Anda di halaman 1dari 4

VII.

MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN MOMENTUM Momentum sebuah partikel didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatan: p=mv hubungan momentum dengan hokum Newton II
dp d (mv ) dv = =m = ma dt dt dt dp F = dt

Jadi gaya yang bekerja pada benda sama dengan perubahan momentum linier benda terhadap waktu. IMPULS Hasil kali gaya F dengan waktu t pada waktu gay bekerja Impuls = F t KEKEKALAN MOMENTUM
m1v1 1 m2v2 2

m1v1 2 2

m2v2

Momentum sebelum tumbukan = momentum setelah tumbukan

m1v1 + m2v2 = m1v1 + m2v2 Momentum total dari suatu sistembenda-benda yang terisolasi tetap konstan KEKELAN ENERGI TUMBUKAN dan MOMENTUM PADA

Jumlah energi kinetik kedua benda setelah tumbukan sama dengan sebelum terjadi tumbukan Ek1 + Ek2 = Ek1 + Ek2 1/2m1v12 + 1/2m2v22 = 1/2m1v12 + 1/2m2v22 Tumbukan dimana energi kinetiknya kekal disebut tumbukan lenting/elastik Tumbukan dimana energi kinetik tidak kekal disebut tumbukan tidak lenting/ tidak elastis. Energi kinetikyang hilang diubah menjadi energi bentuk lain (panas) sehingga energi total tetap kekal Ek1 + Ek2 = Ek1 + Ek2 + energi panas

TUMBUKAN LENTING/ELASTIK Dari kekalan momentum m1v1 + m2v2 = m1v1 + m2v2

m1(v1 v1) = m2(v2 v2) Dari kekalan energi kinetik 1/2m1v12 + 1/2m2v22 = 1/2m1v12 + 1/2m2v22 m1(v12 v12) = m2(v22 v22)

m1(v1 v1) (v1 + v1) = m2(v2 v2) (v2 + v2) 2 pers 2 dibagi pers 1 v1 + v1 = v2 + v2 v1 v2 = v2 v1 = -(v1 v2) kecepatan relatif dari benda setelah tumbukan mempunyaibesar yang sama seperti sebelumnya tetapi arahnya berbeda tidak peduli berapapun massanya. TUMBUKAN TIDAK LENTING/ TIDAK ELASTIK Tumbukan lenting Tumbukan dimana energi kinetiknya tidak kekal, sebagian energi kinetiknya awal tumbukandiubah menjadi energi jenis lain seperti panas, pontensial sehingga energi kinetic akhir lebih kecil dari energi awal atau sebaliknya. Tumbukan tidak lenting sama sekali Tumbukan yang menyebabkan dua benda yang bertumbukan menjadi satu PUSAT MASSA

Pusat massa sebuah benda atau kelompok benda merupakan titik dimana gaya total dapat dianggap bekerja untuk tujuan menentukan gerak translasi benda sebagai satu kesatuan.
X2 X1 m1 M2 X

XPM

X pm =

m1 x1

m2 x2 m2

m1 +

Anda mungkin juga menyukai