Anda di halaman 1dari 5

Bagaimana Strategi Bismarck

Dalam Penyatuan Jerman?


Dimulai ketika Bismarck diangkat
menjadi Perdana Menteri Prusia
oleh Raja Wilhelm I pada tahun
1862.

Sejak diberi amanah oleh Raja


Wilhelm I menjadi Perdana
Menteri Prusia, Bismarck
bertekad untuk menyatukan
kerajaan-kerajaan, haryapatih,
dan kadipaten di Jerman menjadi
satu kekaisaran tunggal di mana
Prusia menjadi pemimpin
Raja Wilhelm I besarnya.
Satu per satu daerah ditaklukkan dengan modal awal berupa
sokongan dari Austria dan merebut provinsi Schleswig dan
Holstein dari Denmark lalu memerangi Austria dan sekutu
lainnya untuk merebut provinsi-provinsi lain.

Ketika Prusia berhasil menghimpun Konfederasi Jerman


utara pada 1867, tersisa negara-negara di Jerman selatan
yang masih enggan diajak bersatu.

Bismarck lantas memprovokasi permusuhan dengan Prancis


sebagai cara agar Jerman selatan bersatu dengan utara, dan
Perang Prancis – Prusia (1870 – 1871) meletus.

Hasilnya sesuai harapan. Prusia menang atas Prancis dan


Jerman selatan mengakui kedaulatan Prusia.
Setelah utara dan selatan bersatu, Kekaisaran
Jerman berdiri pada 1871. Raja Wilhem I
menjadi kaisar dan Bismarck naik pangkat
menjadi kanselir.

Bismarck segera menetapkan garis politik yang


menitikberatkan pada penguatan identitas
nasional agar Kekaisaran Jerman tak terpecah
belah.

Otto von Bismarck


REFERENSIName Here Name Here
Designer Manager

• https://www.britannica.com/biography/Otto-von-Bismarck/Prime-minister
• https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/otto-von-bismarck-bapak-pendiri-
jerman-yang-tak-dirindukan-ecAP

Anda mungkin juga menyukai