0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan2 halaman
Teks tersebut membahas tentang tumbukan antar benda dan hukum kekekalan momentum. Secara singkat, teks menjelaskan tiga jenis tumbukan yaitu tumbukan lenteng sempurna, sebagian, dan tidak lenteng sama sekali serta memberikan contoh soal penyelesaiannya menggunakan hukum kekekalan momentum.
Teks tersebut membahas tentang tumbukan antar benda dan hukum kekekalan momentum. Secara singkat, teks menjelaskan tiga jenis tumbukan yaitu tumbukan lenteng sempurna, sebagian, dan tidak lenteng sama sekali serta memberikan contoh soal penyelesaiannya menggunakan hukum kekekalan momentum.
Teks tersebut membahas tentang tumbukan antar benda dan hukum kekekalan momentum. Secara singkat, teks menjelaskan tiga jenis tumbukan yaitu tumbukan lenteng sempurna, sebagian, dan tidak lenteng sama sekali serta memberikan contoh soal penyelesaiannya menggunakan hukum kekekalan momentum.
1 . 20 + 1 . (-10) = 1 . v1’ + 1 . v2’ Bab 88 Bab 10 = v1’ + v2’ bergerak atausalah satu diam & pada suatu saat saling bersinggungan. Impuls dan Impuls dan e= Tumbukan ada 3 jenis yaitu: 1. Tumbukan Lenting Sumpurna = Momentum Momentum =- Adalah keadaan ketika dua benda mengalami 2(v1’ - v2’ ) = -30 Tumbukan dan selama tumbukan tudak ada yang hilang. Berlaku : v1’ = v2’ - 15 Hukum Kekekalan Momentum m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 10 = v1’ + v2’ Dan 10 = v2’ - 15 + v2’ Koefisiem Restitusi ( e ) 25 = 2v2’ e= v2’ = 12,5 v1’ = v2’ - 15 2. Tumbukan Lenting Sebagian v1’ = 12,5 – 15 Dua benda dikatakan mengalami Tumbukan Lenting v1’ = - 2,5 Sebagian adalah karena sesudah tumbukan energinya hilanh sebagian. Berlaku : v1’ = 2,5 Hukum Kekekalan Momentum m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ 3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali Dan Keadaan dua benda menjadi satu dan kecepatannya Koefisiem Restitusi ( e ) sama, dalam Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali e= hanya berlaku persamaan : m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’ Dengan 0 < e < 1. Contoh soal : *Diberikan satu soal karena cara penyelasaian Sebuah Benda Bermassa 1 Kg ke Kanan Dengan yang mirp Kecepatan 20 menumbuk secara Sentral pada benda Contoh soal lain yang bermassa 1 Kg Yang Bergerak Dengan Sebuah Benda Bermassa 1 Kg ke Kanan Dengan Kecepatan 10 ke arah kiri. Hitung Masing Masing Kecepatan 20 menumbuk secara Sentral pada benda Kecepatan Benda Setelah Mengalami Tumbukan Tidak FADHIL NAUVAN FADHIL NAUVAN HARIDY HARIDY Lenting Sama Sekali ? lain yang bermassa 1 Kg Yang Bergerak Dengan Dik : m1 = 1 kg ; v1 = 20 ; m2 = 1 kg ; (12) (12) Kecepatan 10 ke arah kiri. Hitung Masing Masing Kecepatan Benda Setelah Mengalami Tumbukan v2 = -10 X AK X AK 55 Lenting Sebagian ? ( e = 0,5 ) Dit = v’ = ? fadhilnauvan2002@gmail.com fadhilnauvan2002@gmail.com Dik : m1 = 1 kg ; v1 = 20 ; m2 = 1 kg ; Penyelesaian : v2 = -10 m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v’ Dit : v1’ dan v2’ 1 . 20 + 1 . (-10) = ( 1 + 1 ) v’ 10 = 2v’ v’ = 5 Hukum Kekekalan Momentum Aplikasi Hukum Kekekalan Impuls dan Perubahan Momentum Momentum 1. Hukum Kekekalan Momentum 1. Pengertian Momentum a. GAYA PENTAL (RECOIL)
Momentum adalah kecenderungan benda yang Hukum ini menerapkan hukum III Newton artinya hukum ini menyatakan “ Momentum adalah total dari Gaya ini berlaku saat seseorang sedang bermain begerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan dua buah benda sebelum bertumbukan adalah sama senapan. Saat peluru belum ditembakkan , konstan. Dengan begitu momentum memiliki dengan total dua buah benda setelah tumbukan “ jumlah momentum peluru dan senapan adalah persamaan p = m.v, dengan satuan , dan ada nol. Saat peluru lepas momentum peluru persamaan perubahan momentum p = m( vt - v0 ) diimbangi dengan momentum senapan Contoh soal : akibatnya bahu si penembak akan terdorong ke Sebuah mobil massanya 750 kg bergerak dengan kelajuan 54. Berapa momentumnya ? belakang. Gaya yang mendorong bahu si Dik : m = 750 kg ; v = 54 = 15 penebmbak inilah yang disebut dengan gaya Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa hukum Dit : p = ? kekekalan momentum memiliki persamaan pental Penyelesaian : p 1 = p2 atau recoil. p = m.v m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’ = 750.15 b. GERAK BALON & GERAK GURITA Contoh soal : = 11250 Gerak ini terjadi saat balon yang terisi dengan Dua buah bola A dan B, massanya masing-masing 2. Impuls ( I ) dan Perubahan Momentum gas lalu dengan tiba-tiba dilepas. Saat dilepas , 0,2 kg dan 0,4 Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja dalam kg kedua bola bergerak berlawanan arah dan gas yang ada dalam balon menyembur keluar waktu yang hanya sesaat maka Impuls berlaku segaris. Kedua bola bertumbukan, sesaat setelah berlawanan arah dengan dilepasnya balon. persamaan I = F.∆t, dengan satuan N.s. Hubungan Impuls dan momentum tumbukan kecepatan bola A adalah 10 berlawanan Momentum balon mengimbangi momentum gas dengan arah semula. yang keluar dari balon sehingga jumlah Impuls dan Momentum Memiliki dimansi yang sama Kecepatan A dan B sebelum tumbukan momentum tetap nol.Hal yang sama juga [ ML = [ ML , maka persamaan Impuls dan masing-masing 80 dan 12. Berapa kecepatan benda dilakukan gurita saat dirinya terancam oleh Momentum adalah setara, oleh karena itu berlaku B sesudah persamaan I = ∆p atau F.∆t = m( vt – v0 ) predator, tumbukan ? Contoh Soal : saat dirinya terancam maka ia akan Dik : mA = 0,2 kg ; vA = 80 m/s ; mB = 0,4 kg Seorang anak menendang bola yang diam dengan menyemburkan tinta hitam agar tidak terlihat gaya 10 N. Apabila waktu persinggungan bola dengan vB = -12 m/s ; vA‘ = -10 m/s predatornya. kaki anak adalah 2,0 s dan m = 0,5 kg. Berapa Dit : vB‘ = ? kecepatan bola sesaat setelah ditendang ? Penyelessaian : c. GAYA DORONG PADA ROKET & JET Dik : F = 10 N ; ∆t = 2.0 s ; m = 0,5 kg ; v0 = 0 mA vA + mB vB = mA vA‘ + mB vB‘ Cara kerja pada roket dan juga jet ini masih Dit : Vt = ? 0,2 . 80 + 0,4 . (- 12) = 0,2 . (- 10) + 0,4 . vB‘ sama dengan gerak mendorong bahu menembak Penyelesaian : F.∆t = m( vt - - v0 ) 16 – 4,8 = – 2 + 0,4 . vB‘ dan juga gerak balon dan gurita. Artinya gaya 11,2 + 2 = 0,4 . vB‘ dorong pada roket dan jet ini masih dipengaruhi 10.2,0 = 0,5 ( vt – 0 ) oleh HUKUM KEKEKALAN 20 = 0,5 vt vB‘ = 13,2/0,4 MOMENTUM. Gaya pada roket ini juga di 20 : 0,5 = vt vB‘ = 33 pengaruhi oleh hukum III newton, sehingga 40 = vt dapat dirumuskan menjadi vt = 40 m1v1 = m1v1’