Psikotropika, dan Zat Adiktif ) adalah suatu penyimpangan perilaku yang disebabkan oleh penggunaan yang terus-menerus sampai dapat menimbulkan gangguan fungsi sosial. • Napza tersebut bekerja didalam tubuh yang mempengaruhi terjadinya perubahan: perilaku, alam perasaan, memori, proses pikir, kondisi fisik individu yang menggunakannya. • Penyalahgunaan Napza ini dapat mengalami kondisi lanjut yaitu: KETERGANTUNGAN NAPZA. • Yaitu suatu kondisi yang cukup berat dan parah, sehingga mengalami sakit yang cukup berat. • Kondisi ini juga ditandai dengan adanya KETERGANTUNGAN FISIK yaitu SINDROMA PUTUS OBAT dan TOLERANSI • SINDROMA PUTUS ZAT adalah suatu kondisi dimana individu yang menggunakan napza menurunkan atau menghentikan penggunaan napza yang biasanya digunakannya, akan menimbulkan gejala kebutuhan biologik terhadap napza. • TOLERANSI adalah suatu kondisi klien yang menggunakan napza memerlukan peningkatan jumlah napza yang dikonsumsi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. PSIKODINAMIKA • Beberapa macam napza secara alamiah ada didalam tubuh individu. • Zat ini berguna bagi tubuh untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti melakukan aktivitas fisik, meditasi; kadar napza ini selalu dalam keadaan seimbang didalam tubuh individu. • Apabila individu mengkonsumsi napza seperti tembakau, kafein, alkohol, obat-obatan yang legal, obat terlarang dengan penggunaan jarang, maka akan terjadi peningkatan kadar napza tersebut didalam tubuh.
• Kondisi ini mengakibatkan terjadinya
ketidakseimbangan kimiawi tubuh, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang lazim disebut INTOKSIKASI. RENTANG RESPON