Pertemuan 5 Modul 4 KB 1-2
Pertemuan 5 Modul 4 KB 1-2
KOPERASI
INISIASI TUTON KE 5
MATA KULIAH PERKOPERASIAN
PROGRAM STUDI ASMINISTRASI PUBLIK
FHISIP
SELUK-BELUK PEMBETUKAN
KOPERASI
PERANGKAT ORGANISASI
MANAJEMEN KOPERASI
SELUK-BELUK PEMBETUKAN KOPERASI
Berdasarkan pasal 17 ayat (1) UU Nomor 25 tahun 1992 anggota koperasi adalah pemilik dan
sekaligus pengguna jasa koperasi.Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan Koperasi (1997) yang
dikeluarkan oleh Menteri Koperasi dan PPK antara lain sebagai berikut :
Orang-orang yang mendirikan dan nantinya menjadi anggota koperasi harus mempunyai kegiatan atau
kepentingan ekonomi yang sama.
Usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi harus layak secara ekonomi.
03
Modal sendiri harus cukup tersedia untuk mendukung kegiatan usaha akan dilaksanakan oleh koperasi
Kepengurusan dan manajemen harus disesuaikan dengan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan agar
tercapai efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan koperasi.
SELUK-BELUK PEMBETUKAN KOPERASI
B. PEMBENTUKAN KOPERASI
• Koperasi sekunder di sini adalah koperasi yang berada pada jenjang lebih
atas dari koperasi primer yaitu pusat, gabungan, dan induk.
A. RAPAT ANGGOTA
• Peranan anggota dalam koperasi terutama dalam pengawasan dan perumusan kebijaksanaan
organisasi diwujudkan dalam ketentuan UU nomor 25 tahun 1992 pasal 22 menyatakan bahwa
“Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi”.
• Rapat anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi mempunyai kedudukan
yang sangat menentukan
03
dan keputusannya merupakan sumber segala kebijaksanaan yang harus
ditaati dan mengikat semua anggota, pengurus, pengawas maupun pengelola usaha koperasi.
PERANGKAT ORGANISASI
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 menyatakan Rapat Anggota menetapkan hal-hal berikut :
●
Anggaran dasar
●
Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan
usaha koperasi
●
Pemilihan, pengangkatan pemberhentian pengurus dan pengawas
●
Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
03 koperasi serta pengesahan laporan keuangan
●
Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam melaksanakan tugasnya
●
Pembagian sisa hasil usaha
●
Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
PERANGKAT ORGANISASI
C. PENGURUS
Pengurus merupakan salah satu perangkat organisasi koperasi, yang yang dipilih dari dan oleh
anggota dalam suatu Rapat anggota. Sesuai dengan pasal 30 ayat (1) UU Nomor 25 Tahun 1992
maka tugas pengurus meliputi :
Mengajukan rancangan ke kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan koperasi
Wewenang pengurus berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UU Nomor 25 Tahun 1992 adalah sebagai berikut :
Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai
dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota
PERANGKAT ORGANISASI
C. PENGAWAS
Pengawas merupakan salah satu perangkat organisasi koperasi, dipilih dari dan oleh anggota
dalam forum Rapat Anggota serta merupak lembaga struktural. Tugas pengawas berdasarkan Pasal
39 ayat (1) UU No 25 Tahun 1992 adalah sebagai berikut :
Anggota sebagai pengguna jasa menurut Ramudi Arifin (2003) dapat dijelaskan sebagai berikut :
B. HUBUNGAN PENGURUS-PENGELOLA
Menurut Ewell Paul Roy dalam bukunya Cooperatives, Development, Principles and
Management (1981) manajer disebut sebagai ujung tombak manajemen. menurutnya tugas utama
adalah
Menurut Ewell Paul Roy kualifikasi untuk manajer adalah sebagai berikut :
01
Mampu memimpin
Mampu mengkoordinasi