Anda di halaman 1dari 15

OPIOID CARA

PAKAI Durogesic
Patch
Kelompok 2 – Rumah Sakit Kanker Dharmais 2021
STUDI KASUS
Ny SA 35 Tahun dengan kanker ovarium stadium lanjut mengalami nyeri visceral abdominopelvis
kronis yang berhubungan dengan karsinomatosis.
Mendapat terapi patch dosis 100 µg per jam, dan ia mengganti patch setiap 3 hari. Fentanyl
transdermal
Setelah masuk ke patch yang kedua dia mengalami BTP (breakthrough pain) instens, sporadis,
dan dapat terjadi di berbagai waktu sepanjang hari.
Ny SA menggunakan morphin oral kerja pendek dengan dosis 10 mg pada awal episode BTP-nya,
tetapi mengeluh bahwa obat tersebut tampaknya tidak bekerja cukup cepat dan membuatnya
merasa mengantuk selama beberapa jam berikutnya.
Ny SA ditemani oleh suaminya AL untuk konseling dengan apoteker RS Kanker Dharmais untuk
dapat mengatasi BTP yang dia alami.
SITUASI
Karena kondisi pandemi, sementara pemberian
Konseling Obat di RS Kanker Dharmais
dilakukan secara daring.

Waktu : 10 AM
Media : Zoom Meeting
INFORMASI PRODUK
Nama Dagang : Durogesic ®
Bahan Aktif : Fentanyl
Kekuatan Sediaan : 12 µg, 25 µg, 50 µg, 75 µg, 100 µg
Kelas Terapi : Agonis Opioid
Antidot : Naloxon
Indikasi : Untuk nyeri yang toleran terhadap
opioid
Farmakokinetik : t ½ 12-24 jam, t max 20 – 72 jam
Distribusi :80-85% protein yang terikat dalam
plasma, melintasi plasenta dan didistribusikan ke
dalam susu
Eliminasi : 20 – 27 jam,
GAMBAR PRODUK
EFEK SAMPING OBAT
1. Merasa pusing, mengantuk, lelah, atau lemas.
2. Mulut kering.
3. Sembelit, diare, sakit perut, sakit perut, muntah, atau
rasa kurang lapar.
4. Sakit kepala.
5. Merasa kedinginan.
6. Kesulitan tidur.
7. Banyak berkeringat.
8. Iritasi di mana obat ini digunakan.
Kapan Harus ke Dokter?
● • Tanda-tanda reaksi alergi, seperti ruam; gatal-gatal; gatal; kulit merah, bengkak,
melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam mengi; sesak di dada atau
tenggorokan kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara suara serak yang tidak
biasa; atau pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. •
Pusing atau pingsan yang sangat parah. •Merasa bingung. • Sembelit parah atau
sakit perut. Ini mungkin tanda-tanda masalah usus yang parah. • Kesulitan
bernapas, pernapasan lambat, atau pernapasan dangkal. • Pernapasan bising. •
Masalah pernapasan saat tidur (sleep apnea). •Nyeri dada. • Detak jantung cepat
atau lambat. • Kejang. • Depresi. • Kesulitan mengontrol gerakan tubuh. •
Bengkak di lengan atau tungkai. • Perubahan penglihatan.
INFORMASI YANG HARUS DIKETAHUI
PASIEN
1. Patch ini mengandung pereda nyeri yang kuat
2. Pastikan patch lama dilepas sebelum menerapkan yang baru
3. Patch tidak boleh dipotong
4. Jangan biarkan patch ke sumber panas (seperti botol air panas)
5. Jika Anda mengalami demam, segera beritahu dokter Anda
6. Ikuti petunjuk dosis dengan hati-hati dan hanya ganti patch Anda setiap 3
hari (72 jam)
7. Jika pernapasan Anda menjadi dangkal dan lemah, lepas patch dan
hubungi dokter.
Cara Penggunaan Durogesic

1. Tentukan lokasi penempelan


2. Digunting bila ada rambut, jangan dicukur
3. Basuh dengan air bersih, keringkan
4. Buka Kemasan, Buka Lapisan Pelindung
5. Tekan kuat dengan telapak tangan selama 30 detik
6. Catat tanggal, jam
7. Tempel selama 72 jam, setelahnya diganti ditempat
yang beda
Video Cara Penggunaan Durogesic Patch
Penanganan Patch yang Sudah
digunakan
1. Lipat sisa patch dengan menyatukan
kedua sisi yang menempe
2. Masukan kedalam pembungkusnya,
3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan
hewan peliharaan.
MANY
THANKS!
Do you have any questions?

addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo


, including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution


Script
Pembukaan (Narator s.d Slide 3)
1. Perkenalan Apoteker yang menghubungi pasien
2. Three Prime Question (Dialog Apoteket, Pasien, Pendamping),
Pendamping: Dokter bilang istri saya dapat obat nyeri yang lebih paten,
tapi kok malah sering sakitnya, Pasien: iya sedikit- sedikit nyeri.
3. Apoteker menggali informasi dari pasien bagaimana cara penggunaan
obat sebelumnya, ternyata terjadi kekeliruan. Patch ditempel di punggung
oleh suami pasien, tapi ternyata yang ditempel adalah label obat dari
pabrikan yang berada dibungkus patch.
4. Apoteker menjelaskan kembali cara pemakaian patch (slide 4)
Script (Lanjutan)
5. Apoteker bertanya apakah sudah paham, Pasien masih tampak bingung,
bertanya pada suaminya (Pendamping juga belum yakin paham)
6. Apoteker memperlihatkan Video keseluruhan, Video diulang sambil
dijelaskan oleh apoteker (slide 5)
7. Bagaimana apakah ibu sudah paham? Sudah
8. Apakah ada pertanyaan? Pendamping bertanya apakah patch sisa pakai boleh
dia gunakan karena badan encok habis main bola.
9. Tidak boleh, Informasikan cara penanganan patch sisa pakai (slide 6)
10. Pasien diminta untuk mengulang kembali caranya
11. Penutupan

Anda mungkin juga menyukai