- Melaksanakan pesan-pesannya,
Anak-anak yang baik dan berbudi juga shaleh dan shaleha tidak
terlepas dari peranan orang tua yang membentuk mereka. Di
tangan orang tualah berlangsung kehidupan ini dengan baik
dipertaruhkan. Orang tualah yang membentuk kepribadian dan
memberi berbagai kebiasaan baik pada anak-anak yang akan terus
bertahan selamanya.
Tidak dipungkiri lagi anak mempunyai kecendrungan untuk
meniru sumber mulanya yaitu kedua orang tuanya. Anak-anak
akan menerima sifat-sifat fisik serta mental dari kedua orang
tuanya. Pada umumnya orang tua yang baik dan berbudi akan
menghasilkan anak-anak yang baik dan berbudi pula. Begitu juga
anak-anak yang tidak baik dan tidak berbudi juga dihasilkan dari
orang tua yang tidak baik dan tidak berbudi.
Rasulullah saw bersabda :
”Seorang pendusta telah menjadi pendusta sejak mereka
berada di perut ibunya, Dan orang beruntung telah
menjadi beruntung semenjak mereka masih berada di perut
ibunya”.
Sabda Nabi saw ini mengindikasikan bahwa janin yang baik
dihasilkan ketika sifat-sifat kecendrungan baik orang tua mereka
ada. Begitu juga nasib yang buruk jika watak dan sifat orang tua
mereka buruk.
Sabda Rasulullah saw :
”Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda :
Tunkahul mar’atu li arba’i (Wanita dikawini karena empat
hal) :
Limaliha = karena harta bendanya,
wa Lihasabiha = karena status sosialnya
(keturunannya),
wa Jamaliha = karena keindahannya wajahnya
(kecantikannya),
wa Lidiniha = karena ketaatannya pada agama
Pilihlah wanita yang taat kepada agama, maka kamu akan
berbahagia”. (HB 1588)