Anda di halaman 1dari 12

DOSEN PENGAMPU:

 Dr. Ilham Wahyudi, S.E., M.Si.


 
Disusun Oleh:
Rd. Ade Tribuana Anjaya P3C113027
Ronald N Girsang P3C113028
Gita Suliska P3C113029
Tommy Ferdian P3C113030
Sri Wineh P3C113031
 
PROGAM DOKTOR ILMU EKONOMI
PROGAM PASCASARJANA ------UNIVERSITAS JAMBI 2020
PENDAHULUAN


 Laporan keuangan harus bermanfaat. Hal ini
mengarah kepada konsep penting dalam akuntansi:
kegunaan keputusan — yaitu, kemampuan
informasi akuntansi keuangan untuk membantu
pengguna membuat keputusan yang baik.
 akuntabilitas manajer kepada investor atau pemilik
perushaan, akuntansi perusahaan yang hasilnya
laporan keuangan perusahaan harus berisi
pengungkapan-pengungkapan mengurangi asimetri
informasi manajer dan pemeilik perusahaan.
 Healy dan Palepu (1993) yang menyatakan bahwa
pengungkapan merupakan salah satu cara untuk
mengurangi asimetri informasi.
Teori Agency

 Pengungkapan (disclosure) laporan keuangan =>
Teori Utamanya adalah Toeri Agency yang
menyebabkan Asimetri informasi Manejer dan
Investor
 Eisenhardt (1989) menyatakan bahwa teori keagenan
menggunakan tiga asumsi sifat manusia, yaitu:
 manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self-
interest),
 manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi
masa datang
 manusia selalu menghindari risiko (risk-averse).
Teori Agency dan Asimetri
Informasi

 Watts dan Zimmerman (1986) yang menyatakan bahwa
masalah yang timbul dalam hubungan keagenan biasanya
dikarenakan salah satu pihak mempunyai informasi lebih
terhadap transaksi potensial dibandingkan pihak lainnya,
yang disebut sebagai asimetri informasi.
 Menurut Scott (2003), informasi asimetris merupakan
salah satu kondisi dalam transaksi bisnis dimana salah
satu pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut memiliki
keunggulan dan kelebihan informasi dibandingkan
dengan pihak lain.
Pengungkapan

 Definisi tingkat disclosure adalah tingkat pengungkapan
atas informasi yang diberikan sebagai lampiran pada
laporan keuangan . Semua materi harus diungkapkan
termasuk informasi kuantitatif dan kuantitatif yang akan
sangat membantu pengguna laporan keuangan (Siegedl dan
Shim 1994).
 Ada tiga konsep yang tidak boleh lepas dari pengungkapan
(disclosure) diantaranya adalah:
 (1) untuk siapa informasi diungkap
 (2) apa tujuan informasi tersebut.
 (3) berapa banyak informasi diungkap.
Konsep Pengungkapan
(Disclosure)
 Pengungkapan Cukup (Adequate disclosure)

Pengungkapan minimun yang harus dipenuhi
 Pengungkapan Wajar (Fair Disclosure)
Pengungkapan yang harus dicapai agar informasi didapat oleh semua
pihak adalah sama.
 Pengungkapan penuh (Full Disclosure)
Pengungkapan yang harus dilakukan secara menyeluruh atas seluruh
informasi yang relevan , dua tipe pengungkapan Penuh diantaranya
adaah :
 Pengungkapan wajib (mandatory disclosure)
 Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure)
 Pengungkapan wajib (mandatory disclosure)
pengungkapan bagian-bagian laporan keuangan yang didalmnya
diwajibkan pertauran-peraturan
 Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure)
dilakukan secara sukarela oleh perusahaan publik sebagaimana
tambahan pengungkapan minimum yang telah ditetapkan
Prinsip Pengungkapan

 Pengungkapan informasi keuangan juga didasarkan
pada prinsip pengungkapan. Scoot (2015) dalam
bukunya menyebutkan bahwa prinsip
pengungkapan merupakan Argumen sederhana
yang dibuat untuk menunjukkan bahwa seorang
manajer akan merilis semua informasi, baik atau
buruk.
Tujuan perusahaan mendisclosurekan
laporan keuangannya.


Johnson (1992) menyebutkan adanya empat tujuan dari disclosure
laporan keuangan:
Menggambarkan item diakui dan menyediakan pengukuran yang
relevan .
Menggambarkan item yang tidak diakui dan menyediakan
pengukuran yang berguna untuk item yang tidak diakui tersebut.
Menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan
kreditur dalam mempertimbangkan risiko dan potensi dari item
yang diakui dan tidak diakui
Pengungkapan dapat menyediakan informasi interim yang
penting disaat isu-isu akuntansi lainnya masih sedang dipelajari
secara lebih mendalam.
Beberapa Penelitian Empiris
Tentang Kualitas Pelaporan

Francis, Nanda, dan
Botosan (1997) Olsson (2008),
 Penelitian Botosan  Hasilnya adalah bahwa
(1997) mengemukakan ukuran pengungkapan
bahwa ada dua aliran sukarela mereka
memiliki sedikit atau
penelitian yang
tidak berpengaruh
mendukung hubungan pada biaya modal
negatif antara tingkat melebihi dan di atas
pengungkapan dan cost ukuran kualitas
of equity capital. pendapatan lainnya.
Beberapa Penelitian Empiris
Tentang Kualitas Pelaporan

Shane Heitzman, Charles Wasley, Jerold Zimmerman
(2010)
 Hasil Penelitian  Hasi penelitian pengungkapan
berpendapat bahwa tes sukarela harus memiliki
kekuatan lebih ketika seorang
insentif pengungkapan manajer tidak memiliki
sukarela harus kewajiban afirmatif untuk
mempertimbangkan mengungkapkan informasi
peran materialitas material (mis., Sebagian besar
perkiraan manajemen) atau
dalam pengungkapan ketika ada kewajiban untuk
sukarela perusahaan. mengungkapkan, tetapi
informasi yang mendasarinya
tidak material bagi investor.
Kesimpulan Beberapa Hasil
Penelitian

Dari beberapa hasil penelitian tentang Pengungkapan,
penulis dapat menyimpulkan tentang Penelitian Empiris
Tentang Kualitas Pelaporan adalah sebagai berikut:
 Pengungkapan yang lebih lengkap akan menaikkan
likuiditas pasar saham, maka dengan demikian akan
menurunkan cost of equity capital, baik melalui penurunan
biaya biaya transaksi atau melalui meningkatknya
permintaan sekuritas perusahaan apabila pengungkapan
itu good news.
 Pengungkapan sukarela harus mempertimbangkan peran
materialitas dalam pengungkapan sukarela perusahaan,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai