Anda di halaman 1dari 15

Hipertrofi Pilorik Stenosis

Disusun Oleh :
Falhan Muhamad Fazdin 20360183
Siti Fauziah Riza 20360224
Dwi Purnama Sari 20360243

Pembimbing :
dr. Evo Elidar Harahap, Sp.Rad (K)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU RADIOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
SUMATERA UTARA
1
2021
Definisi
Hipertropi Pyloric Stenosis (HPS) merupakan suatu kondisi yang terjadi pada bayi
dengan lambung bagian pylorus mengalami penebalan yang abnormal. Definisi
lainnya, HPS merupakan kelainan penyempitan di jalan keluar lambung sampai
bagian pertama dari duodenum

Etiologi
Penyebab dari HPS sampai saat ini masih belum jelas. Hipotesis yang ada antara
lain adalah adanya pembukaan yang terlambat dari sphincter pylorus (kongenital),
mukosa pylorus yang bersifat redundant (berlebihan) kongenital. Hipotesis lain
menyebutkan adanya diskoordinasi antara peristaltik gaster dan relaxasi pylorus
yang menyebabkan kontraksi gaster dan pylorus secara simultan sehingga terjadi
hypertrophi dari otot-otot pylorus.
2
Anatomi dan Fisiologi Lambung
Lambung terdiri dari empat bagian besar yaitu kardiak,
fundus, body dan pylorus :

▪ Kardiak merupakan bagian lambung yang berbatasan dengan


esofagus. Kardiak berada di inferior diafragma.
▪ Sedangkan fundus adalah bagian berbentuk kubah yang berada
diatas sebelah kiri dari kardiak.
▪ Bagian utama dari lambung yaitu body / corpus.
▪ Pylorus merupakan bagian berbentuk seperti tabung yang
menghubungkan antara body lambung dengan duodenum.
Spinchter pilorus merupakan bagian pilorus yang mengatur
masuknya makanan dari lambung masuk ke duodenum.

3
Patogenesis Pilorik Stenosis
patogenesisnya tidak sepenuhnya dipahami. Namun, perkembangan terbaru
dan beberapa teori menyebutkan bahwa :

Ada kemungkinan otot


Sel-sel otot polos di Tidak adanya saraf non-
pilorus mengalami
pilorik pada bayi adrenergik, non-kolinergik
kontraksi berlebihan &
tidak mempunyai yang merupakan mediator
terjadi hipertrofik otot
inervasi yang baik. relaksasi otot halus
pylorus sirkuler
Sel otot sirkuler pada HPS
Adanya sejumlah protein
secara aktif mensintesis
matriks ekstraseluler
Patogenesis kolagen dan hal ini
yang abnormal dalam otot
bertanggung jawab tehadap
pilorus hipertrofik.
karakter dari tumor pilorus

Peningkatan ekspresi insulin-like peningkatan sintesis lokal dari


growth factor-I, transforming faktor pertumbuhan dan
growth factor- beta 1, platelet mungkin memainkan peran
derived growth factor-BB dan penting dalam hipertrofi otot
reseptor otot hipertrofik pilorus polos HPS.
4
Gejala Pilorik stenosis
Biasanya muncul 3-5 minggu setelah bayi dilahirkan.

▪ Muntah setelah diberikan makanan


Bayi dapat muntah non-bilious dengan kuat (proyektil),
menolak ASI maupun susu formula. Muntah ringan bisa terjadi
pertama kali, dan menjadi parah saat pilorus semakin
menyempit. Muntahan bayi terkadang mengandung darah.

▪ Kontraksi perut
Setelah bayi diberi minuman atau makan, ibu atau orangtua
bayi kadang dapat melihat kontraksi seperti gerakan pada
perut bayi bagian atas sebelum bayi muntah

▪ Sering lapar
Bayi yang memiliki stenosis pilorus seringkali mudah lapar
setelah muntah.
5
Gejala Pilorik stenosis (cont.)
▪ Dehidrasi
Tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai adalah
menangis tanpa air mata, atau menjadi lesu. Bayi akan
jarang berganti popok karena berkemih lebih sedikit
dari biasanya.

▪ Gangguan buang air besar


Stenosis pilorus mencegah makanan untuk mencapai
usus. Bayi dengan kondisi ini dapat mengalami
konstipasi (sulit buang air besar).

▪ Permasalahan pada berat badan


Stenosis pilorus dapat menyebabkan berat bayi sulit
bertambah. Kondisi ini berpotensi menyebabkan
penurunan berat badan bayi
6
Pemeriksaan fisik
1. Tampak kening muka berkerut dan keriput, karena
dehidrasi + BB rendah + nafsu makan yang tak
terpuaskan
2. perut buncit di hipokondrium, dan tampak aktivitas
peristaltik meningkat di dinding perut yang tipis.
3. Pada palpasi tampak massa bentuk bulat telur,
mobile, yang teraba di epigastrium atau di kuadran
kanan dan disebut sebagai olive sign
olive sign

7
Diagnosis Stenosis Pilorus
• Pemeriksaan abdomen memungkinkan dokter
Pemeriksaan
merasakan otot pilorus yang membesar (disebut
Fisik
"zaitun“ atau olive).

• Tes darah, untuk memeriksa kondisi dehidrasi atau


adanya ketidakseimbangan elektrolit. Pemeriksaan
Pemeriksaan
laboratorium dapat ditemukan alkalosis metabolik
Laboratorium
hipokloremik karena hilangnya asam klorida karena
pengeluaran cairan lambung

• Foto polos abdomen, pemeriksaan dengan kontras


Pemeriksaan
dan USG untuk melihat pilorus dan memastikan
Radiologi
diagnosis stenosis pilorus
8
Pemeriksaan Radiologi
Foto polos abdomen (Abdomen X-Ray)
• Kurang sensitif dan spesifik dalam penentuan diagnosis HPS

Barium Meal dengan kontras

Ultrasonografi (USG)
• Sensitivitas dan spesifisitas tinggi
• Bebas radiasi
• Dapat mengikuti visualisasi dari muskulus pilorus secara langsung
9
Normal supine view. Hyperthropic Pyloric Stenosis supine view

• Caterpillar sign (→ hitam) yang merupakan


tanda peningkatan gelombang peristaltik di
gaster.

• Perut yang besar


• Single bubble sign (→ kuning) distensi lambung
masif diameter > 7cm dengan isi cairan atau udara
dengan gambaran gas di usus minimal. TEMUAN
SINGLE BUBBLE SIGN TIDAK SPESIFIK
10
Normal gaster kontras.

Double track sign (→putih)


kontras terlihat melalui lebih dari
satu saluran dengan lipatan mukosa

• Teat sign (→ biru) gambaran puncak dari kontras di sisi curvatura minor antrum
akibat adanya peristaltik sedang
• Shoulder sign (→ merah) adanya efek massa dari pilorus yang mengalami
hipertropi pada antrum
• Beak sign (→ hijau) gambaran puncak kontras yang masuk ke dalam saluran
pylorus yang menyempit
• String sign (→kuning) gambaran penyempitan saluran pilorus menyebabkan
kontras yang lewat hanya sedikit
• Mushroom sign / umbrella sign (→ putih) dasar dari bulbus terindentasi oleh
penebalan muskulus pilorus
11
Illustrasi USG normal view USG Pilorik Stenosis

A = antrum
Ao = aorta Saluran pilorus memanjang dan
D = duodeum menebal dengan ketebalan dinding 8,3
IVC = inferior vena cava mm dan panjang 28 mm diamati.
• Antral nipple sign (→ merah) mukosa
P = pancreas
pilorus yang berlebihan menonjol ke
Py = pylorus
dalam antrum lambung
• Cervix sign (→ biru) penebelan
muskulus pilorus 12
Illustrasi USG normal view Pilorik Stenosis

A = antrum Doughnut sign / target sign / bull’s eye sign


Ao = aorta (→ putih) lingkaran hipoekoik muskulus
L = liver pylorus yang hipertropi yang mengelilingi
P = pancreas mukosa yang ekogen di tengahnya.
SMA = superior mesenteric artery GAMBARAN KLASIK USG HPS
13
Prognosis
Prognosis pediatrik stenosis pilorus yang didiagnosis segera dan ditangani
dengan tepat adalah baik. Namun bila terlambat dikenali dan diterapi
rehidrasi, dehidrasi dan syok dapat terjadi. Komplikasi pasca operasi
pyloromyotomy jarang terjadi.
Penyembuhan pasca operasi berlangsung cepat dan sedikit komplikasi
jangka panjang. Setelah operasi, bayi mungkin membutuhkan terapi cairan
bertahap sampai bisa minum ASI atau susu formula sesuai kebutuhannya.

14
15

Anda mungkin juga menyukai