Al hadist
barang siapa yang menginginkan kebahagiaan di dunia haruslah dengan ilmu. Barang siapa yang
kebahagian akhirat juga harus dengan ilmu , dan barang siapa yang menginkan kebahagiaan dunia
akhirat juga harus dengan ilmu “
semua kegiatan harus berlandaskan niat karena allah ta’la agar semua bernilai ibadah
suatu perbuatan untuk bisa menjadi amal shalih / amal ibadah (mahdhah maupun ghairu mahdah)
manakalah :
Kedudukan orang yang ber ilmu (Q.S al-mujadalah :11) yang artinya
“ hai orang” beriman apabia di katakana kepadamu “ berlapang-lapanglah dalam majelis” maka
lapangkanlah niscaya allah akan memberi kelapangan untukmu dan apabiila di katakana “ berdirila
kamu” maka berdirilah niscaya allah akan meninggikan orang” yang beriman di antaramu dan
orang” di beri ilmu pengetahuan eberapa derajat dan allah maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Dalil : “ barangsiapa yang menuntut ilmu yang di pelajari hanya karena allah,sedangkan ia
tidak menuntutnya kecuali ia tidak mendapatkan mata benda dunia,ia tidak akan
endapatkan bau sorga pada hari kiamat” (HR. Ahmad,Abu Daud dan Ibnu Majah)
(dalam beribadah seolah-olah engkau melihat allah dan jika tidak melihat allah seolah-olah
engkau di lihat allah
IKHSAN IKHLAS
Memilih ilmu
Hendaklah memiih yang lebih baik dan ilmu yang sedang di buruhkan dalam agama dan sedang
masa yang akan datang
Memilih guru
Sebaiknya memilih orang yang lebih alim (pandai) wara(menjaga harga diri) dan lebih tua
Memilih teman
Pilihlah teman yang rajin,wira’I (memelihara diri dari yang haram, bertabiat yang benar,dan saling
pengertian,jauhilah teman yang malas,banyak bicara sia”,perusak dan tukang fitnah
“Menghormati ilmi dan menghormati guru adalah salah satu kunci keberkahan”
“barang siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut niscaya allah akan memidahkan
baginya jalan menuju surga (H.R Muslim)