OLEH:
KELOMPOK III
Tutor: dr. Indria Hafizah M.Biomed
Anggota:
Deska Juliana (K1A1 13 010)
Laode Muh. Asrul Rofendi(K1A1 15 073)
Neril Nazia(K1A1 15 094)
Nurul Alwaritsy Gadis Buana (K1A1 15 140)
Faradiba Saranani(K1A1 15 141)
Dwi Hardiansy Liambo (K1A1 15 142)
Nadya Septiannisa Nasrul (K1A1 16 012)
Nurmawadha Safaad (K1A1 16 013)
Ratna Nurlia Safitri (K1A1 16 016)
Rheiza Nur Imani (K1A1 16 017)
Aduniaty Choirunnisa (K1A1 16 105)
Ayu Amelia Anzar (K1A1 16 118)
WD. Chesaria Fachnawati (K1A1 16 119)
Skenario
1. Fungsi proteksi
2. Fungsi absorpsi
3. Fungsi ekskresi
4. Fungsi persepsi
5. Fungsi pengaturan suhu
tubuh (termoregulasi)
6. Fungsi pembentukan
pigmen
7. Fungsi keratinisasi
8. Fungsi pembentukan vit
D
9. Fungsi Imunologik
Penyakit-penyakit radang yang terjadi pada kulit
Dermatosis ertrosquamosa :
1. Psoriasis
2. Parapsoriasis
3. Ptiriasis rosea
4. Eritroderma
5. Dermatitis seboroik
Mekanisme gatal, bercak kemerahan dan bersisik pada kulit
Mediator penyebab
gatal pada kulit
diantaranya: Dari thalamus,
Histamin, Serotonin, terdapat neuron
Endopeptidase, ketiga yang
Neuropeptida , meneruskan
Eicosanoid rangsang hingga ke
pusat persepsidi
korteks serebri
Patomekanisme skuama/sisik:
Sel-sel hidup pada stratum basalis mengalami
diferensiasi, kemudian bergerak ke atas (stratum
korneum) menjadi sel-sel mati yang berisi keratin.
Pada stratum korneum selsel tanduk menghasilkan sel
keratosit yang mengalami keratinisasi. Tapi karena
adanya suatu proses inflamasi sehingga
menyebabkan proses dari keratinisasi terganggu. Sel-
sel tanduk yang telah mati mengalami penumpukan
kemudian menyebabkan terbentuknya skuama pada
kulit.
Efloresensi kulit
Anamnesis
Identitas Pasien
Riwayat Penyakit Sekarang
Palpasi :
Perhatikan masing-masing jenis lesi
Permukaan (rata, berbenjol-benjol, licin, halus, dan kasar)
Konsistensi lesi (padat, lunak, dan kenyal)
Ada nyeri atau tidak
Perhatikan adanya tanda-tanda inflamasi : tumor (benjolan atau pembengkakan), colour(warna
kemerahan), dolor (nyeri), kalor (panas), fungsiolesa (gangguan fungsi pada kulit misalnya
keringat yang berlebihan atau tidak berkeringat).
Pitting Nails
Dermografisme
White Dhermographism
Darrier Sign
Fenomena Button Hole
Uji Fungsi saraf Motorik
Pull Test
Uji Diagnosis dengan Alat :
Diaskopi
Dermoskopi
Uji Sensibilitas : Rasa Raba, Rasa Nyeri, Suhu
Tzanck Smear
Fluoresensi dengan lampu wood
Uji Tempel
Uji Tusuk
Uji Aceto-White
Pemeriksaan Laboratorium :
Pengambilan duh tubuh
Pengambilan Pus
Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan Histopatologik :
Memilih Lesi
Biopsi Kulit
DD dan DS pada skenario
1. Liken Planus
2. Dermatitis Seboroik
3. Psoriasis vulgaris
4. Parapsoriasis
5. Ptiriasis rosea
6. Eritroderma
Kata Psoriasis Parapsori Liken Ptiriasis Dermatitis Eritroder
kunci vulgaris asis Planus rosea Seboroik ma
20 tahun + + + + + +
Gatal + + + + + +
Bercak + + + + + +
kemerahan
Sisik + + + + + +
Lokasi : Bokong, badan., bahu, Pada + Kepala, wajah, +
badan eksremitas tungkai ekstremitas, badan, ketiak
punggung
1. Antihistamin 1
2. Antihistamin 2
3. Kortikosteroid
4. Antibiotik dermatologi
Upaya promotif dan preventif penyakit radang kulit