Anda di halaman 1dari 17

ORGANOGENESIS SISTEM

PENCERNAAN DAN PERNAFASAAN

KELOMPOK 5 :
-GILANG AMANDA
-NURUL FADILAH
-PUJA MALONA
Pembentukan saluran pencernaan
• Tabung pertama, memanjang ke seluruh panjang tubuh embrio  menjadi saluran/
tabung pencernaan  forgut (usus depan), midgut (usus tengah), hindgut (usus
belakang). Bagian anterior berbatasan dengan stomodeum; bagian posterior
berbatasan dengan proktodeum.

• Pada bagian posterior dari farings, tabung pencernaan menyempit membentuk


esofagus, kemudian lambung, usus halus dan usus besar.

• Turunan endoderm hanya akan menjadi lapisan epitel saluran pencernaan saja
dan kelenjar pencernaan

• Sel-sel mesenkim mesodermal akan mengelilingi tabung untuk menjadi otot


peristalsis.
Spesifikasi jaringan pencernaan
Respon Epitel endoderm terhadap
wilayah mesenkim mesoderm :
berbeda-beda menghasilkan
struktur yang berbeda pada daerah
yang berbeda
Usus depan

• Bagian usus depan memanjang dari membran buccopharyngeal


ke divertikulum respirasi yang disebut pharyngeal gut / lengkung
farinks.

• Bagian yang tersisa memanjang dari divertikulum respiratoris ke


kuncup hati

• Esofagus – berkembang dari usus depan antara divertikulum


respiratoris dan lambung – Dinding otot berkembang dari
mesoderm splanchnic (1/3bagian atas-otot skelet, pertengahan
1/3-campuran dan 1/3 bagian terbawah otot polos)
Lambung
• Muncul sebagai hasil dilatasi fusiform dari usus depan
• Bentuk dan posisi berubah karena pertumbuhan diferensial dan perubahan organ
sekelilingnya
• Lambung mengalami rotasi 90 derajat di sekitar sumbu longitudinal;

– Sisi kiri menjadi permukaan anterior dan sisi


kanan menjadi permukaan posterior
– Perbatasan kiri tumbuh lebih cepat daripada
sebelah kanan yang menyebabkan
pembentukan greater and lesser curvatures.

• Ujung pilorus pindah ke kanan dan ujung


kardiak pindah ke kiri
Duodenum
• Terbentuk dari bagian akhir usus depan dan bagian kranial usus
tengah
• daerah kuncup liver menandai junction antara bagian usus
dengan stomach
• Pada awalnya, duodenum berupa tabung lurus, tetapi karena
adanya rotasi lambung, duodenum membentuk struktur C dan
terdapat di sebelah kiri
• Kepala pankreas tumbuh ke arah cekungan duodenum
• Kedua pankreas dorsal &ventral bergabung & berada pada posisi
retroperitoneal.
• Selama bulan kedua, lumen duodenum menjadi bebas dari sel
MORFOGENESIS KELENJAR PENCERNAAN(HATI ,
EMPEDU DAN PANKREAS)

Pada embrio manusia umur 28


hari, tunas dari tabung
pencernaan membentuk kelenjar
pencernaan :
– Hati
– Pankreas
– Empedu
• Kuncup hati (endoderm) /divertikulum hati berkembang dari bagian terminal forgut
(di bagian kaudal lambung) selama pertengahan minggu ketiga
• Divertikulum hati merupakan tabung endoderm yang memanjang dari usus depan ke
mesenkim di sekitarnya (mesoderm kardiogenik).
• Kuncup ini yang berisi sel yang berproliferasi , bercabang dan membentuk epitel
glandular hati tumbuh ke arah dalamseptum transversum (mesodermal).
• Bagian divertikulum hati yang terdekat dengan tabung pencernaan terus berfungsi
sebagai saluran pembuang/ drainage duct dari hati dan bercabang serta
menghasilkan: empedu
• Hubungan antara bagian divertikulum hati yang aktif proliferasi dan usus depan
menyempit dan menjadi saluran empedu
• Kuncup sistik tumbuh dari saluran empedu membentuk kantung empedu dan duktus
sistik
• Sel darah, sel Kupffer dan jaringan ikat dan sel-selnya berkembang dari mesoderm
septum transversum.
• Selama minggu ke10, hati membentuk 10% berat badan , sedangkan saat lahir hanya
tinggal 5%
Perkembangan pankreas
• Berkembang dari kuncup endoderm dorsal dan ventral yang berasal dari duodenum
• Kuncup ventral berotasi ke kiri dan tinggal di bawah kuncup dorsal berfusi
membentuk pankreas
• Duktus pankreas utama dibentuk oleh penyatuan bagian distal duktus dorsal dari
kuncup dorsal dengan duktus dari kuncup ventral
• Hanya duktus bagian ventral tetap ada sampai dewasa dan yang membawa enzim ke
dalam usus halus. Ketika pankreas mulai rudimen baik jaringan eksokrin maupun
endokrin mulai dibentuk
• Duktus pankreas asesoris dibentuk dari bagian proksimal duktus kuncup dorsal
• Bulan ketiga – pulau-pulau Langerhans berkembang dari endoderm jaringan
pankreas.
• Jaringan ikat kelenjar berkembang dari mesoderm splanknik
• Bulan ke-5, sekresi insulin dimulai
Pembentukan paru
Tunas respiratori

• Pada embrio manusia hari ke 26 muncul suatu pembukaan di usus depan


evaginasi  laringotrakea
• Epitel berkembang dari endoderm tabung laringotrakea
• Mesoderm berkembang dari mesoderm splanknik
• Rawan berkembang dari pial neural
Pemisahan divertikulum Laringotrachea
• Lipatan longitudinal – terbentuk lipatan tracheoesofageal
• Terbentuk septum tracheoesophageal
Pemisahan septum tracheoesophageal

• Trachea dan kuncup paru – ventral


• Esofagus - dorsal
Perkembangan trachea

• Epitel berkembang dari endoderm tabung


laringotracheal – Termasuk kelenjar-kelenjarnya
• Rawan, jaringan ikat dan otot dari mesoderm
splanknik
Fase perkembangan paru
• Pertumbuhan paru Yang Dipengaruhi oleh faktor
fisik – Perkembangan struktur – Perkembangan anatomi

• Pematangan paru  Dipengaruhi oleh faktor


hormonal – Perkembangan fungsi – Perkembangan
biokimiawi
Perkembangan paru
• Divertikulum endoderm usus depan ventral terbentuk pada minggu ke-4
pascakonsepsi  Fase embrionik
• Endoderm menonjol ke dalam mesoderm thoraks (splanknik)
• Interaksi epitel-mesenkim berakibat pada morfogenesis percabangan dan
perkembangan paruMembentuk 2 kuncup paru
• Endoderm membentuk epitel respirasi
• Mesoderm membentuk interstitium, otot polos, pembuluh darah dan rawan
paru
• Kedua kuncup paru membentuk :
– Kanan  menjadi 3 bronchus utama
– Kiri  membentuk 2 bronchus utama

Anda mungkin juga menyukai