Anda di halaman 1dari 76

STASE

Ilmu Penyakit Dalam


ANATOMI, FISIOLOGI,
Disusun oleh
SIKLUS JANTUNG Gilang Indra Oktaviana Ari Febriyan
DAN Riana Mahwati
Shofia Hilmi Abdillah
Ani Kurnia Liriahaq
Andisca Fitrotunnisya
KELAINAN JANTUNG Siti Khodijah Cahyani
Yahya Ridho Saputra
Sarah Shabrina Ramadhani

KONGENITAL
Pembimbing
dr. Braghmandaru Adhi B, Sp.JP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER PROGRAM PROFESI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
● Bentuk : Conus
● Besar : Sesuai dengan
kepalan tangan
● Berat : Perempuan kurang
lebih 250 Gram
Anatomi Jantung Laki-laki kurang lebih 300
gram
● Letak : Organ jantung terletak
dalam ruang toraks,
dengan arah
oblik (45o dari garis sagital)
tepat di tengah daerah
mediastinum, dan di
atas diafragma.
● 2/3 jantung terletak pada sebelah kiri
linea mediana
Anatomi Jantung

Orientasi :

1. Auricula dextra
2. Facies diaphragmatica
3. Apex cordis
4. Basis cordis
Anatomi Jantung

Batas-Batas Jantung
1. Superior: Setinggi tulang rawan kosta ketiga di
sebelah kanan dan SIC II di sebelah kiri dari sternum.
2. Dextra: Tulang rawan kosta ketiga sampai mendekati
tulang rawan kosta keenam.
3. Sinistra: SIC II sampai apeks di SIC V linea
midclavicula
4. Inferior: Sternum di sebelah tulang rawan costae
keenam sampai SIC V linea midclavicula
(Tortora,2012).
❖ Struktur jantung:
➢ Pericardium
➢ Epicardium
■ Ruang diantaranya disebut cavum
pericardium
❖ Lapisan dinding jantung:

Anatomi Jantung
➢ Epicardium
Viseral perikardium yang menutupi permukaan
terluar dari jantung.
➢ Miocardium
Memungkinkan untuk pompa jantung dan
tersusun atas jaringan otot jantung
➢ Endocardium
Menutupi permukaan dalam dari jantung
termasuk katup jantung
1.Atrium Dextra
●Atrium dextra menerima darah dari vena
cava superior yang mendrainase tubuh
bagian atas, dan dari vena cava inferior,
yang mendrainase bagian bawah.

Anatomi Jantung ●Septum inter atrium terdapat fossa ovalis –


foramen ovale.

2. Ventrikel Dextra
● Darah dari atrium kanan melewati katup
atrioventrikular kanan (AV) (juga disebut
katup trikuspid) untuk mengisi ventrikel
kanan.
● Bagian terbesar facies anterior jantung
● Bagian dalam ventrikel terdiri dari
trabecula2 yang membentuk musculus
papilaris.
3. Atrium Sinistra

● Membentuk sebagian besar basis cordis


menerima darah dari pulmo melalui vena
pulmonalis D dan S.
● Antara AS dan VS trdpt valvula bicuspidalis.
Anatomi Jantung Darah dr atrium S mengalir ke ventrikel S
melalui valvula bicuspidalis.

4. Ventrikel Sinistra

● Membentuk Apex cordis


● Bag dlm trdpt musculus papilaris dan corda
tendinea
● Ventrikel kiri menerima darah dari atrium
kiri. Kedua bilik ini dipisahkan oleh katup
atrioventrikular kiri (AV) (Juga disebut
katup bikuspid atau katup mitral)
Anatomi Jantung
Anatomi Jantung
Anatomi Jantung

