Anda di halaman 1dari 21

• GALIH ADHI KURNIAWAN (130513611110)

• IVAN ADI PAMUNGKAS (130513605960)


• LUKMAN AGUNG BACHTIAR (130513605954)

Impuls dan Momentum


Momentum (p)

Besarnya massa suatu benda yang


dipengaruhi kecepatannya

BACK NEXT
Secara sistematis,

Momentum suatu benda, hasil perkalian antara


massa dan kecepatan benda tersebut pada saat

 
tertentu. Momentum merupakan besaran vektor.
Keterangan:

p  mv p = momentum(kg m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)

BACK NEXT
P  mv

Bola dengan massa lebih besar yang bergerak


dengan kecepatan sama dengan bola yang
bermassa lebih kecil, mempunyai momentum
lebih besar.

BACK NEXT
Penurunan rumus

Hukum kedua Newton


ΣF = m . a
dv
Sedangkan a =
dt
Sehingga dv d
ΣF = m . = . (m. v)
dt dt

Sehingga diperoleh rumus hukum kedua Newton


dalam bentuk momentum yaitu
ΣF = dp
dt
BACK NEXT
Impuls
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya
dengan selang waktu gaya itu bekerja pada
benda. Secara matematis dapat ditulis :

I = F Δt
Dengan : I = impuls
F = gaya (N)
Δt = selang waktu (s)

BACK NEXT
Menurut hukum ke-2 newton :
  F= m . a
Dengan subtitusi kedua persamaan tersebut maka
diperoleh

I = F Δt = mvt – mv0
Dengan :
mvt = momentum benda pada saat kecepatan vt
mv0 = mementum benda pada saat kecepatan v0

BACK NEXT
Impuls dan Perubahan Momentum
bola A dan
bola B
dikatakan
mengalami
perubahan
momentum

Perubahan momentum terjadi pada benda


yang mengalami perubahan kecepatan
BACK NEXT
 P  Pakhir  Pawal
 P  P2  P1
 P  mv 2  mv 1
P  mv 2  v1 

Keterangan:
Δp = perubahan momentum (kgm/s)
m = massa benda (kg)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
v1 = kecepatan awal (m/s)

BACK NEXT
Dengan mensubtitusikan persamaan
percepatan dan hukum II newton

v2  v1 v 2  v1
a F m
t t
m(v 2  v1 )
F  m .a F
t
m(v 2  v1 )  P
P
F
t
F .t  P

BACK NEXT
Impuls juga dapat di definisikan sebagai
besarnya perubahan momentum suatu benda
I  F .t
I  P
I= impuls ( N s)
F = Gaya (N)
Δt= waktu ( s )

BACK NEXT
Satuan Momentum & Impuls
mks Kg.m.s-1

cgs g.cm.s-1

british slug.ft.s-1=lb.ft-1.s2.ft.s-1=lb.s

BACK NEXT
Hukum Kekekalan Momentum Linear

Hukum kekekalan
momentum:
“Jumlah momentum suatu
sistem tertentu yang tidak
dipengaruhi gaya-gaya dari
luar sistem (resultan gaya
dari luar sistem sama
dengan nol) adalah selalu
tetap. “

m A v A  mB v B  m A v ' A  mB v ' B
BACK NEXT
Slide
• Jika ΣF = 0, maka berlaku hukum
kekekalan momentum.
Σpawal = Σpakhir

• Hukum kekekalan momentum berlaku


pada peristiwa tumbukan, benda
pecah menjadi beberapa bagian, dan
penggabungan beberapa benda.

BACK NEXT
Tumbukan

Lenting sempurna

Lenting sebagian

Tidak lenting

BACK NEXT
Tumbukan Lenting sempurna
Suatu tumbukan dikatakan lenting sempurna bila jumlah tenaga
kinetik benda-benda yang bertumbukan baik sebelum dan
sesudah sumbukan sama.(Hukum kekekalan energi kinetik)
(e=1)

 ' ' 
m1 (v1  v1 )  m2 (v 2  v 2 )

'  '
v1  v2
Koefisien restitusi(e)    1
v1  v2
BACK NEXT
Tumbukan lenting sempurna berdasarkan massa dan
keceoatan awal benda

BACK NEXT
Tumbukan Lenting sebagian
Setelah tumbukan ada sebagian energi mekanik yang
berubah menjadi energi panas, bunyi atau energi yang lain.
Sehingga setelah tumbukan ada energi yang dibebaskan.
Hukum kelestarian energi mekanik tidak berlaku. Pada
tumbukan ini dicirikan harga elastisitasnya adalah 0<e<1

• Pada tumbukan lenting sebagian hanya berlaku hukum kekekalan


momentum

 ' ' 
m1 (v1  v1 )  m2 (v 2  v 2 )

'  '
v1  v2
• Koefisien restitusi(e):    < 1
v1  v2
Tumbukan Tidak Lenting sama sekali
Setelah tumbukan kedua benda melekat menjadi satu dan bergerak
dengan kecepatan yang sama setelah tumbukan kedua benda menyatu .
Harga e=0

Sebelum tumbukan Setelah tumbukan


v2 v1 vakhir
m2 m1
m1 + m2

'  '
v1  v2
• Koefisien restitusi(e):    = 0
v1  v2

BACK NEXT
BACK NEXT
Kecepatan bola sesaat sebe-
lum menumbuk lantai:

v1  2 gh 1

Kecepatan bola sesaat setelah


menumbuk lantai:

v2  2 gh2

Koefisien restitusi:

h2
e
h1
BACK FINISH

Anda mungkin juga menyukai