Anda di halaman 1dari 14

Perencanaan Pemberdayaan

Komunitas
Nama Anggota Kelompok :
1. DENNY HARTANTO
2. NOVI SUSANTI
3. HERI SAP FITRI
4. MUHAMMAD ZAIRANI
5. BAYU NUGROHO
6. RAPIKA DURI
Pemandu Materi

Martinez (2007) mengatakan bahwa


pembangunan (pedesaan) yang
efektif bukanlah semata-mata
karena adanya kesempatan, bukan
hasil “trial and eror” tetapi akibat
dari perencanaan yang baik, oleh
karena itu kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang efektif harus
melalui perencanaan
program/kegiatan yang baik.
Pengertian Perencanaan Program Pemberdayaan
Komunitas

Perencanaan adalah suatu


proses pengambilan keputusan
yang berdasarkan fakta,
mengenai kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan demi
tercapainya tujuan yang
diharapkan atau yang
dikehendaki.
Beberapa pokok pikiran tentang “perencanaan program”, yaitu:
Perencanaan program, merupakan suatu proses yang
berkelanjutan
Perencanaan program, dirumuskan oleh banyak pihak
Perencanaan program, dirumuskan berdasarkan fakta (bukan
dugaan) dan dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia yang mungkin dapat digunakan
Perencanaan program, meliputi perumusan tentang keadaan,
masalah, tujuan, dan cara (kegiatan) untuk mencapai tujuan,
dan rencana evaluasi atau hasil pelaksanaan program yang
telah dirumuskan.
Arti Penting Perencanaan Program Pemberdayaan
Masyarakat
 Memberikan acuan dalam mempertimbangkan secara saksama
tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara
melaksanakannya.
 Tersedianya acuan tertulis yang dapat digunakan oleh masyarakat
(umum).
 Sebagai pedoman pengambilan keputusan terhadap adanya
usul/saran penyempurnaan yang “baru”.
 Memantapkan tujuan-tujuan yang ingin dan harus dicapai, yang
perkembangannya dapat diukur dan dievaluasi.
 Memberikan peringatan yang jelas terhadap pilihan tentang:
 Kepentingan dari masalah-masalah insidental (yang dinilai
akan menuntut perlunya revisi program)
 Pemantapan dari perubahan-perubahan sementara (jika
memang diperlukan revisi terhadap program)
 Mencegah kesalahartian dari tujuan akhir, mengembangkan
kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan maupun yang tidak
dirasakan.
 Memberikan kelangsungan dalam diri personel, selama proses
perubahan berlangsung, artinya, setiap personel yang terlibat
dalam pelaksanaan dan evaluasi program selalu merasakan
perlunya kontinuitas program sampai tercapainya tujuan yang
diharapkan.
 Membantu pengembangan kepemimpinan
 Menghindarkan pemborosan sumber daya (tenaga, biaya, dan
waktu), dan merangsang efisiensi pada umumnya.
 Menjamin kelayakan kegiatan yang dilakukan di dalam masyarakat
dan yang dilaksanakan sendiri oleh masyarakat setempat.
Ukuran Perencanaan Program Pemberdayaan
Masyarakat
Perencanaan Program yang  Proses yang Berkelanjutan
baik mencakup  Merupakan Proses Belajar dan
 Analisis Fakta dan Keadaan Mengajar
 Pemilihan Masalah  Merupakan Proses Koordinasi
Berlandaskan pada Kebutuhan
 Jelas dan menjamin  Memberikan Kesempatan
Evaluasi Proses dan Hasilnya
kebutuhan
 Merumuskan Tujuan dan
Pemecahan Masalah yang
Menjanjikan Kepuasan
 Menjaga Keseimbangan
 Pekerjaan yang Jelas
Filosofi Program
Pemberdayaan
Komunitas

 Bekerja berdasarkan kebutuhan yang dirasakan (felt


Need)
 Bekerja dilandasi oleh anggapan bahwa masyarakat ingin
dibebaskan dari penderitaan dan kemiskinan
 Bekerja didasarkan bahwa masyarakat menginginkan
kebebasan menentukan hidupnya sendiri
 Nilai-nilai dalam masyarakat harus dipertimbangkan
selayaknya
 Membantu dirinya sendiri (self help)
 Masyarakat adalah sumber daya yang tersebar
 Program mencakup perubahan sikap, kebiasaan, dan
pola pikir
Lingkup Materi Program
Pemberdayaan
Komunitas

Lingkup materi
pemberdayaan
masyarakat harus
mencakup segala aspek
kegiatan yang berkaitan
dengan upaya-upaya
seperti peningkatan
produksi, peningkatan
pendapatan, serta
perbaikan kesejahteraan
masyarakat penerima
manfaatnya.
Keberhasilan Perencanaan Program Pemberdayaan
Komunitas

Keberhasilan perencanaan pemberdayaan masyarakat tergantung


pada lima faktor sebagai berikut
 Identifikasi sistem sosial yang
bersangkutan
 Identifikasi mengenai “Key
Individual” dalam struktur kekuasaan
dan masyarakat penerima manfaat
 Penerima tujuan program oleh key-
individual
 Peran serta secara aktif key-
individual dan individu dalam
masyarakat
 Dorongan aktif dari setiap individu
dalam masyarakat
Tahapan Perencanaan
Program Pemberdayaan
Komunitas

Tahapan-  Perumusan Cara


 Pengumpulan data Mencapai Tujuan
tahapan keadaan
perencanaan  Analisis Data  Pengesahan
program/kegiat Keadaan Program
Pemberdayaan
an  Identifikasi Masalah
Komunitas
pemberdayaan  Pemilihan masalah
masyarakat yang akan  Perumusan
dipecahkan Rencana Evaluasi
dikemukakan untuk Melaporkan
 Perumusan Tujuan-
oleh Tujuan Aksi Pemberdayaan
Mardikanto Komunitas
 Perumusan
(2009), Alternatif  Rekonsiderasi
Pemecahan Masalah
Tahapan Pelaksanaan Program Pemberdayaan
Komunitas

Menurut Isbandi Rukminto Adi  Tahap persiapan


(2002) mempunyai rumusan (engagement)
strategi yang menjadikan beberapa
tahap dalam pelaksanaan  Tahap pengkajian (assestment)
pemberdayaan, yaitu,  Tahap perencanaan alternatif
program atau kegiatan
(designing)
 Tahap pemformulasian
rencana aksi (designing)
 Tahap pelaksanaan program
atau kegiatan (implementasi)
 Tahap terminasi
(disengagement)
Metode
Pemberdayaan
Komunitas
Dua metode penelitian
evaluatif yang bersifat
bottom-up adalah Rapid
Rural Appraisal (RRA)
dan metode
Participatory Rural
Appraisal (PRA). Metode
yang pertama dengan
cara membentuk tim
kecil untuk memperoleh
pemahaman yang
mendalam tentang suatu
komunitas, dan metode
yang kedua memberikan
penekanan pada
keterlibatan masyarakat
secara langsung.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai