Anda di halaman 1dari 32

FISIOLOGI

Pengaturan SUHU TUBUH

DEPARTEMEN FISIOLOGI
FK UNIMAL
2014
Suhu Tubuh
1.Rentang normal suhu tubuh adalah 96,5ºF-
99,5ºF (36-38ºC) dengan rata-rata 98,6ºF
(36,7 - 37ºC) bila di ukur per oral.
2.Fluktuasi normal dalam 24 jam ialah 1-2ºF
(0,6- 1,2ºC)
3.Pengaturan suhu pada bayi dan pada orang
tua tidak sebaik pada dewasa.

Suhu permukaan berbeda dengan suhu inti, naik


turunnya suhu permukaan sesuai dengan suhu
lingkungan
Pada konsep temperatur inti tubuh (CORE
TEMPERATUR) , tubuh dianggap mempunyai dua
bagian dalam soal pengaturan suhu ini yaitu :
 Bagian dalam inti suhu tubuh, yang benar- benar
mempunyai suhu rata-rata 370 C, yaitu diukur pada
daerah (mulut, otot, membrane tympani, vagina,
rectal, dan esophagus).(Tr)
 Bagian luar adalah temperature kulit ± 1/3 massa
tubuh yaitu penukaran kulit sampai ± 2 cm kedalam.
(Ts)
Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa
temperature suhu tubuh rata-rata (TMB : Temperatur
Mean Body) dengan rumus ;
• TMB = 0,33 Ts + 0.67 Tr
Organ Pengatur Suhu Tubuh
 Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah
Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal
sebagai thermostat yang berada dibawah
otak.
 Hipothalamus anterior berfungsi mengatur
pembuangan panas
 Hipothalamus posterior berfungsi mengatur
upaya penyimpanan panas/ produksi panas
Mekanisme pengaturan suhu
 Kulit --> Reseptor perifer --> hipotalamus
(posterior dan anterior) --> Preoptika
hypotalamus --> Nervus eferen -->
kehilangan/pembentukan panas
SISTEM ISOLATOR TUBUH

Kulit, jaringan subkutan, dan lemak


subkutan adalah isolator panas bagi tubuh.
Lemak adalah yang terpenting karena hanya
menyalurkan panas sepertiga dari jaringan
lain.
 Pada wanita system isolator ini tetap lebih
baik.
 Jelas sekali system isolator bervariasi,
tergantung ketebalan lemak subkutan;
 Setiap millimeter lemak, memberikan rasa
nyaman pada suhu lingkungan yang lebih
rendah 2° samapai 3° F.
Produksi panas

Panas adalah salah satu energi yang diproduksi


pada respirasi sel.
SUMBER PANAS
Metabolisme

Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber


utama dan pembentukan/pemberian panas tubuh.
Pembentukan panas dari metabolisme dalam
keadaan basal (BMR) ± 70 kkal/jam sedang pada
waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%. Bila
dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka
produksi panas akan bertambah sekitar 100%
bahkan lebih.
Mekanisme Berkeringat
 Kelenjar keringat dilihat dalam bentuk
tubular yang dibagi menjadi 2 bagian
1. Bagian yang bergelung di subdermis
dalam mensekresi keringat
2. Bagian duktus yang berjalan keluar
melalui dermis dan epidermis kulit.
Gambar: Kelenjar keringat
 Kelenjar keringat di persarafi oleh
serabut-serabut saraf simpatis (syaraf
otonom).
 Beberapa keadaan emosional yang
merangsang bagian adenergik dari
system saraf simpatis dikenal juga
sebagai penyebab berkeringat lokal
pada area tersebut.
 Apabila kelenjar keringat hanya sedikit
dirangsang, cairan prekusor mengalir melalui
duktus dengan lambat.
 Dalam hal ini, pada dasarnya semua ion
natrium dan klorida direabsorbsi, dan
konsentrasi maisng-masing ion ini menurun
menjadi 5mEq/L. Hal ini mengurangi tekanan
osmotic cairan keringat tersebut hingga nilai
yang sangat rendah, sehingga sebagian besar
cairan kemudian juga direabsorbsi oleh ekstra
sel dan plasma, yang memekatkan sebagian
besar kandungan unsur lainnya di cairan
keringat.
 Pada kecepatan berkeringat yang
rendah, kandungan unsure seperti urea,
asam laktat, dan ion kalium biasanya
konsentrasinya sangat tinggi.
 Sebaliknya apabila kelenjar keringat dirangsang
dengan kuat oleh system saraf simpatis,
secretory prekusor dibentuk dalam jumlah yang
banyak, dan duktus kini hanya mereabsorbsi
natrium klorida dalam jumlah yang lebih sedikit
dari setengahnya, konsentrasi ion-ion natrium dan
klorida kemudian biasanya meningkat sampai
tingkat maksimum sekitar 50 sampai 60 mEq/L,
sedikit lebih rendah dari setengah konsentrasinya
di dalam plasma. Lebih lanjut lagi, keringat
mengalir melalui tubulus kelenjar begitu cepatnya,
sehingga sedikit air yang direabsorbsi.
 Oleh karena itu, konsentrasi unsur terlarut
lainnya dari keringat hanya sedikit meningkat,
urea menjadi sekitar dua kali dari plasma,
asam laktat sekitar 4 kali dari plasma, dan
kalium sekitar 1,2 kali.
Berkeringat bisa benar-benar dianggap suatu
sekresi dan bukan suatu filtrasi, sebab keringat
berupa larutan air yang osmol konsentrasinya lebih
rendah dari plasma, yang terdiri dari :
 NaCl (garam)
K
 Urea
 Lactate, dan tidak terdapat protein

Element kontraktil pada saluran kelenjar keringat


berfungsi secara periodic memompa tetesan cairan
sekresi keringat dari lumen ke permukaan kulit.
 Berkeringat adalah mekanisme pendingin
yang paling efektif. Setiap orang
diperkirakan memiliki ± 2,5 juta kelenjar
keringat tersebar diseluruh permukaan kulit.
Kecepatan berkeringat
 Pada cuaca dingin, kecepatan
pembentukan keringat = 0
 Pada cuaca yang sangat panas, kecepatan
maksimum pembentukan keringat pada
dewasa adalah 0,7 – 1,5 liter per jam.
Efek Hormon Aldosteron
 Aldosteron menigkatkan kecepatan
reabsorpsi aktif oleh duktus kelenjar .
 Reabsorbsi natrium membawa serta
ion klorida.
 Fungsi: mengurangi kehilangan natrium
klorida dalam keringat apabila
konsentrasi natrium klorida dalam
darah sudah rendah.
Produksi panas dalam Tubuh
Pembentukan panas adalah produk utama
metabolisme. Ada beberapa faktor yang menentukan
laju pembentukan panas, yaitu:
Laju metabolisme basal semua sel tubuh
Laju metabolism tambahan disebabkan oleh aktivitas
otot, termasuk kontraksi otot yang disebabkan oleh
menggigil
Metabolisme tambahan yang disebabkan oleh pengaruh
hormon tiroksin (dan sebagian kecil hormone lain, seperti
hormone pertumbuhan dan testosterone) terhadap sel
Lanjutan….
 Metabolisme tambahan yang disebabkan
oleh pengaruh perangsangan simpatis
terhadap sel
 Metabolisme tambahan yang disebabkan
oleh meningkatnya aktivitas kimiawi di dalam
sel sendiri, terutama bila suhu di dalam sel
meningkat
 Metabolisme tambahan yang diperlukan
untuk pencernaan, absorbsi, dan
penyimpanan makanan (efek termogenik
makanan) (Guyton, Arthur C dan John E
Hall, 2012)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan metabolisme basal
-Ukuran tubuh.
-Umur.
-Jenis kelamin.
-Iklim.
-Jenis pakaian yang dipakai.
-Jenis pekerjaan
Mekanisme tubuh ketika
suhu tubuh menurun
 Vasokontriksi pembuluh darah kulit di
seluruh tubuh
 Piloereksi (Rangsangan simpatis
menyebabkan otot erektor pili yang
melekat pada folikel rambut kontraksi)
 Peningkatan pembentukan panas
(menggigil)
Mekanisme Menggigil
 Bila pengeluaran panas melebihi
pemasukan panas, maka termostat tubuh
akan berusaha menyeimbangkan suhu
tersebut dengan cara memerintahkan otot-
otot rangka kita untuk berkontraksi
(bergerak) guna menghasilkan panas tubuh.
Kontraksi otot-otok rangka ini merupakan
mekanisme dari menggigil.
Lanjutan….
 Tujuan: agar tubuh kita tetap hangat.
 Karena dengan menggigil itulah, tubuh
kita akan memproduksi panas.
 Fisiologis  manakala tubuh kita
mengalami perubahan suhu.
 Lain halnya bila tubuh mengalami
proses patologis (sakit). Proses
perubahan suhu yang terjadi saat tubuh
dalam keadaan sakit lebih dikarenakan
oleh toksis (racun) yang masuk kedalam
tubuh.
Kehilangan Panas dalam Tubuh
 Sebagian besar pembentukan panas dalam
tubuh dihasilkan oleh organ dalam terutama
di hati, otak, jantung, dan otot rangka selama
berolahraga.
 Kemudian panas ini dihantarkan dari organ
dan jaringan yang lebih dalam ke kulit, yang
kemudian dibuang ke udara dan lingkungan
sekitarnya.
Laju kehilangan panas hampir
seluruhnya ditentukan oleh 2 faktor:
 Seberapa cepat panas yang dapat
dikonduksi dari tempat asal panas
dihasilkan, yakni dari dalam inti tubuh ke
kulit
 Seberapa cepat panas kemudian dapat
dihantarkan dari kulit ke lingkungan
Jalur kehilangan panas
 kulit (jalur utama)
Mekanisme
1. Radiasi dan konduksi panas hilang dari
tubuh untuk didinginkan udara atau
benda
2. Konveksi aliran udara menggerakkan
udara panas menjauhi kulit
3. Berkeringat kelebihan panas tubuh
menguapkan keringat pada permukaan
kulit
 saluran pernafasan (jalur kedua)
Mekanisme
Penguapan panas tubuh menguapkan air dari
mukosa pernafasan dan uap air dikeluarkan

 Saluran kemih (jalur minor)


Mekanisme
Urinasi urin berada pada suhu tubuh ketika
dikeluarkan
 Saluran pencernaan (jalur minor)
Mekanisme
Defekasi feses berada pada suhu tubuh
ketika dikeluarkan.
Thanks
Selamat Belajar...
Referensi:
Utama : Physiology by Guyton and Hall
Tambahan : Physiology by Sherwood, Anatomi dan Fisiologi Untuk
Paramedis by Evelyn C Pearce
e Output

Anda mungkin juga menyukai