Anda di halaman 1dari 14

Pertunjukan Musik

Click to edit
Master subtitle style
PENGERTIAN PERTUNJUKAN MUSIK
• Pertunjukan Musik adalah sesuatu yang
dipertunjukan.
• Dan suatu upaya untuk mengungkapkan
perasaan melalui komposisi suara manusia.
• Serta harmonisasi alat musik untuk
memuaskan selera populer masyarakat.
TEKNIK PERTUNJUKAN MUSIK
a) Karya musik yang akan dimainkan.
b) Penempatan pemain di atas panggung
(blocking).
c) Aspek psikologis para pemain selama
pertunjukan.
d) Penguasaan permainan musik dan latihan.
PROSEDUR PERTUNJUKAN MUSIK
a) Menyusun panitia pergelaran.
b) Menentukan tema pergelaran.
c) Menentukan jenis musik yang digelarkan.
d) Menentukan sumber dana.
e) Menentukan waktu dan tempat pergelaran.
f) Menentukan sasaran penonton.
g) Penataan ruang pergelaran.
h) Mempersiapkan ruang kelengkapan
pergelaran.
KRITIK MUSIK
Kritik musik adalah penillaian
terhadap suatu karya seni beruppa
musik, meliputi gagasan yang ingin
disampaikan penciptanya, dan
nillai-nilai keindahan yang ada di
dalamnya.
Fungsi Kritik Musik

1. Pengenalan karya musik dan


memperluas wawasan masyarakat.
2. Jembatan antara pencipta, penyaji dan
pendengar.
3. Evaluasi diri bagi pencipta dan penyaji
musik.
Tujuan Kritik Musik

1. Evaluasi
2. Apresiasi
3. Pengembangan seni ke arah yang
lebih kreatif dan inovatif.
Jenis-jenis tipe kritik
1. Kritik Jurnalistik, adalah kritik yang isinya
mengandung aspek pemberitaan.
Tujuannya adalah memberikan informasi tentang
berbagai peristiwa musik, baik pertunjukkan
maupun rekaman musik.
2. Kritik Pedagogik, adalah kritik yang dilakukan
dalam proses belajar.
Tujuannya untuk mengembangkan bakat dan
potensi peserta didik.
3. Kritik ilmiah, adalah kritik yang
dikembangkan dengan metodologi ilmiah,
dilakukan dengan pengkajian secara luas,
mendalam dan sitematis.
4. Kritik populer, adalah kritik yang dilakukan
secara terus menerus secara langsung atau
tidak langsung dikerjakan oleh penulis
yang tidak menuntut keahlian kritis.
Macam-macam pendekatan kritik

1. Formalistik, berasumsi bahwa kehidupan seni


memiliki kehidupannya sendiri, lepas dari
kehidupan nyata sehari-hari. Kritik jenis ini
menuntut kesempurnaan karya seni yang
dibahas. Kriteria yang digunakan adalah
tatanan yang terpadu antar unsur formal dan
unsur dasar pembangun karya seni, dengan
menghindari unsur estetis yang tidak relevan,
seperti deskripsi sosial, kesejarahan, dll.
2. Instrumentalistik, berasumsi seni sebagai
sarana atau instrumen untuk mengembangkan
tujuan tertentu seperti moral, politik atau
psikologi. Pada pendekatan ini , karya seni
dianggap sebagai sarana untuk mencapai
tujuan. Karya seni bukan pada bagaimana
penyajiannya tetapi apa dampak dari karya
seni tersebut bagi kehidupan masyarakat. Di
sini, nilai seni terletak pada kegunaannya.
3. Ekspresivistik, berasumsi bahwa karya seni
sebagai rekaman perasaan yang diekspresikan
penggubahnya. Jadi, karya seni ditempatkan
sebagai sarana komunikasi. Kritikus yang
menggunakan pendekatan ini melakukan
aktivitas kritik berdasarkan pengalaman
pencipta suatu karya seni dengan tetap
memperhatikan aspek teknis dalam penyajian
gagasan sebagai pendukung emosi penciptanya.
Penyajian Kritik Musik
Langkah-langkah penyajian karya
musik:
1. Deskripsi, adalah penyajian fakta
yang bersumber langsung dari karya
musik yang dianalisa.
2. Analisis, adalah uraian berupa
penjelasan hal-hal yang penting dari
unsur nada, melodi, ritme dan
dinamika musik.
3. Interprestasi, adalah bagaimana tingkat
ketercapaian nilai artistik suatu penyajian
musik dengan gagasan serta maksud dari
pertunjukkakn musik tersebut.
4. Evaluasi, berisi tentang pendapat kritikus
tentang penyajian karya musik
berdasarkan deskripsi dan analisis yang
ditunjang interprestasi.

Anda mungkin juga menyukai