DILAKUKAN TANPA ILMU AL-HADIST “Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan di dunia haruslah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat juga harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia akhirat juga harus dengan ilmu” Mengapa Harus dengan Ilmu ?
Suatu Perbuatan untuk bisa menjadi amal shalih / amal
ibadah (mahdhah maupun ghairu mahdhah) manakala : -Dilakukan dengan cara yang baik & benar -Dilakukan dengan niat yang baik
Cara yang baik dan benar :
sesuai dengan ilmunya
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
(Q.S. Az-Zumar (39) : 9)
Dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari & Muslim :
الدين في يفقهه خيرا به هللا يرد من
“Barang siapa yang dikehendaki Allah untuk menjadi orang baik-baik, maka ia difaqihkan dalam agama”
Arti difaqihkan adalah dipintarkan
dengan ilmu Adab / Etika dalam Menuntut Ilmu 1. NIAT IKHLAS KARENA ALLAH DALIL
"Barangsiapa yang menuntut ilmu yang
dipelajari hanya karena Allah, sedang ia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan mata-benda dunia, ia tidak akan mendapatkan bau sorga pada hari kiamat". ( HR: Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah) APA ITU NIAT ? NIAT : QOSHDU SYAI MUQTARINAN BIFI’LIHI (melalukan suatu perbuatan dengan kesadaran penuh sepanjang perbuatan itu berlangsung) Artinya : Niat bukan hanya di awal perbuatan Niat juga bukan hanya sekedar bacaan (membaca niat) Niat merupakan penggabungan seluruh potensi hati, pikiran dan perbuatan Dengan Istilah lain : Niat adalah penggabungan seluruh potensi manusia, yang meliputi : Potensi IQ Potensi EQ Potensi SQ Karena dengan kesadaran penuh menggabungkan seluruh potensi
maka niat akan menghasilkan hubungan (rasa
sambung / tuning) yang terus menerus dengan Allah dalam melakukan setiap perbuatan NIAT YANG BAIK = IKHSAN (Dalam beribadah seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika tidak melihat Allah, seolah-olah engkau dilihat Allah) IKHSAN IHKLAS (Niat untuk mencapai ridlo Allah SWT)
Bukan niat yang terpecah (riya’)
“Maka kecelakaanlah bagi orang yang sholat. (yaitu) orang yang
lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan (menolong) barang berguna.” (QS. Al-Maa’uun : 4-7) IKHSAN & IKHLAS adalah ULTIMATE GOAL
Seseorang yang tidak bisa mencapai IKHSAN & IKHLAS
dalam BELAJAR akan menimbulkan perasaan :
GELISAH TAKUT KECEMASAN KECEWA
SPIRITUAL PHATOLOGYS INILAH MAKSUD DARI HADIS RASULULLAH :
“Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niat.
Dan seseorang diganjar sesuai dengan niatnya.” (HR. Bukhari Muslim)
”Maka barang siapa hijrahnya didasari (niat) karena Allah
dan Rasulullah, maka hijrahnya akan sampai diterima oleh Allah dan Rasulullah. Dan barang siapa hijrahnya didasari (niat) karena kekayaan dunia yang akan didapat atau karena perempuan yang akan dikawini , maka hijrahnya (tertolak) pada apa yang ia hijrah kepadanya.” (HR. Muttafaqun Alaih) 2. Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.
DALIL
"Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat”
(HR: Bukhari)
Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya
apabila niatnya benar. Para muridnya bertanya: Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: ia berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain. 3. Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela kebenaran 4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat 5. Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan 6. Menghormati para guru/ulama dan memuliakan mereka 7. Mencari kebenaran dan sabar