Anda di halaman 1dari 6

PELEBURAN KATA

HUKUM “KPST”
Istilah ‘KPST’ merujuk pada kata-kata dasar yang
berawalan huruf k, p, s, dan t. Aturannya
sederhana: kata dasar yang berawalan huruf
ini secara otomatis akan melebur jika diberi
imbuhan me- dan pe-.
1. Kata dasar yang melebur adalah kata dasar
berawalan huruf k, p, s, dan t HANYA JIKA
huruf keduanya berupa huruf vokal.
Misalnya: menyimpan (dari
kata simpan), menolong (dari
kata tolong), mengawal (dari
kata kawal), memukul (dari kata pukul).
2. Kata dasar berawalan huruf k, p,
s, dan t dengan huruf kedua berupa huruf
konsonan tidak akan melebur.
Misalnya: mentraktir, mengkritik, mengkristal.
3. Kata dasar berawalan huruf k, p,
s, dan t dengan huruf kedua berupa huruf
konsonan bisa melebur HANYA JIKA mendapat
awalan pe-.
Misalnya: pemrotes (dari
kata protes), pemroses (dari
kata proses), pemrogam (dari kata program).
4. Aturan-aturan di atas berlaku KECUALI pada
kata-kata tertentu, yaitu mengkaji,
mempunyai,
Kata mengkaji tidak dileburkan agar dapat
dibedakan dengan kata mengaji, sedangkan
kata berikutnya—meski merupakan bentuk
yang salah sesuai Hukum KPST—tetap
diterima karena telah menjadi kebiasaan yang
berlaku di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai