Anda di halaman 1dari 18

Anti Hiperglikemia

FELICIYA HERFINA 1801079


ANNISA RAHMIDASARI 1801082
RAHMAWATI YUTARI 1801085
MONICA PUTRI PRATIWI 1801086
HUTRI PROKLAWATI 1801088
RAHMI ZHAVIRA HASAN 1801091
KHOFIFAH 1801094
Diabetes Melitus

DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yangdisebabkan oleh karena


peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi)akibat kekurangan hormone
insulin baik absolute maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama
sekali, sedangkan relatif berarti jumlahnya lebih rendah dari kebutuhan atau
daya kerjanya kurang.
DM terdiri dari 2 macam :

1.1. DM
DM tipe
tipe I,I, atau
atau disebut
disebut DM
DM yang
yang tergantung
tergantung pada
pada
insulin. DM ini disebabkan akibat kekurangan
insulin. DM ini disebabkan akibat kekurangan insulin insulin 2.2. DM
DM tpe
tpe IIII atau
atau disebut
disebut DM
DM yang
yang tidak
tidak tergantung
tergantung
dalam darah
darah yang
yang terjadi
terjadi karena
karena kerusakan
kerusakan dari
dari sel
sel beta
beta pada insulin. DM ini disebabkan insulin
pada insulin. DM ini disebabkan insulin yang ada yang ada tidak
tidak
dalam
pancreas.
pancreas. dapat bekerja
dapat bekerja dengan
dengan baik,
baik, kadar
kadar insulin
insulin dapat
dapat normal,
normal,
rendahatau bahkan meningkat tetapi fungsi insulin
rendahatau bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk untuk
Gejala yang
Gejala yang menonjol
menonjol adalah
adalah metabolisme glokosa
metabolisme glokosa tidak
tidak ada/kurang,
ada/kurang, Akibatnya
Akibatnya
-- terjadinya sering kencing (terutama
terjadinya sering kencing (terutama malam
malam hari),
hari), glukosa dalam
glukosa dalam darah
darah tetap
tetap tinggi
tinggi sehingga
sehingga terjadi
terjadi
-- seringlapar dan
seringlapar dan sering
sering haus,
haus, sebagian
sebagian besar
besar hiperglikemi,75 % dari penderita DM tipe
hiperglikemi,75 % dari penderita DM tipe II dengan II dengan
penderita DM uipe ini berat badannya
penderita DM uipe ini berat badannya normalnormal atau
atau obersitas atau
obersitas atau sangat
sangat kegemukan
kegemukan dan dan biasanya
biasanya
kurus.Biasanya terjadi pada usia muda
kurus.Biasanya terjadi pada usia muda dan dan diketahui DM setelah usia 30 tahun.
diketahui DM setelah usia 30 tahun.
memerlukan insulin
memerlukan insulin seumur
seumur hidup
hidup
Klasifikasi

Sulfonil Biguanid Alfa Meglitinida Tiazolindidion Turunan


urea Glukosidase Fenilamin
Inhibitor
Gliburida / Metformin Acarbose Repaglinide Rosiglitazone Nateglinida
Glibenklamid
a
Glipizida Miglitol Troglitazone
Glikazida Pioglitazone
Glimepirida
Glikuidon
Penggunaan Terapi

Metformin Gliburida / Repaglinide Acarbose Pioglitazone


Glibenklamida

digunakan untuk untuk diabetes mellitus tipe 2 digunakan untuk obat yang
menurunkan kadar gula Diberikan sebagai
mengendalikan monoterapi pada pasien
menangani diabetes digunakan untuk
darah yang meningkat
kadar gula darah yang tidak kelebihan tipe 2 menangani
pada penderita
diabetes. Obat ini dapat yang tinggi pada berat badan atau pada penyakit 
pasien yang diabetes tipe 2.
digunakan sebagai obat diabetes tipe 2. kontraindikasi atau tidak
tunggal atau tahan dengan metformin,
dikombinasikan atau dapat diberikan
dengan obat penurun kombinasi dengan
gula darah yang lain. metformin
Mekanisme Kerja
Metformin

- Aksi utamanya adalah dengan menghambat perubahan laktat


menjadi glukosa di hepar

- Satu-satunya golongan biguanid yang tersedia, mempunyai


mekanisme kerja yang berbeda dengan sulfonilurea, keduanya
tidak dapat dipertukarkan. Efek utamanya adalah menurunkan
glukoneogenesis dan meningkatkan penggunaan glukosa di
jaringan. Karena kerjanya hanya bila ada insulin endogen, maka
hanya efektif bila masih ada fungsi sebagian sel islet pankreas.
Metformin merupakan obat pilihan pertama pasien dengan berat
badan berlebih dimana diet ketat gagal untuk mengendalikan
diabetes, jika sesuai bisa juga digunakan sebagai pilihan pada
pasien dengan berat badan normal. Juga digunakan untuk
diabetes yang tidak dapat dikendalikan dengan terapi sulfonilurea
Repaglinid Acarbose Pioglitazine

Sama dengan sulfonylurea tetapi - Menghambat enzim alfaglukosidase - Mengagonis PPAR - gamma sehingga
struktur kimianya sangat mencegah absorpsi glukosa meningkatkan sensitivitas insulin
berbeda. Pada pemberian oral - Acarbose mempunyai mekanisme  
absorpsinya cepat dan kadar menghambat kerja enzim alfa glukosidase - antidiabetes adalah melalui
puncaknya dicapai dalam waktu dan menghambat alfa-amilase pankreas. kemampuannya dalam meningkatkan
1 jam. Masa paruhnya 1 jam, Obat ini umumnya diberikan dengan transkripsi glucose transporter–4 (GLUT4),
karenanya harus diberikan dosis awal 50 mg dan dinaikkan secara meningkatkan kadar adiponektin,
beberapa kali sehari, sebelum bertahap sampai 150-600 mg/hari. menurunkan tumour necrosis factor alpha
makan. Metabolisme utamanya Dianjurkan untuk mengkonsumsinya (TNFα) adiposa, serta menghambat
di hepar dan metabolitnya tidak bersama segelas penuh air pada suap produksi resistin. Selain itu, obat ini
aktif. Sekitar 10% pertama sarapan/makan. memiliki efek peningkatan metabolisme
dimetabolisme di ginjal   lemak, menstimulasi efek antiradang, dan
memperlambat proliferasi pembuluh darah,
termasuk proses atherogenesis
Glibenclamide atau glyburide 

Meningkatkan sekresi insulin dengan meningkatkan


asupan calcium dan mengaktifkan cAMP

- Bekerja menurunkan kadar gula darah dengan cara


meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas.
Mekanisme ini bergantung pada sel beta pankreas.
Sulfonilurea menempel pada reseptor yang spesifik di
sel beta pankreas dan menyekat pemasukan kalium
melalui kanal ATP-dependent. Aksi ini kemudian
mempengaruhi peningkatan kalsium ke sel beta
pankreas yang menyebabkan kontraksi filamen
aktomiosin yang bertugas untuk memicu eksositosis
dari insulin. Sekresi insulin ini tidak bergantung pada
kadar gula, sehingga dapat menyebabkan
hipoglikemia.
Efek Samping
Metformin Glibenclamide  Repaglinid Acarbose Pioglitazine
atau glyburide 
- Kembung Hipoglikemia - Diare Flatulensi - Peningkatan
- Mual - Sakit kepala bb
- Edema
Interaksi Obat

Metformin Glibenclamid Repaglinid Acarbose Pioglitazine


e atau glyburi
de 
- Metformin + kaptopril= Glibenclamide Trimetoprim+Repagl Acarbose + warfarin Tiazolidindion
meningkatkan resiko + inid Antidiabetes: = efek antikogulan +pioglitazon,
hipoglikemia ciprofloxacin trimetoprim dapat dari warfarin menurunkan
- Metformin+namlodipin = = cipro dpt meningkatkan efek meningkat resistensi insulin
amlodipin dpt meningkatkan hipoglikemik perifer, menyebabkan
meningkatkan absorpsi efek Repaglinid-hindari penurunan kadar
metformin glibenclamid penggunaan secara glukosa darah. Obat
- Metformin+furosemid = bersifat sinergi bersamaan; ini juga digunakan
furosemid meningkatkan trimetoprim kadang tunggal atau
kadar metformin dalam meningkatkan efek kombinasi dengan
darah saat penggunaan sulfonilurea metformin atau
bersama shg menyebabkan dengan sulfonilurea
hipoglikemia (jika metformin tidak
sesuai),
Kontra Indikasi
Metformin Glibenclamide atau g Repaglinid Acarbose Pioglitazine
lyburide 
- Penyakit ginjal Diabetes mellitus ketoasidosis, wanita hamil ,wanita hipersensitivitas,
berat. tipe 1 dan gangguan menyusui ,anak, gagal jantung atau
- Kondisi diabetes mellitus fungsi hati inflammatory bowel memiliki riwayat
metabolik yang bergantung berat, disease (seperti gagal jantung,
asidosis akut, pada insulin. kehamilan ulserativa kolitis, kerusakan hati,
maupun kronik. Ketoasidosis menyusui. Crohn's disease), ketoasidosis diabetik,
Termasuk status diabetikum obstruksi usus halus kanker kandung
Diabetik dengan atau sebagian (atau kemih atau riwayat
Ketoasidosis, tanpa koma. predisposisi), kanker kandung
dengan atau Gangguan ginjal, gangguan fungsi kemih, penggunaan
tanpa koma. hati, tiroid atau hati, gangguan bersama insulin.
adrenokortikal fungsi ginjal , hernia,
yang berat. riwayat bedah perut.
Metformin Glibenclamide ata Repaglinid Acarbose Pioglitazi
u glyburide  ne
Dosis awal 500- : Dosis awal dosis awalnya, 0,5 Dosis awal : dosis Regimen Dosis
850 mg, 2-3 kali glibenclamide mg. Pasien yang acarbose pioglitazone
sehari. Dosis adalah 2,5–5 mg berpindah dari obat bagi yang
maksimal 3000 per hari. Dosis bisa hipoglikemik lain: penderita umumnya
mg per hari, ditingkatkan setiap dosis awalnya 1 diabetes tipe diberikan
dibagi ke dalam minggu sampai mg. Semua dosis 2 adalah 50 adalah
3 kali minum. dosis maksimal 20 harus dikonsumsi mg per hari. sebanyak
Metformin mg per hari. Untuk 30 menit sebelum Selanjutnya, 15-30
tersedia dalam dosis yang lebih makan. Dosis dapat dosis dapat miligram,
sediaan : Tablet dari 10 mg per hari, disesuaikan dalam ditingkatkan sekali
500 mg, dalam glibenclamide bisa waktu 1-2 minggu menjadi 50 sehari.
bentuk dikonsumsi 2 kali hingga maksimal 4 mg, 3 kali Dosis bisa
metformin sehari. mg/dosis, dan sehari. dinaikkan
hidroklorida. Bentuk sediaan maksimal 16 jika
Tablet 850 mg. glibenclamide mg/hari. dibutuhkan.
Tablet 500 mg, adalah sediaan oral Dosis
tablet dengan maksimal
kekuatan 2,5 mg adalah 45
dan 5 mg. miligram
per hari.
Insulin
Insulin adalah
Insulin adalah hormone Pasien diabetes
Pasien diabetes mellitus
mellitus tidak
tidak memiliki
memiliki kemampuan
kemampuan untukuntuk mengambil
mengambil dan dan
alami yang
yang dikeluarkan
dikeluarkan menggunakan gula
menggunakan gula darah,
darah, sehingga
sehingga kadar
kadar gula
gula darah
darah meningkat.
meningkat.
Insulin -- Pada
Pada diabetes
diabetes tipe
tipe I,I, pancreas
pancreas tidak
tidak dapat
dapat memproduksi
memproduksi insulin,
insulin, Sehingga
Sehingga
oleh pankreas, Insulin pemberian insulin diperlukan.
pemberian insulin diperlukan.
dibutuhkanoleh sel
dibutuhkanoleh -- Pada
Pada diabetes
diabetes tipe
tipe 2,
2, pasien
pasien memproduksi
memproduksi insulin,
insulin, tetapi
tetapi sel
sel tubuh
tubuh tidak
tidak
tubuh untuk mengubah merespon insulin
merespon insulin dengan
dengan normal.
normal. Namun
Namun demikian,
demikian, insulin
insulin juga
juga digunakan
digunakan
dan menggunakan pada diabetes
pada diabetes tipe
tipe 22 untuk
untuk mengatasi
mengatasi resistensi
resistensi sel
sel terhadap
terhadap insulin.
insulin.
dan
Dengan peningkatan pengambilan glukosa oleh sel dan
Dengan peningkatan pengambilan glukosa oleh sel dan menurunnya kadar menurunnya kadar
glukosa darah (gula
glukosa (gula gula darah,
darah, akan
akan mencegah
mencegah dan dan mengurangi
mengurangi komplikasi
komplikasi lebih
lebih lanjut
lanjut dari
dari
gula
dari glukosa,sel
darah), dari diabetes, seperti
diabetes, seperti kerusakan
kerusakan pembuluh
pembuluh darah,
darah, mata,
mata, ginjal,
ginjal, dan
dan syaraf.
syaraf.
membuat energi yang Insulin diberikan
Insulin diberikan dengan
dengan cara cara disuntikan
disuntikan dibawah
dibawah kulit
kulit (subkutan).
(subkutan). Jaringan
Jaringan
untuk subkutan perut
subkutan perut adalah
adalah yang
yang terbaik
terbaik karena
karena penyerapan
penyerapan insulin
insulin lebih
lebih konsisten
konsisten
dibutuhkan untuk dibanding tempat
tempat lainnya.
lainnya.
dibanding
menjalankan fungsinya
Pemilihan tipe insulin tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
Tipe insulin terdiri atas: 1. Respon tubuh individu terhadap insulin (berapa lama
1. Aksi cepat (rapid acting) menyerap insulin ke dalamtubuh dan tetap aktif di dalam
2. Aksi pendek (short acting tubuh sangat bervariasi dari setiap individu).
3. Aksi menengah (intermediate acting) 2. Pilihan gaya hidup, seperti: jenis makanan, berapa banyak
4. Aksi lama (long-acting) konsumsi allkohol, berapasering berolahraga, yang semuanya
5. Campuran (Pre-mixed) mempengaruhi tubuh untuk merespon insulin
3. Berapa banyak suntikan per hari yang ingin dilakukan.
4. Berapa sering melakukan pengecekan kadar gula darah.
5. Usia
6. Target pengaturan gula darah.
If your answer is correct, you win 30 Points!
Daftar Pustaka

Gklinis dalam "Republika Online Edisi - Selasa, 27 Juli 2004- Penulis : mag, Menu sehat untuk Pengidap
Diabetes Mellitus Sabtu, 31 Juli, 2004.
Muhammad Ridwan Thahir (2008), Pompa Insulin, Alat Mutakhir untuk Penderita Diabetes Mellitus Jakarta :
Cetakan Kedua, Demedia.
Risky Perdana (PERKEND). Petunjuk Praktis. Terapi Insulin pada Pasien Diabetes Melitus.Pusat Penerbitan
IImu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 2008. Hal. 9-12.
Ruslianti, (2008). Pengobatan Diabetes melalui Pola Makan,
Jakarta : Kawan Pustaka.
Soegianto Wibisono (2009), Diabetes dan Pengobatannya, dalam www.
Insulin _go.com, diaksespada tanggal 20 Januari 2010.
Unggul Pribad, (2006). Kupas Tuntas Diabetes. Majalah Harmoni. Jakarta.www_webmd.com dan
www.medicinene.com diakses pada 4 Februari 2010.
Dokumentasi
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai