Mekanisme Transpor Zat Melalui Membran
Mekanisme Transpor Zat Melalui Membran
MELALUI MEMBRAN
a. Difusi
Proses ini merupakan perpindahan molekul/zat dari larutan
berkonsentrasi tinggi (Hipertonik) menuju larutan
berkonsentrasi rendah (hipotonik) melewati atau tidak
melewati selaput membran.
Hipertonik : Kosentrasi Zat pelarutnya (Air) rendah, tapi
Konsentrasi zat terlarutnya (garam, gula, dsb) tinggi
Proses difusi sering terjadi pada tubuh kita. Tanpa kita
sadari, tubuh kita selalu melakukan proses ini, yaitu pada
saat kita menghirup udara. Ketika menghirup udara, di
dalam tubuh akan terjadi pertukaran gas antarsel melalui
proses difusi.
ENDOSITOSIS
Endositosis merupakan peristiwa pembentukan kantong
membran sel. Endositosis terjadi karena ada transfer larutan atau
partikel ke dalam sel. Peristiwa endositosis dibedakan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut.
1) Pinositosis
Pinositosis merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil
medium kultur dengan membentuk lekukan-lekukan membran
sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein dan ion
tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di
dalam sel. Proses pinositosis dapat diamati dengan mikroskop
elektron.
Sel-sel yang melakukan proses
pinositosis ini antara lain sel
darah putih, epitel usus,
makrofag hati, dan lain-lain.
Tahapan proses pinotosis adalah
sebagai berikut.
KETERANGAN GAMBAR:
1. Molekul-molekul medium kultur mendekati membran sitoplasma.
2. Molekul-molekul mulai melekat (menempel) pada plasma, hal ini
terjadi karena adanya konsentrasi yang sesuai antara protein dan ion
tertentu pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel.
3. Mulai terbentuk invaginasi pada membran sitoplasma.
4. Invaginasi semakin ke dalam sitoplasma.
5. Terbentuk kantong dalam sitoplasma dan saluran pinositik.
6. Kantong mulai lepas dari membran plasma dan membentuk
gelembunggelembung kantong.
7. Gelembung-gelembung kantong mulai mempersiapkan diri untuk
melakukan fragmentasi.
8. Gelembung pecah menjadi gelembung yang lebih kecil.
2) FAGOSITOSIS
Fagositosis merupakan peristiwa yang
sama seperti pada pinositosis tetapi
terjadi pada benda padat yang
ukurannya lebih besar. Fagositosis
dapat diamati dengan mikroskop
misalnya yang terjadi pada Amoeba.
Tahap-tahap fagositosis dapat terlihat
pada Gambar berikut
Keterangan gambar:
1. Sebuah sel Amoeba mendekati sel Paramaecium.
2. Amoeba membentuk kaki semu (pseudopodia) dan semakin
mendekati Paramaecium.
3. Amoeba mengurung sel Paramaecium dengan kaki semu dan
memasukkannya ke dalam vakuola makanan.
4. Lisosom pada Amoeba mulai bergabung (fusi) dengan vakuola
makanan untuk mengeluarkan enzim pencernaan.
EKSOSITOSIS
Eksositosis adalah proses keluarnya suatu zat ke luar
sel. Proses ini dapat dilihat pada proses kimia yang
terjadi dalam tubuh kita, misalnya proses
pengeluaran hormon tertentu.
Semua proses sekresi dalam tubuh merupakan proses
eksositosis. Sel-sel yang mengeluarkan protein akan
berkumpul di dalam badan golgi. Kantong yang
berisi protein akan bergerak ke arah permukaan sel
untuk mengosongkan isinya.