Anda di halaman 1dari 9

Dinamika dan Tantangan

Mata Kuliah Pancasila

• Periode Orde Lama


• Periode Orde Baru
• Era Globalisasi
• Esensi dan Urgensi Mata Kuliah
Pancasila Bagi Masa Depan
Dinamika : Periode Orde Lama

• Proses dalam BPUPKI : ada sebagian kelompok yang


menginginkan negara agama
• Urutan Pancasila dalam penyebutannya tidak sesuai.
• Adanya kebijakan pemerintah yang disebut dengan
Nasakom singkatan dari Nasionalisme, Agama, dan
Komunisme; Pancasila mengalami kesulitan
diterapkan sebagaimana mestinya.
• Dampak dari Demokrasi Terpimpin : nilai-nilai
Pancasila tidak dijalankan dalam kehidupan
pemerintahan.
https://www.youtube.com/
watch?v=3pM3jLBV44g
Dinamika : Periode Orde Baru

• Soeharto menekankan Pancasila dan UUD 1945 dijalankan


secara murni dan konsekuen, seperti:
1. TAP MPRS Nomor XX/MPRS/1966 tentang Memorandum
DPR-GR ttg Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan
Tata Urutan Peraturan Perundang Republik Indonesia
2. Tap MPR RI No. II/MPR/1978 ttg pelaksanaan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)
Akan tetapi, apa yang dilaksanakan di masa orla, dilaksanakan
juga di masa orba, dan bahkan Pancasila secara politis,
digunakan kekuasaan untuk menutup sistem demokrasi, dll.
Periode orba justru menjadikan Pancasila seperti ‘ agama’nya
negara.
Dinamika : Periode Reformasi

• Tap MPR No. XVIII/MPR/1998 : Pencabutan Tap MPR No. II tahun 1978, karena
dianggap Pancasila digunakan sebagai ‘tameng’ kekuasaan mempertahankan
kekuasaan.
• Tahun 2004, sebanyak 81 Perguruan Tinggi di Indonesia tidak mencantumkan MK.
Pancasila dalam Kurikulumnya. Namun disaat yg sama, tokoh-tokoh negara, kuatir
ttg bangkitnya Komunisme.
• Surat Edaran Dirjen Dikti No. 914 tahun 2011 tertanggal 30 Juni 2011; setiap
Perguruan Tinggi, harus menyelengarakan Pend. Pancasila.
• Penguatan keberadaan Mata Kuliah Pancasila : Psl 35 jo Pasal 2 UURI No. 12 tahun
2012, sbg Mata Kuliah Wajib :
1. Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika.
2. Pasal 35 Ayat (3) menentukan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata
kuliah: agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa
Indonesia.
Dinamika : di Era Globalisasi

• Life style :
1. Keterbukaan; masyarakat semakin terobsesi dengan
kebebasan
2. Paham; masyarakat semakin cepat dan mudah mendapatkan
informasi dari luar negeri, yg bisa menyebabkan pola pikir ttg
paham yang dianggap benar menjadi suatu hal yang wajar.
• Informasi dan teknologi :
1. Media sosial dan berita yang mudah diperoleh menyebabkan
masyarakat dengan mudah menyampaikan apa yg disampaikan,
ingin dikritisi, dan sejenisnya; misalnya menyebabkan hoaks.
Tantangan
Berbiacara tantangan, berarti terkait dgn kondisi
saat ini dan masa yg akan datang. Adapun
tantangan dari mata kuliah Pancasila dan
Pancasila dari segi esensinya adalah:
• Internal Perguruan Tinggi : Ketersediaan
sumber daya manusia sebagai tim pengajar
sangat terbatas.
• Eksternal : Krisis ketelandanan dan maraknya
hedonisme .
Esensi dan Urgensi Mata Kuliah Pancasila Bagi Masa Depan

• Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan
MK. Pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan
pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi
bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti
mengembangkan esensi Materi Pendidikan Pancasila yang meliputi:
1.Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
3. Pancasila sebagai sistem filsafat
4. Pancasila sebagai dasar negara
5. Pencasila sebagai ideologi negara
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.
Buku Acuan
• Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia;
Pendidikan Pancasila, 2016, hal. 11 - 46
• Lembaga Ketahanan Nasional RI PPSA XXI;
Jakarta, 2017, hal. 97 – 147, hal. 167 - 189

Anda mungkin juga menyukai