Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ma’ruf Amin

Nim : 191510000432

Toleransi Antar-Umat Beragama Kunci Kemajuan Bangsa

Indonesia merupakan negara multikultural dengan berbagai keragaman antara lain suku, ras,
bahasa dan juga agama. Keberagaman ini merupakan asset bangsa Indonesia yang harus dijaga dan rawat
bersama.
Keberagaman dalam beragama merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari.
Sehingga setiap umat beragama mempunyai kewajiban untuk mengakui sekaligus menghormati agama
lain tanpa membeda-bedakan. Dengan pentingnya menerapkan prinsip-prinsip kemerdekaan dan
kebebasan untuk menumbuhkan sikap toleransi, saling menghormati antar pemeluk agama yang berbeda
dengan latar belakang sosial-budaya yang berbeda.
Dalam hal tersebut dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat sebagai modal
membangun bangsa Indonesia kedepannya.
"Semboyan Bhineka Tunggal Ika memiliki makna sesuai dengan keberagaman Indonesia yang tidak
hanya bersuku-suku, ber ras-ras, dsn berbudaya tetapi kita punya makna yang jauh lebih luas bahwa kita
memang ditakdirkan sebagai pribadi yang berbeda satu sama lain namun tetap satu tujuan. Saya kira ini
sebagai modal yang besar untuk kita maju bersama membangun bangsa Indonesia.
Dalam hal ini Keberagaman atau kehidupan dalam lingkungan majemuk merupakan sumber
kekayaan budaya bangsa. Toleransi atauToleran secara bahasa kata ini berasal dari bahasa latin “tolerare”
yang berarti “sabar dan menahan diri”. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan
menghargai antar kelompok atau antar individu (perseorang-an) baik itu dalam masyarakat ataupun
dalam lingkup yang lain. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun
banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
Dalam kehidupan masyarakat yang serba majemuk, berbagai perbedaan yang ada seperti dalam
suku, agama, ras atau antar golongan, merupakan realita yang harus didayagunakan untuk
memajukan negara dan bangsa Indonesia, menuju cita-cita yang diinginkan yaitu masyarakat adil
dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketuhanan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan kita, dengan kita menjadikan Tuhan
dalam seluruh area hidup kita,berarti kita bicara taat apa yang mau Tuhan lakukan pada hidup kita.
Dengan mempererat hubungan kita dengan Tuhan baru kita dapat mempererat hubungan antar agama dan
menciptakan toleransi. Mempererat hubungan dengan antar agama menciptakan perdamaian pada agama,
tidak adanya perpecahan, tidak adanya penisataan agama. Mempererat hubungan antar agama memang
tidak mudah. Mempererat hubungan antar agama berarti menyatukan seluruh orang-orang tanpa melihat
latar belakaang agama mereka. Mempererat hubungan antar agama berarti siap untuk menerima segala
perbedaan yang ada antara satu dengan yang lainnya. Sepertinya yang telah teman saya katakan tadi,
dengan terciptanya perdamaian antar agama akan menciptakan perdamaian bagi para penganut agama dan
masalah - masalah yang mengandung unsur -unsur keagamaan dapat kita hindari.
Sebuah video yang memperlihatkan sekeluarga di Cikarang diprotes warga lantaran melakukan
ibadah online,viral di media sosial. Dalam rekaman yang diunggah, terlihat ada dua orang pria
mendatangi rumah warga. Salah satu pria masuk ke dalam rumah dan terlihat marah-marah. Dalam
keterangan akun tersebut, mengaku bahwa peristiwa itu dialamioleh keluarga sepupunya. Tiba-tiba saja
ada oknum yang melarang sepupunya untuk melaksanakan ibadah. Lebih lanjut, ia pun menjelaskan
kronologi insiden tersebut. Katanya, pelarangan ibadah ini dilakukan oleh tetangga dan Ketua RT di
lingkungan rumah sepupunya yang ada di Rawa Sentul, Cikarang Pusat. Saat mengadakan ibadah online
di rumah, dan yang pasti hanya terdiri dari keluarga inti, tiba-tiba seorang warga dan Ketua RT datang
dengan marah-marah membubarkan.
Bahawa Agama di Negara ini terdiri dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
Kong Hucu harusnya kita saling menghargai kenapa malah begitu sbg ketua RT. Mereka juga ibadah dari
rumah karna anjuran pemerintah begitupun dgn agama kita lagi wabah begini harusnya saling mendoakan
biar wabah nya segera hilang bukan malah melarang ibadah.”Sementara itu, sebagai upaya menekan
penyebaran pandemi virus corona (Covid-19), para pemuka agama menegaskan kepada masing-masing
umat beragama di Indonesia untuk beribadah di rumah masing-masing. Dari kasus tersebut, dapat
diketahui bahwa tingkat toleransi di Indonesia masih sangat minim khususnya pada kaum minoritas yang
sering kali terdiskriminasi dan tertindas. Padahal beribadah adalah hak setiap warga dan dalam kasus
tersebut korban tidak menyalahi aturan PSBB yang melarang beribadah di tempat ibadah karena
nyatanyaibadah dilakukan di dalam rumah. Apabila, hal ini terus berlanjut, maka akan merusak
kedamaian dan tatanan tertib sosial yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukannya kerja
sama dari pemerintah pusat hingga tingkat rukun tetangga, untuk menjaga keamanan dan memfasilitasi
masyarakat dalam beribadah.Setiap manusia memiliki haknya sendiri dalam menjalani kehidupan ini.
Walaupun memang terdapat minoritas dalam suatu kalangan, alangkah baiknya apabila kita semua yang
hidup berdampingan memiliki rasa toleransi yang cukup. Karena tanpa adanya rasa toleransi sesame
manusia, maka akan sulit menciptakan kedamaian di dunia ini. Maka dari itu, mari kita bersama sama
menciptakan rasa toleransi agar kita semua dapat menjalani hidup yang bahagia dan damai dengan
sesama walaupun terdapat perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai