SEKSUAL
Oleh;
dr.Ennesta Asri, Sp.KK(K),
FINSDV
Definisi:
Duh genital
Tumor
Ulkus
ANAMNESIS
Sopan, hormat, rahasia
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Riwayat perjalanan penyakit
– Kapan terjadi kontak seksual tersangka (CS)
– CS dengan pria/wanita PSK, pacar, suami/istri
– Jenis kelamin mitra seksual
– Cara melakukan hubungan seksual
– Penggunaan kondom
– Riwayat pengobatan
– Hubungan penyakit dengan keadaan lain (haid,
keletihan, penyakit, kehamilan ,dlll
Anamnesis….
Perempuan
– Posisi litotomi
– Inspeksi, palpasi
Pemeriksaan laboratorium
Ulkus genital
– Ulkus dibersihkan → NaCl fisiologis
Duh Genital
Cairan yang keluar melalui alat genital
tetapi bukan darah atau urin
Fisiologis:
Sperma
Smegma
Prostatorrhoeae
Sexual stimulation
Menstrual cyclical variation
Pregnancy
Patologis
Kuman spesifik:
mudah dideteksi dg lab sederhana
(N. gonorrhoeae, C. albicans,
T.vaginalis, G.vaginalis)
EPIDEMIOLOGI
• IGNS : GO → 2:1
ETIOLOGI
Chlamydia trachomatis : 50%
Ureaplasma urealyticum : 25%
Mycoplasma hominis
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Kadang asimptomatis
Masa inkubasi: 1-3 minggu setelah CS
Disuria ringan, sering berkemih, dispareunia
GK hampir sama gonore, derajat ringan
PEMERIKSAAN FISIK
♂ : o.u.e eritema, edema ringan
♀ : serviks eritema, edema, duh seropurulen,
mudah berdarah
IGNS
Pemeriksaan penunjang
• Singkirkan kemungkinan m.o spesifik
• Pewarnaan Gram : Leukosit PMN ♂ > 5/LPB
♀ > 30 LPB
PENGOBATAN IGNS
Obat pilihan :
1. Azitromisin : 1 gr dosis tunggal
2. Doksisiklin : 2 x 100 mg : 1 mgg
Obat alternatif
1. Eritromisin : 4 x 500 mg : 1 mgg
2.Tetrasiklin HCl : 4 x 500 mg : 1 mgg
3. Ofloksasin : 2 x 200 mg : 10 hari
GONORE
Definisi:
– Penyakit infeksi disebabkan o/ Neissseria
gonorrhoeae
Etiologi:
N. gonorrhoeae,
diplokokus Gram negatif, mudah mati (udara
bebas, suhu >39ºC, desinfeksi)
Menyerang mukosa epitel kuboid (Cx) dan
epitel gepeng belum berkembang
DIAGNOSIS
Anamnesis:
CS 3-5 hari sebelumnya
♀ : Asimptomatis
♂:
Rasa panas/gatal distal
uretra
Disuria, polakisuria, nyeri
waktu ereksi
Pemeriksaan fisik
O.u.e edema, eritema, ektropion,
Duh tubuh purulen/mukopurulen
KGB ingunal membesar, unilateral/ bilateral
Serviks merah, edema, erosi
Kel. Bartholin membengkak, sangat nyeri bila
berjalan
Uretritis gonore
Servisitis gonore
Pemeriksaan penunjang
1. Pewarnaan Gram
diplokokus Gram negatif intra/ekstrasel
2. Kultur:
Koloni abu-abu bening
3. Test definitif
A. test oksidase
koloni + tetrametil-fenilendiamin 1%
warna koloni menjadi ungu → ungu
kehitaman
B. test fermentasi
fermentasi glukosa saja
KOMPLIKASI
Pria:
Wanita:
Lokal:
Tysonitis Gonore disseminata
Para uretritis Bartholinitis
Litritis Salpingitis
Cowperitis Proktitis
Asenden: Orofaringitis
Prostatitis Konjungtivitis
Vesikulitis
Vas deferentis
Epididimitis
Trigonitis
Pengobatan
Obat pilihan :
Seftriakson, 250 mg, im, dosis tunggal
Sefiksim, 400 mg, p.o, dosis tunggal
Pengobatan…..
Obat alternatif
Kanamisin : 2 g , IM, dosis tunggal
Tiamfenikol : 3,5 g, p.o, dosis tunggal
Ofloksasin : 400 mg, p.o, dosis tunggal
Spektinomisin : 2 g, IM, dosis tunggal
KANDIDOSIS VULVOVAGINALIS
Definisi: infeksi vagina / vulva yang disebabkan
oleh Candida
Fc. Predisposisi :
1. DM
2. Wanita hamil
3. IUD
Gejala klinis:
Gatal
Duh tubuh sedikit
Labia mayora,kulit → erosi & lesi satelit
Mukosa vagina → eritema
Bercak-bercak seperti susu/bubuk,lengket sukar lepas
Kandidiasis vaginalis
Pemeriksaan penunjang
pseudohifa , blastosfora
PENGOBATAN
Kronik:
Gatal pd uretra
Disuria
Urin pagi keruh
Gejala klinis pada wanita
dispareunia perdarahan
Iritasi labia mayora, lipat paha
Kronik:
Sekret tidak berbusa
Gejala klinis ringan
Trikomoniasis
Trikomoniasis
Pemeriksaan penunjang
WHO (1981)
Clue cell (+)
pH > 4,5
Tes amin (+)
Gardnerella (+), Lactobasilus (-)
Blackwell (1982)
Duh tubuh berbau
Clue sel (+)
Trichomoniasis (-)
Tes amin (+)
pH ↑
Amsel (1983)
3 dari 4 gejala:
1. pH > 4,5
2. Duh tubuh melekat, homogen putih
3. Test amin (+)
4. Clue sel (+)
PENGOBATAN
1. Metronidazol
2 x 500 mg → 7 hari
2 gr / dosis tunggal
Hari I & III → 2 gr
Rekuren 12%
2. Timidazol 2 gram dosis tunggal
3. Klindamisin 2x300 mg selama 7 hari
4. Profilaksis
hari 3 mens → metronidazol 2 gr
Ulkus genital
ULKUS MOLE
HERPES GENITALIS
LIMFOGRANULOMA VENEREUM
ULKUS DURUM
ULKUS MOLE
Definisi:
Infeksi akut, setempat, disebabkan o/
Haemophilus ducreyi
GK→ ulkus nekrotik, nyeri
kel.limfe regional membesar
Etiologi:
Basil H.ducreyi
Batang berbaris, btk rantai
Gram (-)
GEJALA KLINIS
1. Masa inkubasi -14 hari
2. Lesi: papula, vesiko pustula → ulkus
multipel :
Lunak
Indurasi (-)
Multipel
Kotor
Tanda radang ↑
3. Predileksi: genitalia eksterna
4. Bubo:
Bbrp hari-2 minggu stlh lesi primer
Unilateral, eritematous, nyeri
Laboratorium
Definisi:
Infeksi akut
Virus H.simpleks tipe I/II
rekuren
Gejala klinis
Inf.primer gjl konstitusi
vesikel berkelompok
atas kulit eritem ulkus dangkal
Diagnosis Banding
4. Ulkus durum
5. Ulkus molle
6. Ulkus LGV
PENATALAKSANAAN
ensefalitis
keratokonyungtivitis sebaiknya
abortus lahir SC
meninggal 60%
SIFILIS (LUES, RAJA SINGA)
DEF:
Infeksi T. pallidum
Kronik / sistemik
Serang hampir semua alat tubuh
Great imitator
Fase laten
Tular ke janin
Klasifikasi
stad I
akuisita stad II
stad III
Sifilis
dini (<2th)
kongenital lanjut (>2th)
stigmata
WHO
1. Std.dini menular <1th (SI, SII, laten
dini,rekuren)
2. Std.lanjut tak menular (laten lanjut, SIII)
Gejala Klinis
A. Pemeriksaan T.pallidum
Serum dr lesi diperiksa dg:
Mikroskop lap.gelap
Pewarnaan Burri
B. TSS (test serologi sifilis)
2 macam:
Non treponemal (kardiolipin)
Treponemal
Treponema palidum
1. Non treponemal
a. Fiksasi komplemen: WR
b. Flokulasi: VDRL, RPR
interpretasi: VDRL (+) → Sifilis / lues
→ BFP
2. Test treponema
pakai antigen Treponema
a. TPI → paling spesifik, mahal
b. Tes Imunofluoresen (FT Abs)
→ sensitif (90%)
c. TPHA → dianjurkan
murah, mudah, spesifik dan sensitif
ada titer: mulai 1/80-1/160-1/320
SIFILIS KONGENITAL
KLASIFIKASI
1. Sifilis kongenital dini (prekok) < 2th
gjl menyerupai sifilis dini dewasa
Bula bergerombol
Papuloskuamosa
Kelainan hepar/tulang
2. Sifilis kongenital lanjut (tarda) > 2th
khas: GUMA
3. Stigmata
Lesi dini:
Muka: sadle nose
Gigi Hutchinson (gigi I kecil,atas cekung)
mulbery molar: permukaan gigi molar
berbintil (sep.murbai)
Ragaden (sudut mulut)
Kelainan mata
Lesi lanjut
Kekeruhan kornea mata
Sikatrik guma kulit
Sabre tibia
Atrofi N. Optikus (SSP)
Trias Hutchinson
1. Keratitis intersisial
2. Gigi Hutchinson
3. Ketulian N. VIII
Terapi Sifilis
Obat pilihan:
1. Benzil benzatin penisilin G (BBPG)
Stadium primer dan sekunder:
2,4 juta Unit, IM, dosis tunggal
Cara: satu injeksi 2,4 juta Unit IM pada 1 bokong,
atau 1,2 juta Unit pada setiap bokong.
Stadium laten: 7,2 juta unit
cara: 2,4 juta Unit injeksi intramuskular, setiap
minggu, pada hari ke-1, 8 dan 15
Sesudah diinjeksi, pasien diminta menunggu selama
30 menit.
Terapi Sifilis
Obat alternatif: bila alergi terhadap penisilin atau
pasien menolak injeksi atau tidak tersedia BBPG
. 1. Lesi primer
MI : 3 – 20 hari
Prodromal
Erosi, vesikel, ulkus (cepat hilang)
Lokasi:
genitalia eksterna (pria)
genitalia eksterna / vagina /
cerviks (wanita)
sembuh dalam waktu 1 minggu
2. Sindroma inguinal
2–6 minggu stlh lesi primer hilang
Demam, menggigil, nausea, anoreksia,
sakit kepala - penyebaran sistemik CT
Limfadenitis/ periadenitis inguinal
unilateral
Supurasi tidak serentak
Ettage bubo :
Pembesaran kel. femoralis, inguinal
KOMPLIKASI
1. Sindrom anorektal ( tu ♀)
• Perdarahan anus → duh anal purulen
• Febris, sakit perut bawah, nyeri
defekasi,konstipasi, diare
• Proktokolitis berat
fistel anal, abses perirektal, fistel
rektovginal/ rektovesikal
Komplikasi….