Anda di halaman 1dari 10

Organisasi

Pergerakan
pada Masa
Pendudukan
Jepang
Kelompok 2
Organisasi Sosial
Kemasyarakatan

ORGANISASI Organisasi
Semimiliter
PERGERAKAN

Organisasi Militer
Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Gerakan Tiga A
• Dibentuk pada 29 April 1942
• Diketuai oleh Mr. Syamsuddin dan dibantu oleh beberapa tokoh
seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh.
• Perkumpulan ini memiliki 3 semboyan yaitu Nippon Cahaya
Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.
• Tujuan perkumpulan ini adalah menjadi wadah propaganda yang
efektif. Namun karena kurang mendapat simpati dari rakyat, maka
pada bulan Desember 1942, Gerakan Tiga A dinyatakan gagal.
P u s a t Te n a g a R a k y a t ( P U T E R A )
• Dibentuk pada 9 Maret 1943 yang dilatarbelakangi karena
k e g a g a l a n G e r a k a n Ti g a A .
• Dipimpin oleh 4 Serangkai, Soekarno, Moh. Hatta, KH
Mas Mansur dan Ki Hajar Dewantara.
• Tuj u a n n y a adalah untuk menghapus pengaruh Amerika,
Inggris, dan Belanda, serta mendukung kepentingan Perang
Jepang
• Dinyatakan bubar oleh Jepang pada 1944.

MIAI dan Masyumi


• Organisasi Islam MIAI yang sempat dibekukan oleh Belanda, tetapi
pada Mei 1942 diizinkan aktif kembali dengan harapan umat Islam
di Indonesia dapat dimobilisasi untuk keperluan perang Jepang.
• Dalam perkembangannya, MIAI dianggap kurang mendukung
kepentingan Jepang. Akibatnya, pada Oktober 1943, MIAI
dibubarkan dan diganti dengan Masyumi.
Jawa Hokokai
• Himpunan Kebaktian Rakjat Djawa merupakan
perkumpulan yang dibentuk oleh Jepang pada 8
Januari 1944 sebagai pengganti Putera.
• Pembentukan Jawa Hokokai diprakarsai oleh Letnan
Jenderal Kumakichi Harada. Pemimpin tertinggi
perkumpulan ini adalah Gunseikan dan Soekarno
menjadi penasihat utamanya.

• Jawa Hokokai dibentuk sebagai o rg a n i s a s i pusat yang merupakan


kumpulan dari Hokokai atau jenis pekerjaan (profesi).
• Anggota-anggota Jawa Hokokai terdiri atas bermacam-macam kelompok
s e s u a i d e n g a n b i d a n g p r o f e s i n y a . M i s a l n y a , p r o f e s i g u r u t e rg a b u n g
dalam Kyoiku (Kebaktian para Pendidik) dan profesi dokter dalam
wadah Izi (Kebaktian para Dokter).
P e n g e r a h a n Te n a g a P e m u d a
• Sebelum secara resmi Jepang membentuk organisasi-organisasi se mi m i l i t e r,
Jepang telah melatih para pemuda untuk menjadi pemuda yang disiplin, memiliki
semangat juang tinggi seishin, dan berjiwa ksatria bushido yang tinggi.
• L a t i h a n - l a t i h a n y a n g d i a d a k a n J e p a n g , a n t a r a l a i n B PA R ( B a r i s a n P e m u d a A s i a
R a y a ) y a n g d i r e s m i k a n p a d a t a n g g a l 11 J u n i 1 9 4 2 , d e n g a n p i m p i n a n D r. S l a m e t
Sudibyo dan S.A Saleh.
• Jepang juga membentuk wadah latihan yang disebut San A Seinen Kutensho di
bawah Gerakan Tiga A, yang diprakarsai oleh
H . S h i m u z u d a n Wa k a b a y a s h i .

• Perkumpulan ini pernah dikunjungi oleh


Gunseikan dan tokoh Empat Serangkai dari
Putera.
Organisasi Semimiliter
Seinendan
• Seinendan adalah organisasi para pemuda yang berusia 15-25 tahun yang
bertujuan untuk mendidik dan melatih para pemuda dengan latihan-latihan
militer agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan
kekuatan sendiri.
• Seinendan (Korps Pemuda) dibentuk bertepatan dengan hari ulang tahun
Kaisar Jepang, pada 29 April 1943.
Keibodan
• Keibodan (Korps Kewaspadaan) didirikan bersamaan dengan Seinendan.
• Keibodan bertugas membantu polisi dengan tugas-tugas kepolisian, seperti
menjaga lalu lintas dan mengamankan desa.
• Anggota Keibodan adalah laki-laki berusia 20-35 tahun.
Fujinkai
• Fujinkai dibentuk pada Agustus 1943 dan dipimpin oleh Nyonya Sunarjo Mangunpuspito.
• Anggota Fujinkai terdiri atas para wanita berusia 15 tahun ke atas.
• Tujuan pembentukan Fujinkai juga untuk membantu Jepang melawan Sekutu. Selain itu, Fujinkai juga sering
mengadakan kegiatan sosial di kampung-kampung.
Hizbullah
• Rencana Jepang untuk membentuk pasukan khusus Islam, mendapat sambutan positif dari tokoh-tokoh Masyumi.
Maka dari itu, dibentuklah pasukan sukarela pemuda Islam pada 15 Desember 1944 yang bernama Hizbullah (Tentara
Allah). Jika Barisan Pelopor disebut sebagai organisasi semimiliter dibawah naungan Jawa Hokokai, maka Hizbullah
merupakan organisasi semimiliter yang berada di bawah naungan Masyumi.
Barisan Pelopor
• Barisan pelopor dibentuk pada 1 November 1944.
• Organisasi ini dibentuk atas rekomendasi Chuo Sangi In. Melalui Barisan Pelopor, Jepang berharap kesadaran Rakyat
Indonesia tetap berkembang dan siap membantu Jepang dari serangan Sekutu.
• Dipimpin oleh Soekarno yang dibantu RP. Suroso, Otto Iskandardinata, dan Buntaran Martoatmodjo.
Organisasi Militer
Heiho
• Heiho adalah organisasi militer yang beranggotakan orang-orang
pribumi yang dibentuk pada April 1943. Tujuan Heiho adalah
membantu tentara Jepang. Heiho memiliki posisi penting dalam
organisasi militer Jepang (Angkatan Darat dan Angkatan Laut).
Sejak didirikan pada 1943 sampai pendudukan Jepang berakhir,
diperkirakan ada 42.000 orang yang menjadi anggota Heiho.
P E TA ( P e m b e l a Ta n a h A i r )
• Jepang membentuk pasukan tanah air Indonesia yang disebut Pasukan
Pembela Tanah Air (PETA). PETA dibentuk atas saran Jenderal Kumakichi
Harada. Pasukan PETA dibentuk dengan tugas utama mempertahankan
Indonesia dengan sekuat tenaga dari serangan sekutu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai