Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN KARIER DAN

PERENCANAAN KARIR
A. Pengertian Manajemen Karier
Meliputi seluruh kegiatan yang berkenaan dengan pekerjaan
karyawan. Kegiatan ini dimulai dari proses penarikan karyawan,
penempatan karyawan, pengembangan karyawan dan berakhir pada
pemberhentian karyawan.
Pengertian manajemen karier adalah proses pengelolaan karier
pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karier,
pengembangan dan konseling karier serta pengambilan keputusan
karier.
B. Ruang lingkup Manajemen karier
 Meliputi segala urusan yang bersangkutan dengan karyawan dan tugas yang
diberikan kepadanya. Juga menjangkau hal-hal yang bersifat kualitatif dan sulit
diukur seperti keinginan dan harapan karyawan dalam hidup dan pekerjaanya.
 Sehubungan dengan keinginan, harapan, atau kebutuhan karyawan ini Walker
yang dikutip oleh Hasto dan Meilan (2007), menggambarkan manajemen karier
sebagai muara yang menyatukan kebutuhan organisasi atau manajemen dan
kebutuhan-kebutuhan karyawan.
 Untuk menyatukan kebutuhan organisasi dan kebutuhan karyawan, diperlukan
suatu manajemen yang menguntungkan kedua belah pihak.
C. Manajemen karier dalam departemen SDM
Manfaat yang akan diperoleh jika departemen SDM
terlibat dalam manajemen karier karyawan sbb :
 Mengembangkan karyawan

 Menurunkan perputaran karyawan

 Mengungkap potensi karyawan

 Pertumbuhan

 Mengurangi penimbunan

 Memuaskan kebutuhan karyawan


D. Macam manajemen karier
Manajemen karier dibedakan menjadi dua macam (Simamora, 2004) yaitu manajemen
karier individu dan manajemen karier organisasional.
 Individu

1. Orientasi realistik (fisik, ketrampilan , kekuatan tenaga)


2. Orientasi investigatif(berpikir, berorganisasi, pemahaman)
3. Orientasi sosial(aktivitas pribadi)
4. Orientasi konvensional(terstruktur dan teratur)
5. Orientasi perusahaan (melihat besar kecilnya perusahaan)
6. Orientasi artistik (aktifitas ekspresi diri, kreasi artistik)
 Organisasional
1. Konseling karyawan
2. Melacak pekerjaan
3. Keahlian dan pengalaman
4. Menawarkan workshop dalam perencanaan karier
A.PENGERTIAN DAN PERENCANAAN KARIER

 Karier adalah urutan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan dan


perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut.
 Perencanaan karier adalah proses yang dilalui oleh individu karyawan untuk
mengidentifikasi dan mengambil langkah- langkah untuk mencapai tujuan kariernya.
 Disini perencanaan karier melibatkan pengindentifikasi tujuan yang berkaitan dengan
karier dan penyusunan rencana untuk mencapai tujuan itu, perencanaan karier yang
realistik memaksa individu untuk melihat peluang yang ada sehubungan dengan
kemampuannya.
B.Perencanaan karier dan macamnya
 Ada dua macam perencanaan karier, yaitu :
 1) Perencanaan karier organisasi, yaitu mengintegrasikan kebutuhan sumber manusia dan
sejumlah aktivitas karier, lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karier. Jalur karier
merupakan perangkat yang menghubungkan tujuan - pekerjaan didalam organisasi.
 2) Perencanaan karier Individu, adalah berbeda secara filosofis dan prosedural dari
perncanaan karier organisasional. Tipe ini terfokus pada individu dan keinginan, keahlian,
dan hasratnya.(Simamora, 2004).
 Karier individu dan karier organisional tidaklah terpisah dan berbeda. Seseorang karyawan
yang rencana karier individualnya tidak dapat diikuti didalam organisasi, cepat atau lambat
dia kemungkinan akan meninggalkan perusahaan.
C.Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan
karier
 Menurut Marihot Tua,( 2005) ada tiga tahapan
1). Tahapan-tahapan kehidupan karier
Karena perencanaan karier lebih banyak merupakan tanggung jawab individu,
maka yang dilakukan individu dalam upaya pengembangan karier meliputi
tahapan-tahapan, yaitu entry stage, mastery stage, dan passage stage.
 Entry stage merupakan tahap mulai memasuki organisasi, yaitu waktu seseorang
baru memasuki suatu organisasi sebagai karyawan baru.
 Mastery stage, adalah tahap dimana seseorang dengan
pengalaman atau keahlian yang sudah didapat menginginkan
jabatan baru yang biasanya yang lebih tinggi atau lebih menarik
dan menantang.
 Passage stage, dulu tahap ini dikatakan masa karyawan
mempersiapkan pensiun, yang terjadi pada usia di atas 55 tahun,
sehingga karyawan tidak berpikir lagi untuk naik jabatan atau
beralih ke jabatan lain.
2) Jangkar karier,
 Merupakan poros yang di sekelilingnya karier seseorang berputar sebagai
akibat dari pengetahuan yang dimiliki, motif, nilai dan sikapnya.
 Dikemukakan oleh Edgar Shein ada lima jangkar karier yang dapat dipilih
seseorang berkaitan dengan suatu organisasi bisnis, yaitu :a) Jangkar karier
fungsional atau teknik, b) Jangkar karier manajerial, c) Jangkar karier
kreativitas, d) Jangkar keamanan, dan e) jangkar karier otonomi dan
kemandirian.
3) Jalur karier
 Merupakan urutan jabatan-jabatan yang dapat dan harus diduduki untuk
mencapai tujuan karier seseorang.
 Terdapat beberapa sistem jalur karier, yaitu vertical system, trunk and
banch system, planned job rotation system, dan diamond system.
 Vertical system adalah jalur karier yang dapat dilalui dalam satu fungsi
melalui hierarki, misalnya seseorang ketika memasuki organisasi mulai
sebagai karyawan biasa dalam satu bidang tertentu seperti bagian
pemasaran, kemudian naik menjadi kepala seksi periklanan
dstnya.sampai kepala biro.
 Trunk and branch system, sistem ini mengibaratkan saat memanjat pohon,
seseorang harus melalui dahan-dahan yang kadang-kadang tidak langsung naik
ke atas.
 Planned job rotation system, adalah organisasi melakukan perencanaan yang
teliti mengenai pengalihan seseorang dari satu jabatan sebelum menduduki
jabatan tertentu.
 Diamond system, dilakukan dalam organisasi yang kegiatannya didasarkan
pada proyek-proyek tertentu atau dalam struktur adhocracy. Jalur karier lebih
banyak menyamping dan hanya sedikit naik keatas, contoh dari profesional
menjadi manager proyek.
D. Perencanaan karier dan kebutuhan karyawan
 Tujuan karier merupakan pernyataan tentang posisi masa depan
di mana seseoraang berupaya mencapainya sebagai bagian dari
karier hidupnya.
 Menurut Keith Davis dan Werther WB ada lima faktor yang
terkait dengan karier sbb :
 Keadilan dalam karier
 Perhatian
 Kesadaran tentang kesempatan
 Minat pekerja
 Kepuasan karier

Anda mungkin juga menyukai