Anda di halaman 1dari 56

Pemantauan Dan

Evaluasi
Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN SOSIAL PERORANGAN


KELUARGA DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL RI
DASAR HUKUM MONEV
• Peraturan Pemerintah No.39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI, Nomor 16
Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI, Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik
• Peraturan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Nomor: 577/Dys.3/Kpts/7/2016 Tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu Untuk Perlindungan
Sosial Dan Penanggulangan Kemiskinan
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI, Nomor 14
Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
• Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Sistem Layanan
Dan Rujukan Terpadu untuk Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu
DEFINISI
Peraturan Pemerintah No.39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin


agar suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

• PEMANTAUAN adalah kegiatan mengawasi perkembangan pelaksanaan


rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan
yang timbul dan atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini
mungkin.

• EVALUASI: rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input),


keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.
Pelaksanan Pemantauan Dan Evaluasi
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu untuk
Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu
BAB VI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Bagian Kesatu Pemantauan
Pasal 41 .........
(3) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara berjenjang oleh dinas sosial sesuai dengan
kewenangannya dan/atau badan perencanaan pembangunan daerah.
(4) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan mulai dari perencanaan, penganggaran sampai
dengan penyelenggaraan SLRT.”

Pasal 42
(1) Evaluasi penyelenggaraan SLRT dilakukan pada akhir tahun anggaran oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota melalui dinas yang menyelenggarakan urusan di bidang sosial
sesuai dengan kewenangannya dan/atau badan perencanaan pembangunan daerah.
(2) Hasil evaluasi penyelenggaraan SLRT digunakan sebagai bahan masukan bagi penguatan, keberlanjutan, dan
perluasan penyelenggaraan SLRT. ...........
Agenda Monev

PEMANTAUAN EVALUASI

Promosi
Peningkatan
Penggunaan
Kapasitas P&E
Hasil P&E
Agenda Monev
Penggunaan
Penguatan Kapasitas
Data Hasil Pemantauan
Pemantauan dan Evaluasi
dan Evaluasi

Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan


Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Bulan 1 Bulan 2
12 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1

EVALUASI
TAHUNAN
KONSEP DAN PRINSIP KERJA

Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi harus mendukung pelaporan kinerja


SLRT Pemerintah Kab/Kota, Pemerintah Provinsi dan Kementerian terkait
dengan Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan

Pemantauan dilaksanakan oleh Manajer SLRT, Pendamping Daerah


(TA), Koordinator dan Tim Teknis Provinsi serta Setnas SLRT

Evaluasi tahunan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten/Kota,


Koordinator dan Tim Teknis Provinsi serta Setnas SLRT
TIM PEMANTAUAN & EVALUASI

Tim Pusat
KEMENSOS/SETNAS SLRT

TIM MONITORING TIM EVALUASI

Dinsos
Dinsos Provinsi
Provinsi Bappeda
Bappeda Provinsi
Provinsi
Tim Pengarah Koordinator
Koordinator dan
dan Tim
Tim
Teknis
Teknis Provinsi
Provinsi

Manajer SLRT
Tim Pelaksana Bappeda Kabupaten/Kota
Pendamping Daerah (TA)

Tim Enumerator
Desa 1 Desa 2 Desa 3 Desa 4 Desa 5
Tugas Tim Pusat
Tim Pusat P&E SLRT dibentuk oleh Kementerian Sosial RI:
• Mengkoordinasikan, merencanakan, dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pemantauan
dan evaluasi.
• Menyusun desain, modul pelatihan, instrumen, rancangan analisis, hasil analisis dan
laporan pelaksanaan kegiatan.
• Menyusun alokasi sumber daya dan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan.
• Memfasilitasi pembentukan dan penyiapan Tim Supervisi (tingkat pusat), Tim Pengarah
(tingkat provinsi) dan Tim Pelaksana (tingkat kabupaten/kota).
• Memberikan penguatan kapasitas pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan evaluasi kepada
Tim Supervisi, Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.
• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dalam lingkup nasional untuk kabupaten/kota
• Mengkoordinir pelaksanaan supervisi pengumpulan data di tingkat desa/kelurahan dan
tingkat kabupaten/kota.
• Melakukan konsolidasi data, review, dan analisis terhadap hasil pengumpulan data di
kabupaten/kota, termasuk menyusun indeks kinerja SLRT.
• Menyusun laporan hasil evaluasi tahunan tingkat nasional.
• Menyusun policy brief tingkat nasional.
Tugas Pengarah Tingkat Provinsi
Tim Pengarah adalah Sekretariat Pelayanan Sosial Satu Pintu Tingkat Provinsi yang
beranggotakan satu Koordinator Provinsi dan empat Tim Teknis yang terdiri dari Dinas Sosial
Provinsi dan Bappeda Provinsi.
• Mengkoordinasikan dan merencanakan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi
• Menyusun alokasi sumber daya dan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan.
• Jika diperlukan, melakukan sinkronisasi dan sinergi dengan kegiatan P&E dari program
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan lain, terutama yang dikoordinasikan
oleh TKPKD di daerah masing-masing.
• Melaksanakan supervisi pelaksanaan kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Tahunan di
kabupaten/kota.
• Melakukan review terhadap hasil kegiatan pemantauan dan evaluasi di kabupaten/kota,
yang berupa ringkasan eksekutif (executive summary) yang disusun oleh Dinas Sosial (untuk
Pemantauan Triwulan) dan Bappeda (untuk Evaluasi Tahunan) kabupaten/kota.
• Menyusun policy brief tingkat provinsi.
• Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, Tim Pengarah mendapat pendampingan teknis dari
Koordinator Provinsi yang dibentuk oleh Pusat.
Tugas Pengarah Tingkat Provinsi
Tim Pelaksana adalah sebagai berikut:
a. Pelaksana Pemantauan adalah Manajer SLRT bersama dengan Tenaga Pendamping Kabupaten/Kota.
b. Pelaksana Evaluasi Tahunan adalah Kepala Bappeda Kabupaten/Kota selaku koordinator atau pejabat yang
ditunjuk.
c. Struktur tim menyesuaikan kebutuhan daerah masing-masing.

Rincian tugas Tim Pelaksana adalah sebagai berikut:


1. Mengkoordinasikan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi (P&E).
2. Menyusun alokasi sumberdaya dan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan.
3. Jika diperlukan, melakukan sinkronisasi dan sinergi dengan kegiatan P&E dari program perlindungan sosial
dan penanggulangan kemiskinan lain, terutama yang dikoordinasikan oleh TKPKD di daerah masing-masing.
4. Membentuk dan menyiapkan Tim Enumerator yang akan melaksanakan pengumpulan data di tingkat
desa/kelurahan. Untuk Evaluasi Tahunan, Tim Enumerator bukan berasal dari penyelenggara SLRT setempat.
5. Memberikan briefing teknis pelaksanaan kegiatan pengumpulan data kepada Tim Enumerator.
6. Menetapkan 1 atau lebih petugas entri data.
7. Melakukan analisis data, dan menyusun draft laporan hasil evaluasi.
8. Menyelenggarakan Rapat Pembahasan Hasil P&E dengan anggota TKPKD (Dinsos, Dinkes, Dinas P&K, dll), dan
perwakilan dari pelaksana SLRT di tingkat kabupaten/kota serta Pengelola Program PSPK Non Pemerintah.
9. Menyusun Laporan Final Hasil P&E dan ringkasan eksekutif (executive summary, maks. 1.000 kata).
10.Menyusun policy brief tingkat kabupaten/kota.
Sasaran Strategis Pemantauan dan Evaluasi SLRT
PEMANTAUAN EVALUASI
Output Hasil Akhir (Outcome) Dampak (Impact)
Akses rumah tangga/
1 Aplikasi SLRT berfungsi dan terhubung dengan sistem lain
1 keluarga miskin dan rentan Meningkatnya
2
Terbangunnya kapasitas teknis dan kelembagaan provinsi dalam
perluasan dan keberlanjutan SLRT
terhadap multi-
program/layanan sosial
efektivitas dan
Terbangunnya kapasitas teknis dan kelembagaan kabupaten/kota 2 meningkat efisiensi sistem
3 dalam pengembangan dan penyelenggaraan SLRT
Akses PMKS terhadap multi perlindungan
3 program/layanan meningkat
4
Tersedianya regulasi diberbagai tingkatan sebagai landasan dalam
pelaksanaan dan keberlanjutan SLRT sosial untuk
Berfungsinya sekretariat SLRT dalam memberikan pelayanan dan
Masyarakat lebih berdaya
untuk memahami haknya
mengurangi
5 rujukan
terkait layanan, serta kemiskinan,
4 penyampaian keluhan terkait
6
SOP rujukan dan penanganan keluhan program-program
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan daerah dan program perlindungan sosial kerentanan, dan
dan penanggulangan
nasional disepakati dan dilaksanakan
kemiskinan kesenjangan
SLRT terintegrasi dalam proses perencanaan dan penganggaran di
7 daerah
5 Integrasi berbagai layanan
Terpetakannya kinerja penyelenggaraan SLRT diseluruh sosial di daerah sehingga
8 kabupaten/kota fungsi layanan tersebut
menjadi lebih komprehensif
9 Terlaksanakannya strategi keberlanjutan dan perluasan SLRT dan responsif terhadap
melalui pusat & provinsi kebutuhan masyarakat
10 Terlaksanakannya strategi keberlanjutan dan perluasan SLRT & Terupdatenya data terpadu
puskesos melalui kabupaten/kota
PEMANTAUAN
TUJUAN PEMANTAUAN

Memantau proses dan Mengidentifkasi Mengatasi masalah yang


perkembangan masalah dan teridentifkasi dan
pelaksanaan kegiatan kesenjangan pada waktu mengantisipasi
program dengan pelaksanaan aktifitas dampak dari
mengacu pada indikator permasalahan
dan target yang
telah ditetapkan pada
level output
Metode: Pemantauan Berjenjang
Pada Level Puskesos
Pelaksana: Koordinator Puskesos.
Pelaporan: Manajer SLRT Kabupaten/kota
Periode pelaporan : triwulanan.
Data yang dipantau:
 Data personil: Daftar nama penyelenggara Puskesos berdasarkan jabatan dan jenis kelamin dan sumber
anggaran. Mutasi Personel termasuk di dalamnya jumlah personil, koordinator Puskesos, FO, BO
 Data Sarana dan Prasarana yang ada di Puskesos dan kondisinya.
 Keberfungsian Puskesos: Jumlah kunjungan warga berdasarkan jenis kelamin
 Data penanganan keluhan: Jumlah keluhan yang masuk dan ditangani oleh Puskesos, Jumlah kasus yang
diselesaikan oleh Puskesos dan jumlah kasus yang diteruskan ke sekretariat SLRT, dan jumlah kasus yang
diselesaikan 
 Tantangan yang dihadapi dan rekomendasi: kendala-kendala yang dihadapi serta tindakan yang telah diambil
untuk mengatasi tantangan tersebut; Rekomendasi adalah usulan tindakan yang perlu diambil agar Puskesos
dan SLRT dapat berjalan lebih efektif.
Metode: Pemantauan Berjenjang
Pada Level SLRT Kabupaten/Kota
Pelaksana: Manajer SLRT atau staf yang ditunjuk.
Pelaporan: Koordinator Provinsi.
Periode Pelaporan: Triwulanan
Data yang dipantau:
• Data personil: Jumlah dan Daftar nama penyelenggara SLRT berdasarkan jabatan dan jenis kelamin dan sumber
anggaran. Mutasi Personel termasuk didalamnya jumlah personil, koordinator puskesos, FO, BO.
• Data Sarana dan Prasarana yang ada di sekretariat SLRT, tanggal pengadaan, sumber anggaran dan kondisinya.
• Keberfungsian Sekretariat SLRT: Jumlah kunjungan warga berdasarkan jenis kelamin
• Data penanganan keluhan: Jumlah keluhan yang masuk dan ditangani oleh Sekretariat SLRT, puskesos, Jumlah kasus yang
diselesaikan oleh Sekretariat SLRT dan yang dikirim ke Pengelola Program Pusat serta jumlah kasus yang telah
diselesaikan
• Tantangan yang dihadapi dan rekomendasi: Tantangan adalah kendala-kendala yang dihadapi serta tindakan yang telah
diambil untuk mengatasi tantangan tersebut baik ditingkat kabupaten/kota. Rekomendasi adalah usulan tindakan yang
perlu diambil agar Puskesos dan SLRT dapat berjalan ebih efektif.
Metode: Pemantauan Berjenjang
Pada Level SLRT Provinsi
Pemantauan dilakukan oleh Koordinator Provinsi atau staff yang ditunjuk.
Pelaporan: Ke Sekretariat Nasional.
Periode Pelaporan: Triwulanan.
Data yang dipantau :
• Data personil: Jumlah dan Daftar nama penyelenggara SLRT tingkat provinsi berdasarkan jabatan dan jenis kelamin dan
sumber anggaran serta mutasi personel termasuk didalamnya.
• Rekap data penyelenggara Personil Sekretariat SLRT dan Puskesos di kabupaten serta sumber anggarannya.
• Data Sarana dan Prasarana yang ada di sekretariat SLRT tingkat provinsi, tanggal pengadaan, sumber anggaran dan
kondisinya.
• Keberfungsian Sekretariat Pelayanan Satu Pintu tingkat Provinsi: Jumlah koordinasi, sosialisai, kegiatan pengembangan
kelembagaan, regulasi serta dukungan anggaran.
• Data penanganan keluhan: rekap jumlah keluhan yang masuk dan ditangani oleh Sekretariat SLRT, puskesos, Jumlah
kasus yang diselesaikan oleh Sekretariat SLRT dan yang dikirim ke Pengelola Program Pusat serta jumlah kasus yang
telah diselesaikan
• Tantangan yang dihadapi dan rekomendasi: kendala-kendala yang dihadapi serta tindakan yang telah diambil untuk
mengatasi tantangan tersebut baik ditingkat provinsi, maupun kabupaten Kota berdasarkan laporan yang dikirim oleh
sekretariat Kabupaten Kota; Rekomendasi adalah usulan tindakan yang perlu diambil agar Puskesos dan SLRT dapat
Metode: Pemantauan

Sumber Data Utama adalah Data Aplikasi SLRT

Di dalam Aplikasi SLRT terdapat:


1.Wilayah SLRT 5. Data Kepesertaan
2.Data BDT per Mei 2018 6.Data Penyelenggara
3.Data Keluhan berdasarkan 7.Kinerja penyelenggara
wilayah nasional, propinsi berdasarkan pergerakan
dan kabupaten/kota, jenis data(Login, data yang
Kelamin, PMKS dsb dikirimkan dan rujukan data
4.Data Kebutuhan Program oleh SP MJ)
8.Lama penanganan keluhan
Metode: Pemantauan

A. Analisa Data Primer melalui B. Analisa Data Sekunder


1. Mini Survey 1. Dashboard SLRT
2. Wawancara Informan Kunci 2. Laporan SLRT Kab/Kota
3. Diskusi Kelompok Terarah 3. Monitoring Media
4. Wawancara Kelompok 4. Laporan Kegiatan
Masyarakat 5. Laporan Kunjungan
5. Observasi Lapangan/Spot check
6. Cerita Keberhasilan
Laporan Pendamping Daerah

• Memberi informasi
perkembangan penyelenggaraan
SLRT di Kabupaten/Kota

• Jenis Kegiatan yang dilaporkan:


1. Koordinasi;
2. Kelembagaan;
3. Penganggaran;
4. Regulasi
Form Monitoring
• Form Monitoring SLRT Provinsi: Penyelenggara Sekretariat
Provinsi; Sarana dan Prasarana; Keberfungsian Sekretariat SLRT
serta Tantangan dan Rekomendasi

• Form Monitoring SLRT Kabupaten/Kota: Personil Puskesos,


Sarana Prasarana, Rekam Keluhan, Tantangan dan Rekomendasi

• Form Monitoring Puskesos: Personil Puskesos, Sarana


Prasarana, Rekam Keluhan, Tantangan dan Rekomendasi

• Form Pengumpulan Data Progres SLRT dan Puskesos


PELAPORAN

Data dikumpulkan ke Google Drive SLRT


Penggunaan Data Monitoring
EVALUASI
Evaluasi Tahunan: Key Evaluation Question

1. Bagaimana Kinerja Penyelenggaraan SLRT di 50 Kabupaten


Kota Penyelenggara SLRT 2016 hingga Saat Ini?

2. Apa Kendala yang Dihadapi dalam Penyelenggaraan SLRT?

3. Manfaat Apa yang Diterima oleh Para Pihak dari


Penyelenggaraan SLRT di Daerah?
Evaluasi Tahunan : Tujuan

1. Untuk mengetahui kinerja penyelenggaraan SLRT oleh


Kabupaten/Kota penyelenggara SLRT

2. Untuk mengetahui berbagai kendala yang muncul dalam


penyelenggaraan SLRT

3. Memberikan rekomendasi balik kepada penyelenggara


SLRT agar berjalan lebih baik
Metode: Evaluasi

A. Analisa Data Primer B. Analisa Data Sekunder

1. Survei 1. Dashboard SLRT


2. Wawancara Informan 2. Laporan SLRT Kab/Kota
Kunci 3. Monitoring Media
3. Diskusi Kelompok Terarah 4. Laporan Monitoring
4. Wawancara Kelompok
5. Cerita Perubahan
Masyarakat
5. Observasi
Evaluasi Tahunan: Metodologi
A. Pengumpulan data primer
• Wawancara dengan Penerima Manfaat Layanan, Aparat Desa/Kelurahan
• Wawancara kepada Manager, OPD terkait dan Penyelenggara Program lainnya
• Wawancara dengan Supervisor,
• Wawancara dengan Perwakilan Fasilitator dan Koordinator Puskesos

B. Pengumpulan data skunder


• Indeks pergerakan data berdasarkan Dashboard MIS SLRT
• Laporan pelaksanaan kegiatan
• Data statistik resmi terkait Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
• Laporan penanganan keluhan
• Laporan TA dan Koordinator Propinsi
Evaluasi Tahunan: Lokasi
• Dilakukan di Kabupaten/Kota penyelenggara SLRT (2016-2017)
• Tiap Kabupaten/kota dipilih secara purposive 4 desa/kelurahan: 2 desa/kelurahan puskesos
dan 2 non puskesos dan Masyarakat Penerima Layanan di Sekretariat SLRT
• Responden dipilih berdasarkan kategori sbb: Demografis, PMKS dan Non PMKS, Terdaftar di
BDT dan Non BDT.
• Responden:
1. Penyelenggara SLRT: Manager, Supervisor, Perwakilan fasilitator dan koordinator Puskesos
2. Aparat Pemerintah Desa/kelurahan
3. OPD terkait, penyelenggara program lainnya
4. Penerima manfaat: 20 Warga di desa/kelurahan yang ada puskesos dan non Puskesos
sebanyak 5 orang per desa/kelurahan yang dipilih secara purposive dan 5 orang penerima
manfaat di Sekretariat SLRT
Evaluasi Tahunan: Instrumen
• 1 set instrumen Evaluasi tahun telah dikembangkan yang terdiri atas:
• Instrumen Kepuasan Masyarakat: Penerima Layanan
• Instrumen Kepuasan Masyarakat: Aparat Pemerintah
• Instrumen kinerja Manajer
• Instrumen kinerja Supervisor
• Instrumen Kinerja Fasilitator
• Instrumen Kinerja Petugas sekretariat
• Instrumen kinerja petugas Puskesos
• FGD
Evaluasi Tahunan: Jumlah Responden
No. Deskripsi Jumlah responden Minimal   Keterangan
1 Pusat 1 Kemensos/Bappenas

Dinas Kesehatan, Dinas


OPD, LSM, CSR, Penyelenggara program
2 10 pendidikan, Dinas Sosial,
lainnya Dukcapil, Baznasda, Swasta

3 Manajer 1  
4 Pendamping Daerah/TA 1  
5 Sekretariat SLRT Kabupaten/Kota 5 2FO, 3BO 
6 Supervisor 3  
7 Fasilitator 5  
8 Puskesos 6 Koordinator, FO, BO 
9 Aparat Desa 4 4 desa @ 1 aparat yang bukan
pengurus puskesos
2 Desa Puskesos @ 10
Responden), 2 desa Non
10 Masyarakat Penerima Layanan 25
Puskesos @ 10 responden , 1
Sekretariat @ 5 responden
Evaluasi Tahunan – Tahap Perencanaan
1 Persiapan di tingkat pusat – Tim Pusat-Setnas SLRT; Pengembangan Metodologi dan instrumen
Pemantauan dan Evaluasi, pembuatan petujuk pelaksanaan dan sebagainya.
2 Penguatan kapasitas untuk Tim Pengarah: Workshop metodologi evaluasi; perbaikan metodolgi dan
instrumen evaluasi, Jadwal pelaksanaan evaluasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pelaporan;
3 Penguatan kapasitas untuk Tim Pengarah: Workshop metodologi evaluasi; perbaikan metodolgi dan
instrumen evaluasi, Jadwal pelaksanaan evaluasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pelaporan;
4 Koordinasi dan Perencanaan di Tingkat Provinsi - Tim provinsi;
 Koordinator Propinsi melakukan persiapan kegiatan di tingkat provinsi bersama Tim Teknis serta jika
dimungkinkan pemangku kepentingan yang terkait dalam rangka pembuatan Rencanaan Evaluasi di
penyelenggaraan SLRT di Kabupaten/Kota, Pembentukan Tim evaluasi tingkat provinsi, menentukan
dukungan dana APBD Provinsi, sinkronisasi agenda P&E dengan TKPK Provinsi, dan lainnya.
 Tim Provinsi melakukan komunikasi dengan Kabupaten/kota terkait rencana ke Kabupaten/kota
terkait pelaksanaan evaluasi diantaranya adalah pembentukan Tim Pelaksanan evaluasi kabupaten
kota, perekrutan enumerator, dukungan dana APBD, sinkronisasi agenda P&E dengan TKPKD
kabupaten/kota, lokasi sasaran, petugas entri data, jadwal pelaksanaan, dan lainnya.
Evaluasi Tahunan – Tahap Pelaksanaan
5 Koordinasi Perencanaan dan Pengumpulan Data - Tim Provinsi;
 Tim Evaluasi Provinsi melakukan kunjungan ke Kabupaten kota untuk melakukan koordinasi
Perencanaan dan Pengumpulan data kegiatan evaluasi ke kabupaten/kota. Termasuk didalamnya
briefing kepada tim pelaksana dan enumerator terkait instrumen evaluasi.
 Supervisi Pelaksanaan; Memastikan kegiatan survei terlaksana sesuai dengan Petunjuk
Pelaksanaan.

6 Data Entry, Klarifikasi, dan Cleaning data; Setelah kegiatan pengumpulan data selesai, Tim Pelaksana
Kabupaten/Kota melakukan proses entri data ke dalam aplikasi database yang telah disiapkan oleh Tim
Pusat. Jika memungkinkan, proses entri data dapat dilaksanakan sesegera mungkin saat Tim Provinsi
berada di daerah. Tim Pelaksana Kabupaten/Kota memastikan data terkumpul, terklarifikasi, serta
telah terentri dengan baik dan lengkap, sebelum dikirimkan kepada Tim Provinsi.

7 Analisis Data (Kabupaten/Kota); Tim Pelaksana melakukan analisis data dengan menggunakan metode
analisis yang dijelaskan pada Petunjuk Pelaksanaan. Tim Pengarah juga mengirimkan hasil analisis data
tersebut ke Tim Pengarah di tingkat provinsi.
Evaluasi Tahunan – Tahap Pemanfaatan
8 Pembahasan Hasil Evaluasi Tahunan; Tim Pelaksana menyelenggarakan Rapat Pembahasan Hasil Evaluasi
dengan melibatkan anggota TKPKD (Dinsos, Dinkes, Dinas Disdik, dan lain-lain), penyelenggara program
PSPK baik OPD maupun non-OPD (Baznas, CSR, LSM, dll), serta perwakilan dari penyelenggara SLRT.

9 Policy Brief Kabupaten/Kota; Tim Pelaksana menyusun Policy Brief Tingkat Kabupaten/Kota berdasarkan
interpretasi data yang telah dibahas dalam Rapat Pembahasan Hasil P&E. Policy brief yang disusun oleh Tim
Pelaksana dikirim ke Tim Pengarah ditingkat Provinsi dan Tim Pusat untuk direview. Durasi: ± 2 minggu

10 Policy Brief Kabupaten/Kota; Tim Pelaksana menyusun Policy Brief Tingkat Kabupaten/Kota berdasarkan
interpretasi data yang telah dibahas dalam Rapat Pembahasan Hasil P&E. Policy brief yang disusun oleh Tim
Pelaksana dikirim ke Tim Pengarah ditingkat Provinsi dan Tim Pusat untuk direview. Durasi: ± 2 minggu

11 Review Data & Laporan (Provinsi); Tim Pengarah mereview Executive Summary yang diterima dari
kabupaten/kota dan mengembangkan analisa sebagai laporan evaluasi provinsi dan mengirimkannya ke
Setnas SLRT di kemensos
12 Policy Brief Provinsi; Tim Pengarah menyusun Policy Brief Tingkat Provinsi berdasarkan Laporan Executive
Summary yang diterima dari Tim Pelaksana kabupaten/kota. Policy brief yang disusun oleh Tim Pengarah
dikirim ke Tim Pusat untuk direview. Durasi: ± 2 minggu

13 Review Data & Laporan; Tim Pusat mereview Laporan Evaluasi yang diterima dari Provinsi dan
mengembangkan laporan Evaluasi Nasional.
Evaluasi Tahunan: Variabel Data
• Variabel Input Pusat (Kinerja SLRT Pusat)
• Sarana prasarana

• Regulasi, Pedoman, SOP, Juknis

• Peningkatan Kapasitas

• Sistem Aplikasi

• Tali Asih
Evaluasi Tahunan: Variabel Data

Variabel Output Daerah Kab./kota dan Provinsi


• Sosialisasi
• Regulasi
• Kelembagaan
• Dukungan Anggaran
• Penanganan Keluhan
• Pemanfaatan Data
• Pergerakan Data Online
• Inisiatif Daerah
Evaluasi Tahunan : Variabel Data
Variabel Manfaat
•Akses rumah tangga/ keluarga miskin dan rentan terhadap
multi-program/layanan sosial meningkat
•Akses PMKS terhadap multi program/layanan meningkat

•Masyarakat lebih berdaya untuk memahami haknya terkait layanan,


serta penyampaian keluhan terkait program perlindungan sosial
dan penanggulangan kemiskinan
•Integrasi berbagai layanan sosial di daerah sehingga fungsi
layanan tersebut menjadi lebih komprehensif dan responsif
terhadap kebutuhan masyarakat
•Terupdatenya data terpadu PPFM melalui SLRT
Evaluasi Tahunan : Analisis Data
A. Analisa Kuantitatif.
a) Scoring : pemberian skor atas jawaban responden dalam skala ordinal dan
interval. Contoh Jawaban Sangat Puas, Puas, Tidak Puas dan Sangat Tidak Puas
berturut-turut diberi skor 4,3,2,1
b) Indexing: Skor yang dibuat berdasarkan rasio perbandingan relative antara
capaian disuatu wilayah dengan capaian pada cakupan wilayah yang lebih luas,
atau juga dapat berupa capaian progress pendataan yang dibandingkan dengan
targetnya. Contoh: Rasio jumlah usulan penambahan penerima manfaat disuatu
kabupaten dibandingkan dengan rata-rata penambahan penerima manfaat
secara nasional, proporsi data PBDT yang telah diverifikasi oleh petugas lapangan
c) Analisis Komparatif:Merupakan analisa perbandingan kinerja pelaksanaan LSRT
dengan membanidngkan 2 kondisi yang berbeda. Contoh kasus: Kinerja
pelaksanaan SLRT pada desa yang ada Puskesos dan desa yang tidak ada
Puskesos
Evaluasi Tahunan : Analisis Data
B. Benchmarking: analisa
perbandingan kinerja
pelaksanaan SLRT antar
wilayah baik dengan
wilayah yang se-level
maupun dengan level
yang lebih tinggi.
Contoh: Kinerja SLRT per
Kabupaten/Kota
Evaluasi Tahunan : Analisis Data Kualitatif
C. Analisa data kualitatif adalah upaya untuk mengungkap makna dari data
penelitian dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan klasifikasi
tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan :
1. Pemetaan: memetakan transkrip laporan hasil kunjungan lapangan, FGD
dan forum refleksi nasional berdasarkan: agenda, lokasi, hasil
review,permasalahan, solusi antara, usulan/saran dan tindak lanjut
2. Koding: memberikan kode tertentu untuk jenis issue dan/atau atau
temuan yang sama atau yang sering muncul
3. Analisa deskriptif. Menghitung frekuensi, rata-rata dan proporsi pada tiap
kode sehingga dapat diketahui issue dan/atau temuan yang sering muncul
ditiap wilayah
4. Eksplorasi. Meneliti, menyelidiki, mencari tahu ataupun upaya
menemukan sesuatu argumentasi penting yang dapat menjadi justifikasi
dari suatu issue/temuan masalah
Evaluasi Tahunan: Triangulasi

D. Triangulasi adalah pendekatan multimetode


yang dilakukan peneliti pada saat
mengumpulkan dan menganalisa data
sehingga fenomena yang diteliti dapat
dipahami dengan baik dan diperoleh
kebenaran tingkat tinggi karena didekati
dengan berbagai sudut pandang. Triangulasi
dilakukan dengan stakeholder.
Evaluasi Tahunan : Pelaporan

• Laporan Akhir Evaluasi Tahunan


• Deskripsi data hasil EVALUASI TAHUNAN
• Hasil Analisis Komparatif
• Hasil Benchmarking
• Hasil Analisis Kualitatif
• Intepretasi Hasil Analisis

•Executive Summary 1500 Kata


Evaluasi Tahunan 2018 : Pembahasan Hasil Monev

1. Dilakukan oleh Bappeda Kabupaten Kota dengan


melibatkan OPD terkait dan Penyelenggara
Puskesos
2. Pembahasan hasil monev untuk memetakan
masalah

3. Menghasilkan Policy Brief


Evaluasi Tahunan 2018 : Pemanfaatan

• Policy Brief kabupaten Kota

• Policy Brief Tingkat Provinsi

• Policy Brief Tingkat Nasional


Evaluasi Tahunan – Tahap Pemanfaatan
Naskah ringkasan kebijakan
diharapkan terdiri dari sekitar
1500 – 1700 kata, atau maksimal
4 halaman. Struktur naskah
adalah sebagai berikut:
• Ringkasan Eksekutif
• Pendahuluan (sekitar 15% dari
seluruh naskah)
• Metodologi (sekitar 5% dari
seluruh naskah)
• Hasil dan Kesimpulan (sekitar
40% dari seluruh naskah)
• Implikasi dan Rekomendasi
(sekitar 40% dari seluruh
naskah)
Sumber http://bit.ly/2GPStyO
Evaluasi Tahunan 2018
Sekilas Hasil Analisis Data
Jumlah Responden Keseluruhan 2579
Kelengkapan Instrumen dan Jumlah
Responden - Kabupaten/Kota
Sekilas Profil
Responden
Sekilas Profil Responden
Sekilas Profil
Responden
Hasil Analisis Data – Indeks Kepuasan
Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Penilaian Aparat Desa/Kelurahan Indeks Kinerja Penyelenggara
1.0

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

-
E I R AN AT UH RI BI AS IN US UR MI UR G AT MI JO EN AK G AL G IRI G ER DO JO G A H AN A A A A R R A
DI NG A AN A G O AN
HA JAM AW AS AM IM BU NJ DUN AN AR B U AR AG EM R AN ND R OG EM GUN KED LAN MB ON AR B AN AS LAN NG AT
G AN N N U
KK RAY UAL API TA AR RA AYA EN NT ALA OW
G O
PI DA AW LAT AT AM AR MB H E L SI K T L A EG B E L A O K
T D B T A W B O K T EP A G
ER N S E H PAS N KU ANG R O S I R NYU GG G UKA CI AN RA G UKA KO SR D
M
A K
N
P SL
GA M
A JE
UB S ID JOM ME M K T S E
A E
B U TO E
I S TAN SE N T
IL S ME IR NA A YA T N N S B A N S U E N I T A H KU ARI N B A JEN
S TA M A BA UA MU BA TA ITU K DU A S S LO U S PA OT B O GA A R A
DE AN ESI SA A P M L N OT KU UL K M N B NG KA U
U P A
P OT B E
B A K T LO TE SU TAI U LA
L A P
PU K OR LU KU KE
KE T I M HU
Indikator Pengukuran
Indeks Kepuasan Masyarakat

Instrumen FE01A
(IKM)
U1 Persyaratan
U2 Sistem, Mekanisme dan Prosedur
U3 Waktu Penyelesaian
U4 Biaya/Tarif Total Score
U5 Spesifikasi Jenis Pelayanan
U6 Kompetensi Pelaksana
U7 Perilaku Pelaksana
U8 Penanganan Pengaduan, Saran dan
Masukan
U9 Sarana dan prasarana
Indikator Pengukuran
Indeks Penilaian Aparat Desa/Kelurahan

Instrumen FE01B
(Aparat)
• Anggaran
• Koordinasi
• Manfaat
• Pemanfaatan Data
• Penyelenggaraan Layanan
• Sosialisasi

Total Score
Indikator Pengukuran
Indeks Kinerja Penyelenggara
Instrumen Manajer InstrP Sekretariat
Instrumen Supervisor Instrumen TA
Instrumen Fasilitator Instr P Puskesos Total
Score
PEDUM KELEMBAGAAN RKA TUSI_TA
SOSIALISASI PELATIHAN TALI_ASIH Kelembagaan RKA
PENGENDALIAN PENANGANAN_KELUHAN Kemitraan Keluhan
INOVASI SOP KOORDINASI DUKUNGAN_PROV Inovasi Regulasi
DUKUNGAN_KAB REGULASI KATALOG Pemanfaatan DataOnline
TUSI_FS TUSI_SP TUSI_MJ
ANALISIS_PEMANFAATAN_DATA KEMITRAAN
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai