Menggali Potensi Diri
Menggali Potensi Diri
DIRI
MIMPI DAN CITA-CITA
PRIBADI YANG BERHASIL
Disajikan Pada
BIMTEK PBJ BAGI GURU BK SLTA ANG.II
JABODETABEK
Th.2007
T.I.U:
Setelah mengikuti pelatihan ini
peserta diharapkan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan dalam
mempersiapkan siswa menghadapi
dunia kerja dan pemilihan bidang
studi lanjutan yang sesuai.
T.I.K:
Setelah mengikuti materi ini, peserta diharapkan memperoleh:
1. Individu
2. Kelompok (dibagi 3 kelompok)
3. Presentasi masing-masing
kelompok
Bahan Diskusi
Ketika Anda di sekolah dasar, bagaimana
Anda mendefinisikan kesuksesan?
kebutuhan
pengetahuan
Swa Kendali
PRIBADI YANG BERHASIL
MEMILIKI SIFAT-SIFAT:
Swa kendali
Kemandirian
Instrumental
Prestatif
Dalam Swa-Kendali
Perlu adanya :
•Perencanaan
•Strategi
•Potensi realistis Tanggung
•Efisiensi jawab
Komitmen
•Kematangan
•Kontrol
•Evaluasi
•Kreativitas
KOMITMEN ?
Komitmen sebagai modal utama untuk mencapai
prestasi
Komitmen motivator, tekad/ kesepakatan, norma,
menjadi tujuan bersama
Kendala : adanya perbedaan, latar belakang, tujuan
dari masing-masing pihak
Cara : memberikan pemahaman akan tujuan, latar
belakang dari masing-masing pihak
Kesimpulan: Komitmen
Komitmen disiplin (berasal dari diri
sendiri)
Komitmen dibuat untuk membantu
pelaksanaan kegiatan
Komitmen bisa dilatih? BISA!
Perlunya memberikan pemahaman dan
penguat (hadiah, gambaran) agar komitmen
dapat terus dilaksanakan
Sifat Swa Kendali
Sifat mengendalikan diri untuk mengarahkan
pada tujuan
Mengontrol diri untuk mencapai tujuan
Eksternal;
- dukungan pimpinan, fasilitas, peraturan yang jelas.
Internal;
- Kemampuan memadai
Memiliki Kemauan
Motivasi
Semangat belajar
Kemauan berubah
SIFAT SWA-KENDALI
Sukardi merumuskan sifat swa-kendali sebagai sifat
mengendalikan diri sedemikian rupa sehingga kegiatan-
kegiatan yang dilakukannya mengarah ke pencapaian tujuan.
McClellan menggambarkan salah satu perilaku yang
menunjukkan keinginan berprestasi adalah berusaha mencapai
tujuan pribadi yang telah ditetapkan.
Timmons menggambarkan karakteristik tingkah laku
berprestasi dan berwira usaha antara lain adalah keyakinan
bahwa dirinya dapat mengendalikan tingkah laku dan
berkonsentrasi untuk mencapai tujuan.
Salah satu sifat yang penting disini adalah tidak percaya
adanya keberuntungan atau nasib atau kekuatan-kekuatan
diluar dirinya yang secara langsung mempengaruhi keputusan-
keputusannya.
SIFAT SWA-KENDALI
Swasono mengungkapkan rumusan serupa, yaitu sifat
mengendalikan diri, mengkonsentrasikan perbuatan untuk
mengarah pada pencapaian tujuan dalam berusaha.
Vesper mengungkapkan bahwa pengusaha / pekerja mampu
mengendalikan tingkah laku dalam mencapai tujuan, serta
menghindari tingkah laku-tingkah laku yang dianggap tidak
berguna karena tidak berkaitan langsung dengan perncapaian
tujuan.
Dengan demikian sifat swa-kendali dapat digambarkan
sebagai sifat pengusaha/pekerja yang dalam berbagai situasi
selalu mengontrol diri atau mengkonsentrasikan segala
perbuatannya untuk menacapai tujuan usaha atau pekerjaan.
Ia mengarahkan tindakannya untuk mencapai tujuan dan
SIFAT INSTRUMENTAL
(Game)
Memandang segala
sesuatu sebagai alat
untuk mencapai tujuan
Sifat Instrumental
wiraswasta
Motivasi prestasi rendah karyawan
Perilaku Prestatif
Tanggung jawab
pribadi tinggi
Resiko taraf sedang
Cari umpan balik
Perilaku Prestatif
Tidak pernah puas
Melakukan evaluasi
Berani menghadapi kegagalan
Berusaha bekerja optimal dalam
segala situasi
Realistis
Proses lebih penting
(Sukardi)
Perilaku Sifat Prestatif
Mc.Clelland meneliti kaitan antara motif prestasi
mahasiswa dengan tingkah laku pemilihan karir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
dengan motif prestasi tinggi, 66% diantaranya
memilih pekerjaan sebagai wiraswastawan, setelah
selesai kuliah. 34% memilih pekerjaan di bidang lain
Sementara mahasiswa dengan motif prestasi rendah,
hanya 10% diantaranya yang memilih menjadi
wiraswasta, sedangkan 90% lainnya memilih
pekerjaan non-wiraswasta (Iskandar,1976).
Perilaku Sifat Prestatif
• Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa
mahasiswa dengan motif berprestasi yang tinggi
melihat prestasi sebagai pencapaian usaha secara
swakarsa karena biasanya seorang wiraswastawan
harus memulai segala sesuatu dari nol dalam merintis
usahanya sehingga dibutuhkan motif berprestasi yang
tinggi sebagai wujud dari kerja dan usaha yang
dilakukannya untuk mencapai keberhasilan dalam
usahanya.
Berdasarkan penelitiannya, Mc.Clelland menyimpulkan
bahwa seseorang yang mempunyai motif berprestai
yang tinggi secara nyata akan menampilkan beberapa
perilaku berikut (Angelia,1999; Iskandar dkk,1976) :
Memiliki rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi.
P = Performance/Kinerja
M = Motivasi
K = Kemampuan, Pengetahuan
S = Kesempatan
U = Usaha
Penetapan Tujuan
Spesifik
Measurable
Attainable/Achievable
Relevant
Time constraints
Hal yang perlu diingat
Belajar dari
pengalaman
Tanggung jawab
pribadi
Penjelasan SMART
Spesifik tujuan jelas
Measurable ada target yang bisa diukur
(mis: meningkat 10%)
Attainable dapat dicapai sesuai kondisi
(realistis)
Relevant sesuai atau tidak
Time-bound ada batasan waktu (mis: tahun
2010, 3 tahun lagi)
Karakteristik orang yang memiliki
hasrat berprestasi tinggi
Berani mengambil risiko yang sifatnya moderat,
karena realistis menentukan sasaran yang dapat
tercapai.
Investigative
teoritis, konseptual
peneliti, ilmuwan, ahli matematika
Penjelasan
MINAT
Artistic
ekspresi diri, tidak terstruktur
musisi, seniman, penari, penulis
Social
kemampuan komunikasi,
berhubungan dengan orang lain
guru, konselor, pekerja sosial,
pemandu tur
Penjelasan
MINAT
Enterpreneur
mengatur dan mengarahkan orang lain
tenaga penjualan, manajer, politikus
Conventional
terstruktur, mengolah data dengan aturan
tertentu
sekretaris, akuntan, pustakawan
Tipe Kepribadian
Carl Jung :
Setiap orang memiliki tipe kepribadian tertentu
Mepengaruhi pikiran, perasaan dan interaksi dengan
lingkungan
Ada 4 tipe :
Extraversion – intraversion
Sensing – intuition
Thinking – feeling
Judging – perceiving
Hasil kombinasi : 16 tipe kepribadian
Asal Energi
Extraversion Intraversion
berdasarkan pemikiran
berdasarkan
pertimbangan subyektif
rasional
sesuai dengan perasaan
Sesuai dengan kebutuhan
memikirkan perasaan
Melakukan sesuai aturan, orang lain
tidak peduli orang lain
suka/tidak
Sikap terhadap dunia
Judging Perceiving
menginginkan mementingkan
keteraturan dan fleksibilitas dan
kejelasan spontanitas
memiliki perencanaan tidak menyukai
perencanaan
GAME: kepribadian
Diambil dari JOB-JOB (bentuk dan karakter
manusia)
Kombinasi Tipe Kepribadian
ISTJ ESTP
ISTP ESTJ
ISFJ ESFP
ISFP ESFJ
INFJ ENFP
INFP ENFJ
INTJ ENTP
INTP ENTJ
Pernyataan 3 & 4
Aku lebih senang bekerja bersama-sama teman-
teman daripada bekerja sendiri
SS S KS TS TM
Jumlah
SS S KS TS TM
Jumlah
Diskusi Pernyataan 1 s.d. 10
Menggambarkan sifat
Perbedaan karena
Dipengaruhi oleh
Menggambarkan diri/tidak?
TERIMA KASIH
atas
Perhatian Bapak dan Ibu