• Tap MPR No. XVIII/MPR/1998 : Pencabutan Tap MPR No. II tahun 1978, karena
dianggap Pancasila digunakan sebagai ‘tameng’ kekuasaan mempertahankan
kekuasaan.
• Tahun 2004, sebanyak 81 Perguruan Tinggi di Indonesia tidak mencantumkan MK.
Pancasila dalam Kurikulumnya. Namun disaat yg sama, tokoh-tokoh negara, kuatir
ttg bangkitnya Komunisme.
• Surat Edaran Dirjen Dikti No. 914 tahun 2011 tertanggal 30 Juni 2011; setiap
Perguruan Tinggi, harus menyelengarakan Pend. Pancasila.
• Penguatan keberadaan Mata Kuliah Pancasila : Psl 35 jo Pasal 2 UURI No. 12 tahun
2012, sbg Mata Kuliah Wajib :
1. Pasal 2, menyebutkan bahwa pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Bhinneka Tunggal Ika.
2. Pasal 35 Ayat (3) menentukan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata
kuliah: agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa
Indonesia.
Dinamika : di Era Globalisasi
• Life style :
1. Keterbukaan; masyarakat semakin terobsesi dengan
kebebasan
2. Paham; masyarakat semakin cepat dan mudah mendapatkan
informasi dari luar negeri, yg bisa menyebabkan pola pikir ttg
paham yang dianggap benar menjadi suatu hal yang wajar.
• Informasi dan teknologi :
1. Media sosial dan berita yang mudah diperoleh menyebabkan
masyarakat dengan mudah menyampaikan apa yg disampaikan,
ingin dikritisi, dan sejenisnya; misalnya menyebabkan hoaks.
Tantangan
Berbiacara tantangan, berarti terkait dgn kondisi
saat ini dan masa yg akan datang. Adapun
tantangan dari mata kuliah Pancasila dan
Pancasila dari segi esensinya adalah:
• Internal Perguruan Tinggi : Ketersediaan
sumber daya manusia sebagai tim pengajar
sangat terbatas.
• Eksternal : Krisis ketelandanan dan maraknya
hedonisme .
Esensi dan Urgensi Mata Kuliah Pancasila Bagi Masa Depan