Anda di halaman 1dari 7

Matan keyakinan dan cita cita hidup

muhammadiyah
Di Prensentasikan oleh :
1. Joko Novianto 175100

2. Taufiq Demantara 17510080


Tokoh-tokoh Perumusan MKCH :
 
1. Buya KH. Malik Ahmad
2. Buya AR. Sutan Mansur
3. Prof. Dr. H. M. Rasyidi
4. KHM. Djindar Tamimy
5. KH. Djarnawi Hadikusuma
6. KH. AR. Fachruddin, disamping tokoh muda pada waktu itu adalah Drs.
Muhamad Djazman Al-Kindi.
 
Tim tersebut dibentuk oleh pimpinan pusat Muhammadiyah setelah memperhatikan
isi pidato KH. Fakih Usman. Dengan judul “Apakah Muhammadiyah Itu ?” Isi pidato
KH. Fakih Usman itu mengandung makna yang sangat mendalam sehingga menarik
perhatian para tokoh Muhammadiyah yang datang dari seluruh Indonesia. KH Fakih
Usman dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah yang kaya pengalaman, luas Ilmunya
dan mendalam ruhul Islamnya. Dari hasil kesepakatan para tokoh Muhammadiyah,
maka dibentuklah tim perumus materi kepribadian Muhammadiyah yang orang-
orangnya sebagai mana sudah dikemukakan dimuka.
Hakikat Muhammadiyah
Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamik
dari dalam ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah
menyebabkan perubahan tertentu.
Perubahan itu menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat, diantaranya
bidang sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan, yang menyangkut perubahan
strukturil dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam hubungan antar
manusia.
Muhammadiyah sebagai gerakan, dalam mengikuti perkembangan dan perubahan
itu, senantiasa mempunyai kepentingan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi-
mungkar, serta menyelenggarakan gerakan dan amal usaha yang sesuai dengan
lapangan yang dipilihnya ialah masyarakat, sebagai usaha Muhammadiyah untuk
mencapai tujuannya: “menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
Isi Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar,
beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja
untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur. Muhammdiyah berkeyakinan
bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi
Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup
Muhammad SAW. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam
yang meliputi bidang-bidang :
1. Akidah
2. Akhlak
3. Ibadah
4. Muamalah Duniawiyah

Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:


• Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;
• Sunnah Rasul: Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan
oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa
ajaran Islam.
Fungsi dan Misi Muhammadiyah

Berdasarkan keyakinan dan cita-cita hidup yang bersumberkan ajaran Islam yang
murni seperti tesrebut di atas, Muhammadiyah menyadari kewajibannya, berjuang
dan mengajak segenap golongan dan lapisan bangsa Indonesia untuk menyatu dan
membangun tanah air dan Negara Indonesia sehingga menjadi masyakarat dan
Negara adil dan makmur, sejahtera bahagia, material dan spiritual yang diridloi Allah
SWT.
Mengingat perkembangan sejarah semua yang ingin dilaksanakan Muhammadiyah
dari keyakinan dan cita-citanya, adalah hal yang wajar. Pola perjuangan
Muhammadiyah menggunakan da’wah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam arti
dan proporsi yang sebenar-benarnya sebagai jalan satu-satunya.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai