BIRRUL WALIDAIN
• Istilah Birrul Walidain berasal langsung dari
Nabi Muhammad saw.
• Birrul Walidain terdiri dari kata birru atau
dan al-walidain Birru atau al-birru artinya
kebajikan sedangkan Al-walidain artinya dua
orang atau ibu bapak
• Jadi Birrul walidaian dalam berbuat
kebajikan kepada kedua orang tua
“ Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada semua manusia janganlah ia
beribadah melainkan hanya menyembah kepada-Nya dan hendaklah berbuat
baik pada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari
keduanya atau Kedua-duanya telah berusia lanjut di sisimu, Maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang
mulia”[Al-Isra’:23].
Disampaikan pada Dauroh Tarqiyah SMAN
1 Jakarta
KEUTAMAAN BIRRUL WALIDAIN
Insya Allah dimuliakan oleh Allah Swt. dalam hidupnya.
Insya Allah hidupnya berkah karena orangtuanya akan
senantiasa mendoakannya. Sabda Rasulullah saw.:
Tiga macam doa yang pasti terkabulkan;
1. doa orang tua untuk anaknya,
2. doa orang musafir, dan
3. doa orang yang teraniaya". (Silsilah al-hadits ash-
Shahihah, Imam al-Albani)
• Setelah kedua orang tua meninggal dunia, birrul
walidain masih bisa diteruskan dengan cara :
a.Menyelenggarakan jenazahnya dengan sebaik-
baiknya
b.Melunasi hutang-hutangnya
c.Melaksanakan wasiatnya
d.Meneruskan silaturahmi yang di binanya di waktu
hidup
e.Memuliakan sahabt-sahabatnya
f.Mendo’akannya
UQUQUL WALIDAIN
• Lawang kata dari Birrul Walidain atau
uququl walidain.
• Jadi uququl walidaian artinya mendurhakai
kedua orang tua. Istilah inipun didapat dari
Rasulullah saw. sebagaimana disebutkan
dalam hadits yang artinya :
“ dosa-dosa besar adalah mempersekutukan
Allah, durhaka kepada orang tua,
membunuh orang dan sumpah palsu
( HR. Bukhari )
BENTUK-BENTUK DURHAKA KEPADA
ORANG TUA
• Menyakiti hati dan membuat sedih orang tua.
• Berkata ‘Ah’ dan tidak memenuhi panggilan orang
tua
• Membentak atau menghardik orang tua.
• Malu mengakui identitas orang tua
• Bermuka masam atau cemberut di hadapan orang
tua.
• Bakhil atau tidak mau mengurusi orang tua kalau
mereka sudah tua.
• Akibat Durhaka kepada kedua orang tua akan
dirasakan didunia dalam haidts di katakan ;
“ Dua prkataan dosa besar yang sangat di
benci oleh Allah sehingga azabnya
disegerakan Allah di dunia ini yaitu berbuat
Zalim dan al-uhuq ( durhaka kepada orang
tua )”
JADIKAN ORANGTUA SEBAGAI
SAHABAT
• Jangan ada jarak di antara orangtua dan kita.
• Pelajari kebiasaan orangtua kita.
• Belajar mengalah demi mencapai
‘kemenangan’: tetap terjalin silaturahmi.
• Berani jujur untuk mengungkapkan
keinginan kita.
• Upayakan untuk menyamakan persepsi.
JIKA BERSELISIH DENGAN ORANGTUA