0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang keberagaman di Indonesia dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dokumen juga menyinggung tentang pentingnya toleransi antarsuku dan antaragama agar tercipta kehidupan yang harmonis. Contoh Yesus yang menerima semua orang tanpa membedakan latar belakang menginspirasi untuk hidup rukun meski berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang keberagaman di Indonesia dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dokumen juga menyinggung tentang pentingnya toleransi antarsuku dan antaragama agar tercipta kehidupan yang harmonis. Contoh Yesus yang menerima semua orang tanpa membedakan latar belakang menginspirasi untuk hidup rukun meski berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang keberagaman di Indonesia dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Dokumen juga menyinggung tentang pentingnya toleransi antarsuku dan antaragama agar tercipta kehidupan yang harmonis. Contoh Yesus yang menerima semua orang tanpa membedakan latar belakang menginspirasi untuk hidup rukun meski berbeda.
Bangsa Indonesia adalah bangsa Dalam keberagaman ini, bangsa yang majemuk atau plural di mana Indonesia direkatkan oleh terdapat beraneka ragam suku, semangat hidup bangsa, yaitu budaya, dan agama Bhinneka Tunggal Ika Apa makna Bhinneka Tunggal Ika? Apa saja tindakan-tindakan warga negara Indonesia yang dapat menimbulkan bahaya disintegrasi negara kita? Apa saja latar belakang terjadinya bentrokan antarsuku dan antar penganut agama yang kerap terjadi saat ini? Tuhan menciptakan kita berbeda, bukan agar kita terpecah belah, tapi kita sendiri yang membuat perbedaan itu menjadi kelemahan dan membuat kita terpecah belah Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Kesempurnaan itu bukan tidak mungkin kalau kita mau bersatu.
Meskipun berbeda suku,
berbeda agama, kita harus bersatu. Semboyan Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu” Didalam Injil Yohanes 4:1-42, dikisahkan bahwa Yesus berkomunikasi dengan wanita Samaria di sumur Yakub. Yang dimana bagi orang Yahudi, orang Samaria adalah orang asing serta terdapat permusuhan antara orang Yahudi dan orang Samaria. Tetapi, Yesus dengan tulus menyapa perempuan Samaria dan menerimanya sebagai saudara Bagi Yesus, siapapun sama. Perempuan Samaria bagi Yesus adalah sesama yang sederajat. Yesus tidak pernah membedakan manusia berdasar atas suku, agama, golongan dan sebagainya Di mata Tuhan tidak ada orang yang lebih mulia atau lebih rendah. Tuhan memberi kesempatan kepada siapa pun untuk bersaudara. Tuhan menyatakan diri-Nya bukan untuk suku/golongan tertentu, melainkan untuk semua orang Oleh karena itu, yang perlu kita kembangkan adalah sikap saling menghargai, mengasihi, toleransi, rendah hati, dan rasa solidaritas demi kehidupan yang tenteram, harmonis dan dinamis. Kita juga harus saling bahu- membahu menata masa depan yang lebih cerah, lebih adil, makmur, dan sejahtera