Anda di halaman 1dari 55

Diskusi kasus

Kadar Hb < 13,0


g/dL laki-laki 15
tahun ke atas

Penurunan kadar
ANEMIA hemoglobin
dibawah normal

Kadar Hb <12.0 g/dl


Perempuan 15 tahun ke
atas
anemia

Penyeba • Gangguan pembentukan


• Kehilangan darah (perdarahan)
b • Proses penghancuran yang terlalu cepat

• Lemah, lesu, cepat lelah, telinga


berdenging, mata berkunang-kunang,
Gejala • Pucat pada konjungtiva, mukosa bibir,
telapak tangan, dan kuku dibawah jari
Komplikasi kronis DM

Terbentuk advanced
glycation end products DM
(AGEs),

Produksi eritropietin
Kontrol glikemik buruk
terganggu
Hiperglikemia lama + AGEs

Penebalan difus membran basal


glomerulus

peningkatan difus matriks mesangium

Peningkatan difus matriks mesangium

Glomerulosklerosis nodular
Glomerulosklerosis ditandai dengan adanya lesi
glomerulus yang berakibat terjadinya fibrosis
interstisium.

Fibrosis interstisium menyebabkan fibroblas tidak


bisa bekerja maksimal untuk memproduksi
eritropoietin

Terjadinya defisiensi eritropoietin ini akan semakin


meningkatkan risiko terjadinya anemia pada pasien
DM.
Podosit Fungsi

Hubungan
Podosit dan
hiperglikemia
downregulasi
Hiperglikemia
dari nefrin

pendataran
meningkatkan dari foot
proteinuria process (FP)
podosit
https://id.pinterest.com/
https://www.slideshare.net/andreei/tkk4
• Pada pasien tampak gejala-gejala anemia seperti lemas yang
dirasakan sejak 2 minggu SMRS saat bekerja pada seluruh
tubuh, dirasakan terus-menerus, dan dirasakan memberat sejak
3 hari SMRS serta menggangu aktivitas. Lemas disertai pusing
dirasakan sejak 5 hari SMRS di seluruh kepala yang dirasakan
tiba-tiba dan hilang timbul, terasa seperti berputar namun tidak
dipengaruhi oleh perubahan posisi. Pusing diakui menggangu
aktivitas. Pasien menyangkal ada riwayat perdarahan.
• Pada pemeriksaan fisik tampak pucat dan lemas, konjungtiva
pucat, serta dari pemeriksaan lab terlihat Hb yang cukup
rendah yaitu 8.6 gr/dl.
• Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, anemia pada
pasien ini mengarah pada anemia akibat penyakit kronik.
• Saran pemeriksaan lanjutan : Serum iron, TIBC, Ferritin HbA1c
Diabetes melitus (dm)
Gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL (11,1 mmol/L).
1. Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari
tanpa memerhatikan waktu makan terakhir; atau

Gejala klasik DM dan kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL (7,0 mmol/L).
2. Puasa diartikan pasien tidak mendapatkan kalori tambahan sedikitnya selama 8
jam; atau

Kadar glukosa plasma 2 jam pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dL
(11,1 mmol/L). Tes toleransi glukosa oral yang dilakukan berdasarkan standar
3.
WHO dengan menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 gram glukosa
anhidrus yang dilarutkan dalam air.
• Pasien ini sudah didiagnosis DM sejak 5 tahun
yang lalu.
• Pasien pengobatan rutin tiap bulan sejak 4
tahun yang lalu namun pasien mengaku diet
tidak terkontrol dengan baik.
• Didapatkan gejala klasik diabetes melitus
• Pemeriksaan GDP dan GD2PP pasien
didapatkan nilai GDS 232 mg/dl dan nilai
GD2PP 281 mg/dl.
IKTERUS
Peningkatan Peningkatan
Peningkatan SGPT
SGOT Gamma GT
(76 u/L)
(53 u/L ) (434 u/L)

Peningkatan Peningkatan
Peningkatan ALP
Bilirubin Total Bilirubin Direk
(974 u/L)
(4.81 mg/dl) (3.05 mg/dl)

Peningkatan
Bilirubin Indirek
(1.76 mg/dl)
Manifestasi klinis pasien
• Kuning yang muncul tiba-tiba di seluruh tubuh
sejak satu bulan SMRS, pertama kali muncul di
mata dan meluas ke seluruh kemudian
menetap.
• Hasil pemeriksaan fisik adanya sklera ikterik
dan ikterik pada kulit.
• Saran pemeriksaan lanjutan : Cek HbsAg dan
Albumin
dislipidemia

• kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan


Definisi peningkatan maupun penurunan fraksi lipid
dalam plasma

• Dislipidemia Primer
Klasifikasi • Dislipidemia Sekunder

• Peningkatan trigliserida puasa dan setelah makan,


Tanda • Menurunnya kadar HDL dan peningkatan
kolesterol LDL
DISLIPIDEMIA
• Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
laboratorium pasien mengarah pada
dislipidemia dibuktikan dengan kebiasaan
mengkonsumsi goreng-gorengan dan
makanan yang bersantan serta adanya
peningkatan pada kolesterol total 455 mg/dl,
kolesterol LDL 277 mg/dl, trigliserida
198mg/dl.
  Penjelasan kepada pasien mengenai
2. kondisi, prosedur diagnosis dan
tatalaksana beserta komplikasi yang
dapat terjadi. Modifikasi gaya hidup.
Anamnesis Edukasi pasien:
Mengenal dan mencegah penyulit Monitoring
RPS : akut DM.
keadaan umum
 Didiagnosis DM sejak 5  Bedrest o Pengetahuan mengenai penyulit dan vital sign
tidak total
tahun yang lalu. Funduskopi menahun DM.  
DM tipe II non
Mono-filament 
Diet DM o Penatalaksanaan DM selama
 Pengobatan rutin tiap HbA1C setelah
obese dgn gula 1700 kkal
bulan sejak 4 tahun yang test menderita Hb >10
darah terkontrol  Metformin penyakit lain.
lalu namun pasien USG Doppler  G2PP, GDP
buruk 3x500mg
mengaku diet tidak Vaskuler o Kondisi khusus yang dihadapi  
 
terkontrol dengan baik. (contoh:  
 
  hamil, puasa, hari-hari sakit).  
Pemeriksaan Fisik :  
o Pengobatan DM dengan obat
Right ABI ratio : 120 / 50 = 2.4
anthiperglikemik oral maupun
insulin
o Pemeliharaan /perawatan kaki
 
 
https://www.google.co.id/search?q=patof+DM
http://www.labpedia.net/test/82
http://www.labpedia.net/test/82
https://wordpress.com/2012/07/05/patofisiologi-
retinopati-diabetik/
https://www.slideshare.net/alaa-
wafa/diabetesdysglycemia-and-chronic-kidney-
disease-by-prof-alaa-wafa
Bilirubin in hemolytic anemia
https://www.google.co.id/search.patofisiologi+
ikterus
bilirubin metabolism
https://www.google.co.id/search?
q=enterohepatic+cycle+bilirubin
https://.wordpress.com/tag/ikterus-
neonatorum/
34
35
36
37
https://www
.slideshare.n
et/chrisarg/i
nterpretatio
n-of-renal-
diagnostic-
41
42
43
44
 Saturasi Transferin plasma
- Menunjukkan banyaknya besi yang diperlukan untuk
menjenuhi tempat pengikatan Fe dari Transferin ( iron – binding
– site ) atau dikenal  Total Iron Binding Capasity = TIBC 
ukuran kadar maksimum Fe dimana transferin mampu mengikat.
- Transferin yang tidak mengikat Fe  Unsaturated Iron Binding
Capasity ( UIBC ) = kapasitas ikat besi tidak terjenuhkan.
- Normal  1/3 bagian yang dapat ditempati Fe
- Saturasi Transferin :
Fe serum (ug/dl)
% saturasi transferin = --------------------- x 100%
TIBC (ug/dl)

 TIBC
TIBC = kadar Fe serum + UIBC

 Ferritin
- Cadangan besi utama : SRE, hepatosit, makrofag ss. tulang,
lien.
- Cadangan yang efisien
- Representasi  kadar ferritin plasma dalam keadaan seimbang
dengan cadangan besi tubuh
- Ferritin serum 1 ng/ml = + 8 mg Fe cadangan
47
48
NORMOCYTIC ANEMIA
MCV 80-95 FL

SIGNS/SYMPTOMS RETIC INDEX

LOW HIGH
ACUTE BLOOD LOSS

Fe/TIBC or
Ferritin HEMOLYSIS OR
ACUTE BLOOD LOSS
↓ Fe
↓ Fe
↑TIBC
↓ TIBC

↓ Ferritin
NORMAL /
↑ Ferritin
IRON DEFICIENCY

ANEMIA OF ANEMIA OF
MYELOPTHTESIS APLASTIC RED CELL
CHRONIC CHRONIC RENAL
ANEMIA ANEMIA DYSPLASIA
DISEASE DISEASE
MICROCYTIC
ANEMIA MCV < 80
FL
SERUM Fe and
TIBC
Or Serum
↓ Fe /↓TIBC Ferritin
Normal % ↓ Fe ↑TIBC Normal / ↑ Fe
Saturation Normal Fe / Normal Normal / ↓TIBC
% Saturation <
↑ Ferritin TIBC % Saturation
15%
Normal Ferritin normal/ ↑
↓ Ferritin
Normal Ferritin

THALASEMIA
ANEMIA OF IRON (TARGET SEL,
CHRONIC DEFICIENCY BASOPHILIC
DISEASE ANEMIA STIPLING, HIGH Hb
ELECTROPHORE Electrophore Bone marrow
SIS) sis

Sideroblastic
Hemoglobinop anemia ( Ring
haty Sideroblast and
↑ iron stores
MACROCYTIC
ANEMIA
MCV > 95

REVIEW OF
SMEAR

NO
HYPERSEGME
HYPERSEGMENT
NTED PMNS
ED PMNS

NON UNCLEAR
BONE
MEGALOBLAS MEGALOBLAS MECHANIS
MARROW
TOID TOID M
(OPTIONAL)
52
Penerapan uji fungsi hati untuk
diagnosis penyakit hati dibantu oleh
diagnostik pencitraan.
(Dufour DR, 2006)
http://www.abclab.co.id/?p=358
http://www.abclab.co.id/?p=358

Anda mungkin juga menyukai