Katup-katup Jantung
1. Trikuspid valve/ katup trikuspidalis. Katup
trikuspid terletak anterosuperior, septal dan
inferior
2. Mitral valve/bicuspid valve/katup mitral/katup
bikuspid.
3. Katup pulmonalis/trunkus pulmonalis valve
4. Aortic valve/katup aortic.
Anatomi Jantung Vaskularisasi Jantung
Cor mendapatkan Vascularisasi dari Arteri
coronaria Dextra dan Sinistra (Cabang
Aorta Ascenden)
Anatomi Jantung
Perubahan Struktur pada
Periode Fetal

1. Foramen ovate → Fossa ovalis


2. Ductus arteriosus → Ligamentum arteriosum
botalli
3. Umbilical artery → Lateral umbilical ligament
4. Ductus venosus → Ligamentum arachii
FISIOLOGI JANTUNG
1. Eksitasi jantung dimulai di sinoatrial node (SA)
2. Dengan menjalarkan sepanjang serabut otot
atrium, aksi potensial mencapai
atrioventricular (AV) node
3. Dari AV node potensail aksi memasuki
atrioventricular (AV) bundle (bundle his)
4. Aksi potensial memasuki kedua cabang bundle
kanan dan kiri menuju apeks
5. Kemudian ventrikel kontraksi, memompa
darah menuju katup semilunar.
FISIOLOGI JANTUNG Penjalaran Impuls
FISIOLOGI JANTUNG
DAFTAR PUSTAKA

Martini, F.H. 2006. Fundamental of Anatomy &


Phisiology. Seventh Edition. San Francisco:
Pearson

Tortora, G.J., Derrickson, B., 2012. Principles of


Anatomy and Physiology. 13th ed. USA: John
Wiley & Sons.
KELAINAN JANTUNG
Paulsen F, Waschke J. Sobotta : Atlas Anatomi
KONGENITAL
Manusia Jilid 2: Organ Dalam. 24th ed. Jakarta:
Elsevier. 2016.
● Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah
kegagalan duktus arteriosus untuk
menutup setelah kelahiran.
● Duktus arteriosus, pada keadaan normal,
akan menutup dua hingga tiga hari setelah
PATENT DUCTUS bayi dilahirkan.
● Secara fungsional, duktus arteriosus
ARTERIOSUS menutup pada sekitar 90% bayi cukup
bulan atau aterm dalam 48 jam setelah
DEFINISI lahir.
● Secara persisten, beberapa intermiten,
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R,
editor. Heart Diseases in Children. New York: Springer; terbukanya duktus hingga selama sepuluh
2011.p:113 hari setelah kelahiran ditemukan pada
Keane J, Lock J, Fyler D, Nadas A. Nadas' Pediatric Cardiology. pasien dengan kelainan sirkulasi dan
Philadelphia: Saunders; 2006.p.617-24.
ventilasi, bahkan periode patensi yang
lebih lama banyak ditemukan pada bayi
prematur
• Faktor – faktor yang bertanggung jawab
terhadap tetap terbukanya duktus arteriosus
melebihi 24 – 48 jam awal kehidupan bayi baru
lahir belum diketahui secara sempurna. 
PATENT DUCTUS • Prematuriras dengan jelas meningkatkan

ARTERIOSUS insidensi PDA, dan hal


fisiologis yang lebih
ini diakibatkan faktor
berhubungan dengan
prematuritas daripada kelainan duktus itu
ETIOLOGI sendiri. 
• Pada bayi cukup bulan, kasus yang sering
muncul terjadi secara sporadis, tetapi terdapat
peningkatan bukti – bukti yang menunjukkan
bahwa faktor genetik berperan pada banyak
pasien dengan PDA. Di samping itu, faktor lain
seperti infeksi pada masa kehamilan juga
ditemukan berperan pada beberapa kasus
• Insidensi PDA pada bayi cukup bulan
dilaporkan hanya satu dalam dua ribu
kelahiran, terhitung 5% - 10% dari semua
penyakit jantung bawaan. Insidensi PDA pada
bayi prematur jauh lebih tinggi, dengan angka
antara 20% - 60% (tergantung pada populasi dan
PATENT DUCTUS kriteria diagnostik).
• Peningkatan insidensi PDA pada bayi prematur
ARTERIOSUS atau kurang bulan biasanya diakibatkan oleh
ketidaksempurnaan mekanisme penutupan
karena imaturitas. 
INSIDENSI • Umur kehamilan dan berat badan lahir sangat
Djer MM. Current Management of Congenital Heart Disease: berkaitan dengan PDA pada bayi prematur.
Where We Are? In: Lestari ED, Hidayah D, Riza M, editors. Secara spesifik, PDA terdapat pada 80% bayi
Proceedings of The 6th Child Health Annual Scientific Meeting
of Indonesian Pediatric Society, Solo October 5–9, 2013. Solo: dengan berat badan lahir kurang dari 1.200
UNS Press; 2013. p. 272–6 gram, dibandingkan dengan 40% bayi dengan
berat badan kurang dari 2.000 gram. 
•  Lebih jauh, PDA simptomatik ditemukan
terdapat pada 48% bayi dengan berat badan
lahir kurang dari 1.000 gram. Hubungan yang
berbanding terbalik antara berat badan lahir
dengan insidensi PDA
• Faktor yang bertanggung jawab atas PDA belum
dimengerti sepenuhnya. Prematuritas secara
jelas meningkatkan insidensi PDA dan hal ini
lebih disebabkan oleh faktor-faktor fisiologis
yang berhubungan dengan prematuritas dari

PATENT DUCTUS pada abnormalitas duktus. 


• Genetik 
ARTERIOSUS • Respiratory Distress syndrom
• Riwayat keluarga
FAKTOR RISIKO • Infeksi rubella dalam masa kehamilan
Djer MM. Current Management of Congenital Heart Disease:
Where We Are? In: Lestari ED, Hidayah D, Riza M, editors.
Proceedings of The 6th Child Health Annual Scientific Meeting
of Indonesian Pediatric Society, Solo October 5–9, 2013. Solo:
UNS Press; 2013. p. 272–6
PATENT DUCTUS
ARTERIOSUS
PATOFISIOLOGI
Understanding the Pathophysiology, Implications, and
Treatment Options of Patent Ductus Arteriosus in the Neonatal
Population . 2019 Department of Graduate Nursing Science,
East Carolina University, Greenville, North Carolina DOI:
10.1097/ANC.0000000000000590 
PATENT DUCTUS
ARTERIOSUS
PATOFISIOLOGI
Understanding the Pathophysiology, Implications, and
Treatment Options of Patent Ductus Arteriosus in the Neonatal
Population . 2019 Department of Graduate Nursing Science, Terjadi sirkulasi berlebih pada paru karena
East Carolina University, Greenville, North Carolina DOI:
10.1097/ANC.0000000000000590 
darah beroksigen yang dimaksudkan untuk
dikirim secara sistemik melalui aorta dialirkan
kembali ke paru-paru  menyebabkan hipoperfusi
sistemik oleh fenomena yang biasa disebut
“ductal steal”
Sirkulasi Janin:
• Segera setelah mulai pernapasan spontan,
plasenta dikeluarkan, penjepitan tali
pusat/konstriksi arteri umbilikalis  paru
mulai mengembang dan oksigen masuk
PATENT DUCTUS olvaeoli  turunnya tahanan vaskular paru 
kenaikan tahanan vaskular sistemik  aliran
ARTERIOSUS darah berbalik dari aorta ke a. pulmonalis
melalui duktus arteriosus
• Bila shunt menetap  aliran darah ke pulmo
PATOFISIOLOGI lebih banyak dibandingkan ke sistemik 
Understanding the Pathophysiology, Implications, and hipoperfusi sistemik (“ductal steal”)
Treatment Options of Patent Ductus Arteriosus in the Neonatal
Population . 2019 Department of Graduate Nursing Science,
East Carolina University, Greenville, North Carolina DOI:
10.1097/ANC.0000000000000590 
Tingkat Hipertrofi Tekanan Saturasi Perbanding
ventrikel arteri oksigen an sirkulasi
dan atrium pulmonal pulmonal -
kiri sitemik

PATENT DUCTUS
ARTERIOSUS I Tidak ada normal Normal <1,5

II Minimal 30-60 Normal 1,5-2,5


KLASIFIKASI mmHg

III Signifikan+ >60 mmHg, Kadang >2,5


Gillam-Krakauer, Maria and Jeff Reese. Diagnosis and hipertrofi tp masih di sianosis
Management of Patent Ductus Arteriosus. Nashville: HHS ventrikel bawah
Public access; 2018.p:2 kanan yg tahanan
minimal sistemik

IV Hipertrofi Lebih tinggi sianosis <1,5


biventrikel+ dari tahanan
atrium kiri sistemik
• Tingkat I
• Tidak bergejala
• EKG dan rontgen tidak ditemukan
PATENT DUCTUS pembesaran jantung
• Tingkat II
ARTERIOSUS • Sering infeksi saluran napas
• Pertumbuhan fisik masih sesuai dg
KLASIFIKASI umur
• Peningkatan aliran darah ke sirkulasi
Gillam-Krakauer, Maria and Jeff Reese. Diagnosis and pulmonal  hipertensi pulmonal
Management of Patent Ductus Arteriosus. Nashville: HHS
Public access; 2018.p:2 ringan
• Tidak tertangani dengan baik jatuh
ke tingkat II dan IV
• Tingkat III
• Infeksi saluran napas makin sering
PATENT DUCTUS • Pertmbuhan anak terhambat
• Jika aktifitas sesak napas, sianosis
ARTERIOSUS ringan
• Tingkat IV
KLASIFIKASI • Sesak napas dan sianosis semakin
nampak
Gillam-Krakauer, Maria and Jeff Reese. Diagnosis and • Rontgen dana EKG  hipertrofi
Management of Patent Ductus Arteriosus. Nashville: HHS
Public access; 2018.p:2 ventrikel kiri, atrium kiri, ventrikel
kanan : sindroma Eisenmenger
• PDA kecil dengan diameter 1,5-2,5
PATENT DUCTUS milimeter biasanya tidak memberi
gejala. Tekanan darah dan tekanan nadi
ARTERIOSUS dalam batas normal. Jantung tidak
membesar. Kadang teraba getaran bising
di sela iga II kiri sternum. Pada
MANIFESTASI KLINIS auskultasi terdengar bising kontinu,
Gillam-Krakauer, Maria and Jeff Reese. Diagnosis and machinery murmur yang khas untuk
Management of Patent Ductus Arteriosus. Nashville: HHS PDA, di daerah subklavikula kiri. Bila
Public access; 2018.p:2
telah terjadi hipertensi pulmonal, bunyi
jantung kedua mengeras dan bising
diastolik melemah atau menghilang.
PATENT DUCTUS • PDA sedang / moderat dengan diameter
2,5-3,5 milimeter biasanya timbul sampai
ARTERIOSUS usia dua sampai lima bulan tetapi
biasanya keluhan tidak berat. Pasien
mengalami kesulitan makan, seringkali
MANIFESTASI KLINIS menderita infeksi saluran nafas, namun
Gillam-Krakauer, Maria and Jeff Reese. Diagnosis and biasanya berat badannya masih dalam
Management of Patent Ductus Arteriosus. Nashville: HHS
Public access; 2018.p:2
batas normal. Anak lebih. mudah lelah
tetapi masih dapat mengikuti
permainan
• PDA besar dengan diameter >3,5-4,0
milimeter menunjukkan gejala yang berat
sejak minggu-minggu pertama kehidupannya.

PATENT DUCTUS Ia sulit makan dan minum, sehingga berat


badannya tidak bertambah. Pasien akan
tampak sesak nafas (dispnea) atau
ARTERIOSUS pernafasan cepat (takipnea) dan banyak
berkeringat bila minum. 
MANIFESTASI KLINIS • PDA besar yang tidak diobati dan
berkembang menjadi hipertensi pulmonal
Gillam-Krakauer, Maria and Jeff Reese. Diagnosis and
Management of Patent Ductus Arteriosus. Nashville: HHS
akibat penyakit vaskular paru, yakni suatu
Public access; 2018.p:2 komplikasi yang ditakuti.Komplikasi ini dapat
terjadi pada usia kurang dari satu tahun,
namun jauh lebih sering terjadi pada tahun ke-
2 dan ke-3. Komplikasi ini berkembang secara
progresif, sehingga akhirnya ireversibel, dan
pada tahap tersebut operasi koreksi tidak
dapat dilakukan. 
Gejala 
•Tidak nafsu makan
•Infeksi saluran nafas
•Berat badan tidak bertambah
PATENT DUCTUS •Takipneu
•Dispneu
ARTERIOSUS •Over sweating jika banyak minum

DIAGNOSIS
Terdapat beberapa pemeriksaan yang dapat
Kemenkes RI. 2019. Patent Duktus Arteriosus. dilakukan untuk mendiagnosis PDA, antara
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia lain:
• Pemeriksaan radiologi,
• Elektrokardiografi,
• Ekokardiografi,
• Kateterisasi dan angiokardiografi.
• Terdapat beberapa jenis terapi untuk menangani
kasus – kasus PDA, yaitu terapi medikamentosa,
terapi bedah, dan penutupan secara transkateter. 
• Terapi medikamentosa diberikan terutama pada
duktus ukuran kecil, dengan tujuan terjadinya
PATENT DUCTUS kontriksi otot duktus sehingga duktus menutup.
Salah satu jenis obat yang sering diberikan adalah
ARTERIOSUS indometasin, yang merupakan inhibitor sintesis
prostaglandin yang terbukti efektif mempercepat
penutupan duktus arteriosus. Tingkat
PENATALAKSANAAN efektifitasnya terbatas pada bayi kurang bulan
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R,
dan menurun seiiring menigkatnya usia paska
editor. Heart Diseases in Children. New York: Springer; kelahiran. Efeknya terbatas pada 3–4 minggu
2011.p:113 kehidupan. 
• Obat yang kedua adalah ibuprofen, yaitu
inhibitor non selektif dari COX yang berefek pada
penutupan duktus arteriosus. Studi klinik
membuktikan bahwa ibuprofen memiliki efek
yang sama dengan indometasin pada pengobatan
duktus arteriosus pada bayi kurang bulan.
• Terapi melalui tindakan pembedahan dilakukan
berdasarkan atas beberapa indikasi. 
• Pada penderita dengan PDA kecil, dilakukan
PATENT DUCTUS tindakan bedah adalah untuk mencegah
endarteritis atau komplikasi lambat lain.

ARTERIOSUS • Pada penderita dengan PDA sedang sampai


besar, penutupan diselesaikan untuk menangani
gagal jantung kongestif atau mencegah
PENATALAKSANAAN terjadinya penyakit vaskuler pulmonal. 
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R, • Bila diagnosis PDA ditegakkan, penangan
editor. Heart Diseases in Children. New York: Springer; bedah jangan terlalu ditunda sesudah terapi
2011.p:113
medik gagal jantung kongestif telah dilakukan
dengan cukup. Karena angka kematian kasus
dengan penanganan bedah sangat kecil kurang
dari 1% dan risiko tanpa pembedahan lebih
besar, pengikatan dan pemotongan duktus
terindikasi pada penderita yang tidak bergejala.
• Hipertensi pulmonal bukan merupakan
kontraindikasi untuk operasi pada setiap umur
jika dapat dilakukan pada kateterisasi jantung
bahwa aliran pirau masih dominan dari kiri ke
PATENT DUCTUS kanan dan bahwa tidak ada penyakit vaskuler
pulmonal yang berat. 
ARTERIOSUS • Penutupan PDA secara transkateter merupakan
standar bagi penanganan bagi banyak kasus
PENATALAKSANAAN dan penutupan PDA diindikasian terhadap
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R,
semua pasien dengan tanda volume ventrikel
editor. Heart Diseases in Children. New York: Springer; kiri yang terlalu penuh. Pada kasus PDA pirau
2011.p:113 kiri ke kanan dengan hipertensi pulmonal
berat, penutupan dapat dilakukan dengan
kondisi khusus. Coil dan ADO merupakan alat
penutupan PDA secara transkateter yang
paling banyak digunakan di seluruh dunia. 
●Komplikasi yang parah dapat terjadi
pada PDA. Adanya penurunan insidensi
dari PDA dikarenakan oleh menutupnya
duktus arteriosus dengan cepat atau pada
beberapa keadaan dimana gejala belum
terlihat. Pengobatan profilaksis pada bayi
PATENT DUCTUS kurang bulan dengan surfaktan yang
kurang meningkatkan terjadinya PDA.
ARTERIOSUS Penutupan duktus
menurunkan resiko pendarahan pada
arteriosus
paru. Intoleransi dari pemberian
KOMPLIKASI makanan secara enternal dan nekrosis
enterokolitis juga sering terjadi pada bayi
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R, kurang bulan. Sebagaimana disebutkan
editor. Heart Diseases in Children. New York: Springer; di atas, insidensi pada kondisi ini
2011.p:113 tampaknya terkait dengan penurunan
aliran darah gastrointestinal, dimana telat
diteliti pada domba yang menderita PDA.
Insiden nekrosis enterikolitis menurun
secara signifikan pada bayi yang duktus
arteriosusnya telah menutup.
• Bayi dengan PDA yang besar meningkatkan
tekanan arteri pulmonal, dan jika terdapat
perpindahan aliran darah dari kiri ke kanan
dalam jumlah yang besar, tekanan atrium kiri
dan vena pulmonal akan meningkat, maka akan
meningkatkan transudasi cairan ke jaringan paru
PATENT DUCTUS dan alveolus.
• Pada bayi kurang bulan, kapiler pulmonal lebih
ARTERIOSUS permeable dari bayi yang cukup bulan. Protein
plasma dapat masuk ke dalam alveolus dan
KOMPLIKASI mengganggu fungsi surfaktan. Telah diusulkan
bahwa faktor-faktor ini berkontribusi pada
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R, kerusakan paru yang kemudian dapat menjadi
editor. Heart Diseases in Children. New York: Springer; penyakit paru kronis atau dysplasia
2011.p:113
bronkopulmonar. 
• Penutupan yang cepat pada PDA secara
signifikan menurunkan risiko displasia
bronkopulmoner. Prognosis untuk pasien
dengan defek yang besar atau hipertensi
pulmonal tidak baik dan terjadi keterlambatan
dalam pertumbuhan dan perkembangan,
pneumonia yang berulang.
• Prognosis untuk pasien dengan defek yang
besar atau hipertensi pulmonal tidak baik

PATENT DUCTUS dan terjadi


pertumbuhan
keterlambatan
dan
dalam
perkembangan,

ARTERIOSUS pneumonia yang berulang 


• Prognosis PDA Pasien dengan simple PDA
dan defek ringan sampai sedang biasanya
PROGNOSIS dapat bertahan tanpa tindakan pembedahan
walaupun pada tiga sampai empat dekade
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R,
editor. Heart Diseases in Children. New York: Springer; kehidupan biasanya muncul gejala seperti
2011.p:113 mudah lelah, sesak nafas bila beraktifitas dan
exercise intolerance dapat muncul.
Artrial Septal Defect merupakan
keadaan dimana terjadi defek pada
bagian septum antar atrium
ARTRIAL SEPTAL DEFECT sehingga terjadi komunikasi
langsung antara atrium kanan dan
DEFINISI kiri. Septum atrium yang
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014 sesungguhnya adalah dalam
lingkaran fosa ovalis
• Faktor prenatal (paparan rubella dan obat-
obatan  seperti kokain dan alkohol juga

ARTRIAL SEPTAL DEFECT dapat mempengaruhi janin yang belum


lahir untuk mengembangkan ASD)
ETIOLOGI • Faktor genetika (ASD ditemukan pada
Alexandra M., Lawrene Lee., et al. 2020. Atrial Septal Defect
(ASD).In : StatPearls. Treasure Islan (FL): StatPearls Publishing pasien dengan down syndrome, sindrom
;2020
treacher-collins, sindrom turner, dan
sindrom noonan)

• Gangguan hemodinamik
ARTRIAL SEPTAL DEFECT
PATOFISIOLOGI
Atrial Septal Defect. Elisa A. Bradley, MDa,*, Ali N. Zaidi, MDb
Cardiol Clin 38 (2020) 317–324
https://doi.org/10.1016/j.ccl.2020.04.001
ASD lebih sering terjadi pada perempuan
dengan rasio 2:1 antara perempuan dan pria.
Atrial septum defect sering tidak terdeteksi
ARTRIAL SEPTAL DEFECT sampai dewasa karena biasanya asimtomatik
dan tidak memberikan gambaran diagnosis fisik
MANIFESTASI KLINIS yang khas.

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar Keluhan awal yang sering terjadi adalah sesak
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014 nafas dan rasa capek serta infeksi nafas yang
berulang. dapat juga terjadi sesak pada saat
beraktivitas dan berdebar-debar yang
disebabkan akiaritmia atrium
● Artrial Septal Defect Sekundum, defek
terjadi pada fossa ovalis
ARTRIAL SEPTAL DEFECT ● Artrial Septal Defect dengan defek
sinus venosus, terjadi dekat muara
Pengelompokan ASD vena kava superior, sehingga terjadi
Berdasarkan Lokasi koneksi biatrial
● Artrial Septal Defect Primum,
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar merupakan bagian dari defek septum
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014
atrioventrikular dan pada bagian atas
berbatas dengan fossa ovalis dan batas
bawah dengan katup atrioventrikular
ANAMNESIS
Pasien mengeluhkan sesak nafas dan terasa
lelah, dan terjadi infeksi saluran pernafasan yang
berulang. Pasien mengeluhkan sesak pada saat
beraktifitas dan berdebar-debar yang merupakan
akibat dari takiaritmia atrium.

ARTRIAL SEPTAL DEFECT PEMERIKSAAN FISIK


DIAGNOSIS Dapat ditemukan pulsasi ventrikel kanan pada
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar daerah parasternal kanan, wide fixed spilitting
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014 bunyi jantung kedua walaupun tidak selalu ada,
terdapat bising sistolik tipe ejeksi pada daerah
pulmonal pada garis sternal kiri atas, bising mid
diastolik pada daerah trikuspid dapat menyebar
ke apeks. Bunyi jantung kedua mengeras di
daerah pulmonal, oleh karena kenaikan tekanan
pulmonal. Bising bising yang terjadi pada ASD
merupakan bising fungsional akibat adanya
beban volume yang besar pada jantung kanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

