Anda di halaman 1dari 3

Nama (NIM): Sylvia Aurora Haryanto

Hari/Tanggal: Selasa, 24 Agustus 2021

Tempat: UPH Livestream YouTube

Pembicara: Rev. Craig Shepperd

Nats Alkitab: Kejadian 1:1-3, Mazmur 104

Pernyataan:

Di hadapan Allah yang Maha Tahu, saya menuliskan bahwa saya telah
mengikuti chapel pada tanggal di atas dan jika ditemukan plagiarisme dalam
laporan ini, maka saya bersedia mendapatkan nilai F pada mata kuliah ini.

I. RINGKASAN/ANALISA KHOTBAH

Pada kalimat pertama di dalam Alkitab menunjukkan bahwa Allah ingin kita manusia
mengenal siapa itu Allah sebagai pencipta selain itu Allah juga ingin kita mengetahui dan
mengenal siapa diri kita sendiri. Allah sendiri adalah pencipta segala sesuatu, tidak ada satu
hal pun yang tidak diciptakan Allah berarti tidak ada yang menciptakan Allah karena Allah
tidak dibentuk atau dibuat oleh siapapun. Firman Allah adalah penciptaan-Nya, ketika Tuhan
Allah berfirman “jadilah terang” maka terciptalah cahaya. Semua hal yang kelihatan dan
tidak kelihatan diciptakan oleh Allah, Allah bukan hanya sebagai pencipta tetapi Allah juga
sebagai Tritunggal yang kekal dan abadi. Manusia menciptakan benda dari sesuatu tetapi
Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dalam bahasa Ibrani hal ini disebut
sebagai “ex nicolo”. Tidak pernah sekalipun manusia menggunakan istilah “ex nicolo” untuk
menciptakan suatu benda hanya Tuhan Allah yang dapat menciptakan suatu eksistensi dari
sesuatu yang tidak ada. Manusia menggunakan tulisan pada Kitab Kejadian di Alkitab
sebagai sesuatu yang tidak faktual sehingga memunculkan berbagai teori, mulai dari teori
evolusi, teori Big Bang, dan teori yang lain yang dipikirkan manusia agar dapat mengartikan
dan memahami isi dari Kitab Kejadian di Alkitab. Tetapi Rev Craig Shepperd, berpendapat
bahwa seharusnya kita mengartikan Alkitab sebagai apa adanya dimana Tuhan Allah
menciptakan Bumi dan isinya dalam waktu 6 hari melalui Firman Tuhan. Beliau juga
menyarankan untuk tidak mengerti sains terlebih dahulu sebelum mempelajari Alkitab,
karena ini menunjukkan kalau sains yang menjadi penentu atau pengendali yang nantinya
Alkitab akan dicocok-cocokkan dengan sains. Sehingga beliau menyarankan kita untuk
memulai dari memahami dan mengerti Alkitab setelah itu baru kepada sains dimana sains
dapat diubah menjadi sesuai dengan apa yang tertulis dalam Alkitab. Kitab Kejadian dalam
Alkitab bukanlah sesuatu yang menceritakan cerita putis ataupun ada arti dan makna yang
tersembunyi, Kitab Kejadian adalah sesuatu yang historis yang benar-benar terjadi karena
Allah menginginkan kita untuk mengetahui yang sebenarnya bagaimana Tuhan Allah
menciptakan Bumi dan isinya. Tuhan Allah berfirman maka akan terjadilah, Firman Allah
tidak ada makna lain di dalam-Nya. Sehingga beliau mengatakan bahwa jangan bingung
dengan teori-teori yang begitu banyak karena Tuhan Allah sendiri sudah mengatakan apa
yang sebenarnya terjadi di dalam Kitab Kejadian, kenapa harus pusing dengan teori yang
berbagai macam.

II.REFLEKSI

Menurut saya, saya mengerti apa yang dikatakan oleh beliau dimana saya harus
memahami dan mengerti apa yang menjadi isi dari Alkitab sebelum berteori macam-macam.
Sehingga ketika berteori saya sudah mempunyai dasar yang kuat yaitu dari Alkitab itu sendiri
sehingga teori saya yang menyesuaikan dengan Alkitab bukan sebaliknya dimana
kebanyakan orang berteori terlebih dahulu baru dihubungkan dengan Alkitab seolah-olah
Alkitab disesuaikan atas dasar dari teori itu. Banyak dari manusia-manusia yang berusaha
mengartikan dan mencari-cari makna tersembunyi dari isi Kitab Kejadian dalam Alkitab,
padahal isi Kitab Kejadian bukanlah suatu puisi atau karangan orang yang memiliki makna
tertentu dari si penulis. Isi dari Kitab Kejadian adalah cerita sejarah yang benar-benar terjadi
pada masa lampau yang sudah dikonfirmasi oleh Gereja Vatikan Roma selama berpuluh-
puluh tahun dengan penelitian yang diteliti begitu detail sehingga Kitab Kejadian
terkonfirmasi benar adanya. Saya merasa terbuka pikirannya setelah mendengar tentang hal
ini, saya merasa Tuhan Allah ingin saya sebagai manusia ciptaan-Nya agar mengetahui siapa
itu Allah dan bagaimana Allah menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini beserta
isinya dari sesuatu yang tidak ada sama sekali, bahkan udara sekalipun tidak ada. Tuhan
Allah begitu ajaib dan Maha Pencipta dimana Tuhan Allah memikiran untuk menciptakan
dari atom terkecil sampai hal sebesar bermacam-macam galaksi. Tidak hanya berhenti hanya
dengan itu Tuhan Allah juga mencipatakan hukum semesta dan hukum lainnya sehingga
semua yang diciptakan mempunyai reaksi timbal balik dan saling berhubungan. Dalam Kitab
Kejadian Tuhan Allah dengan waktu 6 hari menciptakan semuanya termasuk manusia, saya
menyadari betapa beruntungnya diriku ini telah diciptakan dan dipelihara oleh Tuhan Allah
sendiri yang dengan hanya mengucapkan Firman Tuhan dapat menciptakan apapun dari yang
tidak ada apa-apa menjadi suatu ciptaan yang sungguh luar biasa. Betapa hebatnya
penciptaku ini, seharusnya saya bersyukur hanya karena telah diciptakan oleh Tuhan Allah
tetapi sering kali saya lupa akan kehebatan Allah seperti kacang lupa pada kulitnya. Saya
merasa, saya seringkali melakukan perbuatan yang membuat hati Tuhan Allah sedih dan ini
adalah hal yang tidak pantas dilakukan oleh saya sebagai salah satu yang diciptakan Tuhan
Allah yang mempunyai akal budi dan serupa dengan Gambar Allah. Padahal sudah
diciptakan apalagi diciptakan dengan serupa dengan Gambar Allah, tetapi perbuatan saya
tidak mencerminkan sebagai ciptaan yang memiliki akal budi. Saya seharusnya berusaha
untuk menjadi sesuatu yang pantas menjadi ciptaan Tuhan Allah yang diatas segala ciptaan
lain karena memiliki akal budi.

Anda mungkin juga menyukai