Pembimbing
dr. Neni Parimo, Sp.M
Pendahuluan
Pterigium berasal dari kata Yunani pterygos yang berarti sayap kecil, yang
memberikan kesan perluasan jaringan seperti sayap yang berasal dari konjungtiva ke
bagian limbus kornea.
Radiasi Faktor
Ultraviolet lain Faktor Genetik
Epidemiologi
Dua kali lebih banyak terjadi pada laki –laki dibandingkan perempuan
terjadi degenerasi
elastoic dan
transforming growth proliferasi jaringan
sel-sel bermigrasi
factor-beta overproduksi dan angiogenesis. granulasi vaskular
dan menimbulkan degenerasi di bawah epitel
kolagenase meningkat kolagen dan yang selanjutnya
terlihat jaringan menebus dan
subepitelial merusak kornea
fibroveskular
Pterigium dibagi kedalam 4 derajat yaitu:
Derajat 1 :
jika hanya
terbatas
pada limbus
kornea
Derajat 2 : jika
sudah melewati
limbus tetapi
tidak melebihi
dari 2 mm
melewati
kornea
Derajat 3 : jika
telah melebihi
derajat 2 tetapi
tidak melebihi
pinggir pupil
mata dalam
keadaan cahaya
(pupil dalam
keadaan normal
sekitar 3-4 mm)
Derajat 4 : jika
pertumbuhan
pterigium sudah
melewati pupil
sehingga
mengganggu
penglihatan
Manifestasi klinis
• Mata merah denga tajam penglihatan normal disertai dengan jaringan
fibrovaskular konjungtiva yang tumbuh secara abnormal berbentuk
seperti sayap
Farmakologis
• air mata buatan
•Prednisolone acetat
Prognosis Penglihatan dan kosmetik pasien
setelah dieksisi adalah baik
1 Pterigium adalah pertumbuhan 3 Gangguan penglihatan dapat
terjadi jika pterigium
abnormal yang terdiri atas jaringan menutupi aksis visual atau
kolagen yang berbentuk segitiga terdapat astigmatisme.
dengan dasar di limbus dan
puncaknya berada di kornea.Penyakit
tersebut pada umumnya berjalan
4 Prognosis Penglihatan dan kosmetik pasien
setelah dieksisi adalah baik
progresif di nasal atau temporal
kornea, namun biasanya berada di
sisi nasal
Kesimpulan
2 Pterigium disebabkan proses degenerasi 5
akibat paparan sinar UV berlebihan pada Pengobatan pterigium adalah dengan sikap
mata. Debu, angin, mata kering, dan iritasi konservatif atau dilakukan pembedahan
bila terjadi ganguan penglihatan akibat
juga dikaitkan dengan penyebab terjadinya
terjadinya astigmatisme ireguler atau
pterigium. pterigium yang telah menutupi media
penglihatan.
thanks!