Anda di halaman 1dari 25

SELAMAT BERTEMU KEMBALI

Selamat Mengikuti Tuton Sesi Ke - 7

MATEMATIKA EKONOMI
PENGGUNAAN TURUNAN DALAM EKONOMI

Materi Tutorial Online Ke-7


Mata Kuliah Matematika Ekonomi
Prodi Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi

Penulis: Susianti,SE.,M.Sc.
Email : susianti.se@gmail.com
Penelaah : Ir. Tri Kurniawati Retnaningsih, M.Si
Email : nuning@ecampus.ut.ac.id
Modul 8 - Kegiatan Belajar 1

PENGGUNAAN DALAM PERILAKU KONSUMEN

Perilaku Konsumen

Perilaku Produsen

Elastisitas Harga
Perilaku Konsumen

Hukum Permintaan: Bila harga seseuatu


barang naik, dengan anggapan ceteris paribus
maka jumlah barang yang diminta konsumen
Mengikuti turun. Sebaliknya, bila harga turun, ceteris
paribus maka jumlah barang yang diminta akan
naik.

Pendekatan Kepuasan Marjinal atau


Marginal Utility (MU): tambahan kepuasan
yang diperoleh konsumen karena adanya
Salah satu pendekatan untuk
tambahan satu unit barang yang dikonsumsi.
menjelaskan
Kepuasan marjinal merupakan turunan pertama
dari kepuasan total (Total utility/TU)
Pendekatan Marjinal Utility

Anggapan: kepuasan konsumen dapat diukur


dengan uang dan konsumen berusaha untuk
Titik tolak mencapai kepuasan total yang maksimum

di mana:
Rumus MU = kepuasan marjinal
TU = kepuasan total
Q = jumlah barang yang dikonsumsi

P = MU
Syarat Kepuasan di mana:
Maksimum P = harga barang
MU = kepuasan marjinal
Contoh

Berapakah jumlah barang yang akan diminta oleh konsumen apabila harga barang per unit sebesar
Rp. 50,- dan kepuasan total konsumen ditunjukkan oleh fungsi: TU = 150Q – 0,50Q2 Tentukan
kepuasan maksimum yang diperolehnya tersebut!

Kepuasan total yang maksimum akan diperoleh konsumen bila syarat:


P = MU dipenuhi
 
Kepuasan marjinal: MU = dTU/dQ
  MU = 150 – Q
 
Kepuasan total maksimum diperoleh bila P = 50
P = MU
50 = 150 – Q
Q = 150 – 50 = 100
Kepuasan maksimum yang diperoleh: TU = 150Q – 0,50Q2
TU = 150 (100) – 0,5(100)2
TU = 15.000 – 5.000
TU = 10.000
Perilaku Produsen

Salah satu keputusan yang Menentukan jumlah output yang harus


diproduksi dengan mengacu pada fungsi
harus diambil produksi

Suatu persamaan yang menunjukkan hubungan


Fungsi Produksi antara tingkat output yang dihasilkan dan
penggunaan input - input.

Marginal Physical Product (MP): Tambahan


Produksi Marjinal output yang dihasilkan karena ada penambahan
pemakaian satu unit input
Marginal Physical Product

Tujuan produsen berproduksi dianggap untuk mendapatkan


keuntungan maksimum, sehingga harus bisa menentukan
jumlah input yang harus digunakan agar menghasilkan output
Titik tolak yang memberikan keuntungan maksimum

di mana:
MP = produk marjinal
Rumus
x = tingkat penggunaan input
Q = tingkat output yang dihasilkan

Syarat Keuntungan
Tingkat penggunaan input harus pada daerah di mana produksi
Maksimum
marjinal menurun .
Contoh

Jika diketahui Perusahaan memproduksi suatu jenis barang dengan input


variabel x. Output yang dihasilkan pada berbagai tingkat penggunaan input
ditunjukkan oleh fungsi produksi: Q= -1/3 x3 + 4 x2 + 25. Jika harga input x
yang digunakan adalah Rp. 1.500,- per unit dan harga output per unit Rp.
100,-, berapa banyak output yang harus diproduksi oleh perusahaan agar
diperoleh keuntungan maksimum? Berapakah produksi rata-ratanya?
Penyelesaian (1)

Diketahui : Px = 1500; Pq = 100

Fungsi produksi: Q= -1/3 x3 + 4x2 + 25, maka MP = 8x – x2

Syarat keuntungan maksimum:


 

8x – x2 = 1500/100
8x – x2 = 15
x2 – 8x + 15 = 0
(x–3)(x–5)=0
x1 = 3 dan x2 = 5
 
Penyelesaian (2)

Keuntungan maksimum akan tercapai jika pada tingkat penggunaan input tersebut, produksi
marjinalnya menurun. Ini berarti fungsi produksi marjinal pada tingkat penggunaan input
tersebut mempunyai curam (gradien) negatif.

Persamaan curam merupakan turunan pertama dari fungsi produksi marjinal:


 
m = dMP/dx
m = 8 – 2x
 Pada tingkat penggunaan input x = 5
m = 8 – 2 (5) = - 2 (curam negatif berarti MP menurun)
 Pada tingkat penggunaan input x = 3
m = 8 – 2 (3) = 2 (curam positif berarti MP menaik)
 
Jadi, input yang digunakan agar keuntungan produsen maksimum adalah 5 unit
 
Penyelesaian (3)

Jumlah output yang dihasilkan adalah:


 
Q = -1/3 x3 + 4 x2 + 25
Q = -1/3 (5)3 + 4 (5)2 + 25
Q = - 41 + 100 + 25
Q = 84
 
Bila barang yang diproduksi satuannya harus merupakan bilangan yang utuh,
maka output yang dihasilkan dibulatkan menjadi 84 unit.
Penyelesaian (4)

Produksi rata-rata:
AP = Q/x
AP = 84/5 = 16
 
Artinya, pada tingkat penggunaan input x =
5 unit, setiap unit input digunakan untuk
menghasilkan rata-rata 16 (dibulatkan) unit
output.
Elastisitas Harga

Elastisitas harga adalah persentase perubahan jumlah


barang yang diminta karena adanya perubahan harga
Definisi barang tersebut sebanyak satu persen.

εh adalah simbol yang digunakan untuk elastisitas. Dalam


Rumus menghitung elastisitas, tanda negatif atau positif tidak diperhatikan,
karena yang digunakan adalah nilai absolutnya. Tanda negatif yang
didapat dari hitungan menunjukkan arah perubahan harga dan jumlah
yang diminta

εh > 1 berarti elastis


Kriteria εh = 1 berarti unitary elasticity atau elastisitas tunggal
εh < 1 berarti inelastis
Contoh

Bila fungsi permintaan seorang konsumen ditunjukkan oleh persamaan: P = 80


– 5Q, maka berapakah elastisitas harganya pada saat P = 50 ?
Penyelesaian (1)

Mencari nilai dQ/dP dan menentukan jumlah yang diminta Q pada tingkat
harga P = 50

Di mana: dP/dQ = - 5, maka

dQ/dP = - 1/5

 
Penyelesaian (2)

Bila P = 50, maka jumlah barang yang diminta adalah:


 
P = 80 - 5Q
50 = 80 – 5Q
5Q = 30
Q=6
 
Jadi, = - 1/5 .(50/6) = - 5/3 (bersifat elastis)
Modul 8 - Kegiatan Belajar 2

BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN

Biaya Produksi

Penerimaan
1. Pasar Persaingan Sempurna
2. Pasar Monopoli
Biaya Produksi

Nilai dari faktor-faktor produksi (sumber-


Definisi sumber ekonomi) yang digunakan dalam proses
produksi.

1. Biaya Tetap (fixed cost atau FC)


Berdasarkan sifat 2. Biaya Variabel (variable cost atau VC)
3. Biaya Total (total cost atau TC)  TC = TFC + TVC

Konsep biaya per 1. Biaya tetap rata-rata (AFC)  AFC = TFC/Q


2. Biaya variabel rata-rata (AVC)  AVC = TVC/Q
satuan 3. Biaya total rata-rata (AC)  AC = TC/Q
4. Biaya marjinal (MC)  MC = dTC/dQ
Hubungan Kurva AC dan MC

Kurva MC mempunyai hubungan yang


unik dengan kurva AC yang juga didapat
dari kurva TC yang sama:
o Apabila AC semakin berkurang
dengan bertambahnya output, maka
MC lebih kecil dari AC.
o Apabila AC semakin besar dengan
bertambahnya output, MC lebih besar
dari AC,
o Pada output di mana AC minimum,
MC = AC. Jadi, kurva MC akan
memotong kurva AC pada saat AC
mencapai titik minimum.
Contoh

Apabila diketahui bahwa fungsi biaya rata-rata ditunjukkan oleh


persamaan AC = 30 – 10Q + Q2, maka tentukan fungsi biaya marjinalnya
(MC) !

AC = TC/Q atau TC = Q. AC

Maka:
TC = Q (30 – 10Q + Q2)
TC = 30Q – 10Q2 + Q3
 
Sehingga fungsi biaya marjinalnya: MC = dTC/dQ
MC = 30 – 20Q + 3Q2
Penerimaan
Penerimaan (revenue) adalah penerimaan produsen
Definisi dari hasil penjualan output.

1. Penerimaan Total (Total Revenue atau TR)  TR = P.Q


2. Penerimaan Rata-rata (Average Revenue atau AR)  AR =
Konsep Penerimaan TR/Q = P.Q/Q = P
3. Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue atau MR)  TC =
TFC + TVC

Grafik hubungan antara TR, AR dan MR tergantung pada


bentuk pasar di mana perusahaan tersebut berada. Ada dua
Hubungan TR, AR dan bentuk pasar yang didiskusikan: pasar persaingan sempurna
MR dan pasar monopoli. Kedua pasar ini memberikan grafik yang
berbeda
Contoh: Pasar Persaingan Sempurna

Apabila dalam pasar persaingan sempurna, fungsi


permintaan ditunjukkan oleh persamaan: P = 25,
maka:

Penerimaan total : TR = P.Q = 25Q


 
Penerimaan rata-rata: AR = TR/Q = P = 25
 
Penerimaan Marjinal: MR = dTR/dQ = 25
 
Jadi, dalam pasar persaingan sempurna, kurva
fungsi permintaan berimpit dengan kurva fungsi
penerimaan rata-rata dan kurva penerimaan
marjinalnya atau D=AR=MR= P
Contoh: Pasar Monopoli
Diketahui fungsi permintaan yang dihadapi monopolis
ditunjukkan oleh persamaan P = 30 – 0.5Q.
 
Maka:
Penerimaan total: TR = P.Q = (30 – 0.5Q) Q
TR = 30Q – 0,5 Q2
 
Penerimaan rata-rata: AR = TR/Q = P.Q/Q = P
 AR = TR/Q
AR = 30 – 0,5Q
 
Penerimaan Marjinal: MR = dTR/dQ = 30 - Q

Jadi, dalam pasar monopoli, kurva permintaan (D), AR


dan MR merupakan garis lurus dan kurva permintaan
berimpit dengan kurva AR. Fungsi TR merupakan
fungsi yang tidak linier.

Anda mungkin juga menyukai