Sofie Yasmine Assegaf (26)

XII BDP 2
Agama Islam
Meningkatkan derajat keluarga melalui Mawaris
Pengertian warisan atau disebut dengan mawaris adalah
serangkaian kejadian mengenai pengalihan kepemilikan harta
benda dari seseorang yang meninggal dunia kepada seseorang
yang masih hidup. A. HUKUM
WARIS DALAM
Dalam masalah warisan, disatu sisi terjadi perdebatan di antara ahli ISLAM
fiqih, khususnya perbedaan yang diterima ahli waris laki-laki
dengan perempuan.
Firman Allah swt. Dalam Q.S An-Nisa/4:34 :
Laki-laki atau (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri) karena
Allah telah melenihka sebagian meraka (laki-laki) atas sebagian
yang lain (perempuan), dan karena mereka telah (laki-laki) telah
memberikan nafkah dari hartanya…..”(Q.S. An-Nisa/4:34) B. RUKUN WARIS
• MUWARIS
• HARTA WARIS
• MAURUS
1. Muwaris : orang yang meninggal (orang yang mewariskan) dan ada harta yang ditinggalkan.
2. Harta waris : Harta pribadi (bukan harta bersama sekalipun suami istri) peninggalan dari orang yang
meninggal.
3. Marus : Satu atua beberapa orang hidup sebagai keluarga yang ditinggalkan berhak mendapatkan harta
waris dari muwaris.

Ahli waris dari pihak

Kelompok ahli waris Farudul muqaddarah
perempuan
Ahli waris dari pihak laki- Adalah bagian –bagian yang
Anak perempuan diterima ahli waris. Bagian ini
laki
Cucu perempuan dikelompokkan menjadi 2 bagian
• Anak laki-laki
Ibu Zawil furud : yang mendapat
• Cucu laki-laki
Nenek dari bapak bagian dari harta peninggalan
• Bapak
Nenek dari ibu menurut ketentuan yang telah
• Kakek diterangkan.
Saudara perempua
• Saudara laki-laki Asabah : ahli waris yang
Istri
• Paman ketentuannya mendapat sisa
Perempuan yang merendah
• Suami atau menghabuskan harta waris
kalu statusnya sebagai budak
 Hikmah Adanya Hukum Waris

Menghindari perselisihan yang mungkin

Menghindari keserakahan
terjadi

Menjalin persaudaraan berdasarkan hak dan

kewajiaban yang seimbang

Melindungi hak anak yang masih kecil Menghilangkan pilih kasih dari orang tua
Perhitungan Membagi Waris

ASABAH

AR-RAD
GHARAWAIN
TERIMA KASIH