Anda di halaman 1dari 18

Kuliah Ke 8

Momentum dan Tumbukan

Fisika Dasar I
Dr. Minarni MSc
Momentum Linier dan Tumbukan

Momentum Linier didefinisikan sebagai :


p = mv
Momentum diberikan sebagai massa dikali
dengan kecepatan
Momentum adalah sebuah vektor.
Satuannya adalah (tak ada satuan khusus):
[p] = kg·m/s
karena p adalah sebuah vektor, maka
momentum mempunyai komponen-
komponen : px = mvx
py = mvy
pz = mvz
Catatan :
momentum mempunyai nilai yang“besar” jika m
dan/atau v nya besar. (defenisi besar ; hard for you
to stop).
• Beri nama benda yang momentumnya besar tetapi
kecepatannya kecil!.
• Beri nama benda yang momentumnya besar tetapi
massanya kecil!.
v
Ingat F  ma and a
t
mv p
F  
t t
Jadi cara lain menulis Hukum Newton Kedua adalah

F = p/t= laju perubahan momentum


Bentuk ini tetap berlaku meskipun massanya yang
berubah. F = (m)v/t
Bentuk ini juga berlaku untuk Teori Relativitas dan
Mekanika Kuantum.
Impuls
Kita dapat menulis F = p/t sebagai:

Ft = p
I = Ft dikenal sebagai impuls.

Impuls gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan


perubahan momentum dari benda tersebut. Dengan kata lain
jika terjadi perubahan momentum pada sebuah benda maka
akan terjadi Impuls.
Latihan: Buktikan bahwa impuls dan momentum
mempunyai satuan yang sama.
Contoh Soal
Sebuah bola hoki ( hockey puck ) dengan massa 0.3-kg bergerak
pada permukaan es dengan 8 m/s menuju dinding. Kemudian
memantul kembali dari dinding dengan kecepatan 5 m/s. Bola
tersebut bersentuhan dengan dinding selama 0.2 s.
(a) Berapa perubahan momentum dari hockey puck itu selama
memantul / bounce? p = pf - pi
(b) Berapa impuls yang terjadi pada hockey puck selama
pemantulan / bounce?
(c) Berapa gaya rata-rata dinding yang diberikan pada bola hoki
selama pemantulan?
Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada
sebuah sistem, maka momentum total dari
sistem tersebut adalah konstan. Ini dikenal
sebagai:
Hukum
Kekekalan
Momentum

Yang berarti mometum awal = momentum


akhir, pi = pf.
Kekekalan Momentum dan
Hukum Newton Ketiga
• Misalkan sebuah sistem terdiri dari dua massa m1 dan m2.
• Massa m1 memberi sebuah gaya F21 pada massa m2.
• Massa m2 memberi sebuah gaya F12 pada massa m1.
• Gaya pada m1 = laju perubahan momentum dari m1
 F12 =p1 / t
• Gaya pada m2 = laju perubahan momentum dari m2
 F21 =p2 / t
 p1 / t + p2 / t = F12 + F21 = 0 (Newton’s Third Law).
 (p1+p2 )/ t = 0
 laju perubahan momentum total = nol.
 Momentum total tidak berubah jika tidak ada gaya luar yang
bekerja pada benda-benda tersebut.
 Benda yang komposit dapat diperlakukan seperti partikel-partikel titik
Gaya Ekternal vs. Gaya Internal
Misalkan sebuah sistem terdiri dari sebuah
kotak dan sebuah meja, gaya-gaya yang
bekerja antara kotak dan meja adalah gaya
internal, misalnya gaya gesekan antara
kotak dengan meja , jumlah gaya-gaya
internalnya sama dengan nol. system
Jumlah Gaya ekternal belum tentu sama dengan nol.
Bisa saja ada yang mendorong atau menarik benda
dalam sistem tersebut, Contohnya gaya gravitasi bumi.
Contoh soal
Dua orang skaters sedang berdiri pada permukaan es yang licin.
Skater A mempunyai massa 50 kg dan skater B mempunyai massa
80 kg. Skater A mendorong Skater B selama 0.25 s, menyebabkan
Skater B bergerak menjauh dengan kecepatan 10 m/s.
The force of gravity, and the normal force from the ice on each skater are
EXTERNAL forces. However, for each skater, the external forces add to zero.

(a) Berapa perubahan momentum pada Skater B?


(b) Berapa gaya rata-rata yang diberikan oleh Skater A pada Skater B
selama dorongan 0.2 s?
(d) Berapa perubahan momentum pada Skater A?
(e) Berapa gaya rata-rata yang diberikan oleh Skater B pada Skater A
selama dorongan 0.2 s?
(f) Berapa kecepatan Skater A setelah mendorong Skater B?
Tumbukan
Secara umum, “Tumbukan” adalah sebuah
interaksi dimana
• Dua benda bertumbukan/bertabrakan
• Impuls netto dari luar adalah nol atau kecil
sekali ( momentum sistem kekal )
Contoh: car crash; billiard balls
Tumbukan dapat melibatkan lebih dari dua
benda
Aplikasi dari Kekekalan Momentum
Peluruhan Radioaktif:
238U Peluruhan 234Th 4He
Alpha v2 v1

Ledakan

Tumbukan (Collisions)
Dari kekekalan momentum:
v1,i v2,i

v1,f v2,f

pi = pf
m1v1,i + m2v2,i = m1v1,f + m2v2,f
Bagaimana dengan energinya, apakah kekal?

Energi total suatu sistem terisolasi adalah


konstan atau kekal, tetapi energi kinetik
totalnya dapat berubah.
• Tumbukan elastik: K adalah kekal.
(conserved)
• Tumbukan tak eleastis: K todak kekal.

• Tumbukan tak elastis sama sekali: benda-


bendanya “stick together” setelah tumbukan.
Tumbukan Tak Elastik Sempurna
(Perfectly Inelastic Collisions)
Setelah tumbukan tak
elastik sama sekali
pi = p f
dua benda akan
m1 v1,i + m2 v2,i = (m1+ m2)vf
“stick together” dan
bergerak dengan
kecepatan akhir
yang sama :

This gives the maximum possible loss of kinetic energy.


In non-relativistic collisions, the total mass is conserved
Tumbukan Tak Elastik Sempurna
dalam 2 D
• Misalkan sebuah tumbukan 2-D (dua mobil bertabrakan
pada persimpangan jalan yang licin...no friction).

v1 V

m1 + m2
m1

m2 v2

before after
l Jika tidak ada external force, momentum adalah kekal.
l Momentum adalah sebuah vektor maka ada px, py dan pz
Tumbukan Elastik
Pada jenis tumbukan ini, energi kinetik dan
momentumnya kekal/ tidak berubah :
pi = pf m1v1,i  m2 v 2,i  m1v1, f  m2 v 2, f

1 1 1 1
Ki = Kf m1v1,i  m2v2,i  m1v1, f  m2v22, f
2 2 2
2 2 2 2

Elastik artinya benda benda yang


bertumbukan tidak “do not stick together”.
Tumbukan elastik 1- Dimensi
Pada jenis tumbukan ini, energi kinetik dan momentumnya
kekal/ tidak berubah :
p i = pf m1v1,i  m2 v2,i  m1v1, f  m2 v2, f

  
m1 v1,i  v1, f  m2 v2, f  v2,i 
Ki = Kfn 1 1 1 1
m1v12,i  m2 v22,i  m1v12, f  m2 v22, f
2 2 2 2
  
m1 v12,i  v12, f  m2 v22, f  v22,i 
Kecepatan relatif
    
m1 v1,i  v1, f v1,i  v1, f  m2 v2, f  v2,i v2, f  v2,i 
tumbukan sebelum Divide :
tumbukan = v 
1,i  v1, f  v2, f  v2, i 
Kecepatan relatif v1,i  v2,i  v2, f  v1, f
pemisahan setelah
tumbukan

Anda mungkin juga menyukai