Anda di halaman 1dari 9

PANGGUNG

TEMPAT BERLANGSUNGNYA SEBUAH PERTUNJUKAN DIMANA


INTERAKSI ANTARA KERJA PENULIS LAKON, SUTRADARA, DAN
ACTOR DITAMPILKAN DI HADAPAN PENONTON.
JENIS PANGGUNG
• Arena: Menurut Santoso dalam Seni Teater Jilid II, Panggung arena adalah
panggung yang penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi panggung.
Penonton sangat dekat sekali dengan pemain.
• PROSCENIUM: panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor
dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium (proscenium arch).
• THRUST: Panggung thrust seperti panggung proscenium tetapi dua per tiga bagian
depannya menjorok ke arah penonton. Pada bagian depan yang menjorok ini
penonton dapat duduk di sisi kanan dan kiri panggung. Panggung thrust nampak
seperti gabungan antara panggung arena dan proscenium.
INI LOH GAMBARNYA

ARENA PROSCENIUM THRUST


Kegunaan peng'kotak-kotakan' ini menurut berbagai
pakar memiliki fungsi yang cukup penting. Max arifin,
misalnya, ia menjabarkan bahwa bagian kanan lebih
kuat daripada sebelah kiri, oleh sebab itu bila dua
aktor terlibat konflik (dalam drama) maka aktor yang
lebih kuat (berdasarkan drama itu sendiri) akan
berada disebelah kanan. Begitu pula sebaliknya,
aktor yang 'lemah' atau 'kalah' akan berada disebelah
kiri. Penyelesaian konflik berada disebelah kiri,
sedangkan bagian keras dan kesialan, berada di
sebelah kanan. Bagian belakang menggambarkan
kesan yang jauh, sedangkan depan panggung
memberi kesan dekat.

1. DR : Down right = Depan Kanan panggung


2. DC : Down Centre = Depan Tengah panggung
3. DL : Down Left = Depan kiri panggung
4. CR : Centre Right = Tengah kanan panggung
5. C  : Centre = Tengah panggung
6. CL : Centre Left = Tengah kiri panggung
7. UR : Up Right = Belakang kanan panggung
8. UC : Up centre = Belakang tengah panggung
9. UL : Up Left = Belakang Kiri panggung
PANGGUNG BERDASARKAN KONDISI FISIK

• TEATER TERBUKA
Pertunjukan seni dilakukan pada ruangan terbuka.
• TEATER TERTUTUP
Pertunjukan seni dilakukan pada ruangan tertutup.
• TEATER SEMI TERTUTUP
Panggung pertunjukan semi tertutup merupakan perpaduan dari teater terbuka dan
tertutup.
TATA CAHAYA
CAHAYA ADALAH UNSUR TATA ARTISTIK YANG PALING PENTING DALAM PERTUNJUKAN TEATER. TANPA ADANYA
CAHAYA MAKA PENONTON TIDAK AKAN DAPAT MENYAKSIKAN APA-APA. DALAM PERTUNJUKAN ERA PRIMITIF
MANUSIA HANYA MENGGUNAKAN CAHAYA MATAHARI, BULAN ATAU API UNTUK MENERANGI. SEJAK DITEMUKANNYA
LAMPU PENERANGAN MANUSIA MENCIPTAKAN MODIFIKASI DAN MENEMUKAN HAL-HAL BARU YANG DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENERANGI PANGGUNG PEMENTASAN. SEORANG PENATA CAHAYA PERLU MEMPELAJARI
PENGETAHUAN DASAR DAN PENGUASAAN PERALATAN TATA CAHAYA. PENGETAHUAN DASAR INI SELANJUTNYA DAPAT
DITERAPKAN DAN DIKEMBANGKAN DALAM PELANATAAN CAHAYA UNTUK KEPENTINGAN ARTISTIK PEMANGGUNGAN.
FUNGSI DASAR TATA CAHAYA

PENERANGAN DIMENSI ATMOSFIR


Inilah fungsi paling mendasar dari tata Dengan tata cahaya kedalaman sebuah Yang paling menarik dari fungsi tata
cahaya. Lampu memberi penerangan objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat cahaya adalah kemampuannya
pada pemain dan setiap objek yang ada di diciptakan dengan membagi sisi gelap menghadirkan suasana yang
atas panggung. dan terang atas objek yang disinari mempengaruhi emosi penonton. Kata
sehingga membantu perspektif tata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan
panggung. Jika semua objek diterangi suasana serta emosi yang terkandung
dengan intensitas yang sama maka dalam peristiwa lakon.
gambar yang akan tertangkap oleh mata
penonton menjadi datar.
FUNGSI PENDUKUNG TATA CAHAYA

GERAK GAYA PEMBERI TANDA


Tata cahaya tidaklah statis. Sepanjang Cahaya dapat menunjukkan gaya Cahaya berfungsi untuk memberi tanda
pementasan, cahaya selalu bergerak dan pementasan yang sedang dilakonkan. Gaya selama pertunjukan berlangsung.
berpindah dari area satu ke area lain, dari realis atau naturalis yang mensyaratkan Misalnya, fade out untuk mengakhiri
objek satu ke objek lain. Gerak detil kenyataan mengharuskan tata cahaya sebuah adegan, fade in untuk memulai
perpindahan cahaya ini mengalir mengikuti cahaya alami seperti matahari, adegan dan black out sebagai akhir dari
sehingga kadang-kadang perubahannya bulan atau lampu meja. Dalam gaya cerita. Dalam pementasan teater
disadari oleh penonton dan kadang tidak. Surealis tata cahaya diproyeksikan untuk tradisional, black out biasanya
menyajikan imajinasi atau fantasi di luar digunakan.
kenyataan seharihari.

Anda mungkin juga menyukai