Anda di halaman 1dari 5

Karakteristik warga negara yang demokrasi

RASA HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB


 Contoh:
  Kita sebagai  warga negara harus memiliki rasa hormat kepada sesama
manusia
  Kita sebagai warga negara yang baik harus memiliki rasa tanggung jawab yang
besar atas segala perbuatan yang kita lakukan
BERSIKAP KRITIS
Contoh:
Sebagia warga negara yang baik harus memiliki sikap keritis, karena sikap
keritis itu di dukung oleh tanggung jawab terhadap apa yang telah kita lakukan
MEMBUKA DISKUSI DAN DIALOG
Contoh:
Kita sebagai warga negara demokrasi hendaklah memiliki sikap
diskusi dan berdialog  dengan sesama warga negara sendiri
maupun asing.
BERSIFAT TERBUKA
Contoh:
Kita sebagai warga negara demokrasi harus memiliki sikap
terbuka demi ketentraman negara kita
 RASIONAl
 Contoh:
 Kita sebagai warga negara yang baik harus memiliki rasa rasional demi
kesejateraan negara kita
ADIL
Contoh : sifat seorang ibu yang tidak membedakan kasih sayang nya kepada anak
nya, pada pengadilan  Seorang penjahat harus  diadili sesuai kejahatan nya
walaupin penjahat tersebut orang yang berduit

 JUJUR
Contoh:
Kita sebagai warga negara yang baik harus memiliki sikap jujur kepada setiap
masyarakat, karena kejujuran adalah kuci terciptanya keselarasan dan
keharmonisan hubungan antar warga negara
Karakteristik warga negara yang otonom

• Memiliki kemandirian. Mandiri berarti tidak


mudah dipengaruhi atau dimobilisasi, teguh
pendirian, dan bersikap kritis pada segenap
keputusan publik.
• Memiliki tanggung jawab pribadi, politik, dan
ekonomi sebagai warga negara, khususnya
dilingkungan masyarakat yang terkecil seperti
RT, RW, Desa, dan seterusnya. Atau juga
dilingkungan sekolah dan perguruan tinggi.
• Menghargai martabat manusia dan dan kehormatan pribadi.
Menghargai berarti menghormati hak-hak asasi dan privasi
pribadi setiap orang tanpa membedakan ras, warna kulit,
golongan, ataupun warga negara yang lain.
• Berpartisipasi dalam urusan kemasyarakatan dengan pikiran dan
sikap yang santun. Warga negara yang otonom secara efektif
mampu mempengarui dan berpartisipasi dalam proses-proses
pengambilan kebijakan pada level sosial yang paling kecil dan
lokal, misalnya dalam rapat kepanitiaan, pertemuanrukun warta,
termasuk juga mengawasi kinerja dan kebijakan parlemen dan
pemerintahan.
• Mendorong berfungsinya demokrasi konstitusional yang sehat. 

Anda mungkin juga menyukai