manusia modern. Jantan memiliki berat 100 kg. Menurut Profesor
Lee R. Berger dari Universitas Witwatersrand, sejumlah fosil tulang
mengindikasikan beberapa populasi dari Heidelberg adalah "raksasa"
dengan tinggi 2,13 m dan menghuni Afrika Selatan antara 500.000
sampai 300.000 tahun lalu
Fakta Lain Homo Heidelbergensis

• Homo Heidelbergensis diperkirakan memiliki tinggi antara 1,8 sampai 2,13


m dan juga lebih berotot
• Manusia ini diperkirakan memiliki berat ± 100 kg
• Homo Heidelberrgensis menghuni Jerman antara 600.000 sampai 400.000
tahun yang lalu
• Homo heidelbergensis memiliki peralatan alat batu,  sangat mirip dengan
alat-alat Acheulean yang digunakan oleh Homo erectus.
Homo Neanderthalensis
• Neanderthal (Homo neanderthalensis) adalah manusia yang secara
tiba-tiba muncul 100.000 tahun yang lalu di Eropa, dan kemudian
menghilang, atau terasimilasi dengan ras yang lain, dengan tenang
tetapi cepat sekitar 35.000 tahun yang lalu. Satu-satunya
perbedaan mereka dari manusia moderen adalah bahwa rangka
mereka lebih tegak dan kapasitas tengkorak mereka sedikit lebih
besar.
Neanderthal adalah satu ras manusia, sebuah fakta yang diakui oleh
hampir semua orang saat ini. Para evolusionis telah dengan keras
mencoba untuk menghadirkan mereka sebagai "spesies primitif,"
namun semua penemuan menunjukkan bahwa mereka tidak
berbeda dengan seorang manusia ‘kekar’ yang berlalu-lalang di
jalan saat ini. Seorang ahli terkemuka dalam hal ini, Erik Trinkaus,
seorang paleoanthropologi, dari New Mexico University, menulis:
Fakta lain Homo Neanderthalensis

• Fosil ini, ditemukan pada Zaman Diluvium Muda atau disebut juga Zaman
Es
• “Homo Neanderthalensis” berarti “Manusia Lembah Neander”
• Penemuan fosil ini berupa tempurung kepala dan beberapa tulang
anggota tubuh
• Fosil ini ditemukan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1956
• Tempat ditemukannya adalah di Gua Neanderthal, dekat Dusseldorf
• Diperkirakan mahluk ini hidup pada pertengahan Pleistosen ± 500.000
sampai 50.000 tahun yang lalu
Cro Magnon
• Kendati Cro-Magnon dianggap suatu ras Eropa, struktur dan volume tengkoraknya
tampak lebih mirip tengkorak ras-ras yang hidup di Afrika dan daerah tropis saat
ini. Berdasarkan ini, Cro-Magnon diperkirakan sebagai suatu ras Afrika kuno.
Sekarang sudah diakui bahwa representasi dari ras Cro-Magnon masih hidup di
beberapa wilayah di benua Afrika, dan di daerah Salute dan Dordogne di Prancis.
Kelompok manusia berkarakteristik sama juga hidup di Polandia dan Hongaria.

Nama Cro-Magnon berasal dari Abri de Cro-Magnon (tempat penampungan batu


Cro-Magnon) dekat komune Les Eyzies di Perancis barat daya, di mana spesimen
ini pertama kali ditemukan. Sebagai manusia modern tertua yang dikenal di Eropa,
Cro-Magnon awalnya diketahui berdasarkan pada lukisan-lukisan terkenal di gua
Lascaux dan budaya Aurignacian yang berkembang di selatan Perancis dan Jerman.

Istilah "Cro-Magnon" lantas digunakan dalam pengertian umum untuk


menggambarkan orang-orang modern tertua di Eropa. Pada tahun 1970-an istilah
ini digunakan untuk fosil manusia purba di mana pun ditemukan, seperti fosil yang
ditemukan Qafzeh Jebel di Israel dan berbagai fosil Paleo-Indian di Amerika .
Fakta lain Cro Magnon

• Cro Magnon ditemukan di lembah Vezere oleh Les Eyzies pada tahun
1868.
• Volume otaknya adalah 1600 cc
• Awalnya Cro Magnon berada di Afrika, tapi kemudian manusia purba ini
membaur ke Eropa bersama jenis Neanderthal
• Cro Magnon diperkirakann hidup 30.000 tahun yang lalu
• Manusia ini memiliki tengkorak berbentuk kubah & dahi yang lebar.
Tengkoraknya memiliki tonjolan alis yang tebal dan tonjolan tulang di
bagian belakang yang merupakan ciri manusia Neanderthal dan Homo
erectus.
Sisa Fosil Cro Magnon
• Karya ini disusun oleh :

• Romero Deandhito Z Rayhan Layli Annisa Aliyani

• Thalia Restika P. Bunga Fadillah Alia Nafisa

Anda mungkin juga menyukai