● Elektrokardiografi
● Rontgen Thoraks
● Ekokardiografi
ARTRIAL SEPTAL DEFECT ● Kateterisasi Jantung
● Magnetic Resonance Imaging
DIAGNOSIS
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014
Pada sebagian anak-anak DSA dapat
menutup dengan sendirinya. Pada defek
kecil 80% menutup pada umur sebelum 18
bulan. DSA yang tetap ada sampai umur 3
ARTRIAL SEPTAL DEFECT tahun biasanya tidak dapat menutup
dengan sendirinya. Tatalaksana dapat
PENATALAKSANAAN berupa:
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014 1. Operasi (untuk defek yang sangat besar
lebih dari 40mm)
2. Kateter menggunakan Amplatzer Septal
Occluder (untuk ASD sekundum
dengan ukuran defek kurang dari
40mm)
INDIKASI PENUTUPAN ASD

● Pembesaran jantung pada foto thoraks,


dilatasi ventrikel kanan, kenaikan
tekanan arteri pulmonalis 50% atau
kurang dari tekanan aorta, tanpa
ARTRIAL SEPTAL DEFECT mempertimbangkan keluhan.
Prognosis penutupan ASD akan sangat
baik dibanding dengan pengobatan
PENATALAKSANAAN medikamentosa. Pada kelompok umur
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar 40 tahun ke atas harus
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014
dipertimbangkan terjadinya artimia
atrial, apalagi bila sebelumnya telah
ditemukan adanya gangguan irama.
Pada kelompok ini pertimbangkan
ablasi perkutan atau ablasi operatif
pada saat penutupan ASD.
● Adanya riwayat iskemik transient atau
stroke pada ASD
KONTRAINDIKASI
PENUTUPAN ASD

Terjadi kenaikan resistensi vaskular paru 7-


8 unit atau ukuran defek kurang dari 8mm
tanpa adanya keluhan dan pembesaran
ARTRIAL SEPTAL DEFECT jantung kanan

PENATALAKSANAAN
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014
Pemantauan
Pasca Operasi (penutupan)

● Pada anak-anak tidak bermasalah dan


tidak memerlukan pemantauan
● Pada dewasa atau umur yang lebih
ARTRIAL SEPTAL DEFECT lanjut perlu evaluasi periodik,
terutama bila pada saat operasi telah
PENATALAKSANAAN ada kenaikan tekanan arteri pulmonal,
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar
gangguan irama atau disfungsi
ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014 ventrikel
● Hipertensi Pulmonal
● Gagal Jantung

ARTRIAL SEPTAL DEFECT


KOMPLIKASI
Keane JF, Geva T, Fyler DC. Atrial Septal Defect. In Keane
JF,Lock JE,Fyler DC. Nadas’pediatric cardiology, second
edition, Philadelphia, Saunders. Elsevier, 2006.
● Penutupan spontan DSA sekundum
40% pada umur sebelum 4 tahun. Pada
beberapa pasien defek mengecil. DSA
ukuran < 3 mm dan terdiagnosis
sebelum umur 3 bulan menutup
100% pada umur 1,5 tahun. DSA 3-8
mm 80% menutup spontan sebelum
ARTRIAL SEPTAL DEFECT umur 1,5 tahun. DSA > 8 mm jarang
dapat menutup spontan. DSA besar
PROGNOSIS yang dibiarkan tanpa terapi
mengaalami gagal jantung dan
Keane JF, Geva T, Fyler DC. Atrial Septal Defect. In Keane
JF,Lock JE,Fyler DC. Nadas’pediatric cardiology, second hipertensi pulmonal pada umur 20-30
edition, Philadelphia, Saunders. Elsevier, 2006. tahun. Aritmia atrial dan emboli
paradoksikal dapat terjadi pada masa
dewasa.
Ventrikel Septal Defect adalah kelainan
jantung kongenital yang paling umum pada
anak-anak, dan merupakan kelainan
VENTRICULAR SEPTAL
kongenital tersering kedua pada dewasa
DEFECT
setelah katup aorta bikuspid.
DEFINISI
VSD merupakan komunikasi abnormal
Kenny D. Interventional Cardiology for Congenital Heart
Disease. Korean Circ J. 2018 May;48(5):350-364
antara ventrikel dekstra dan sinistra, serta
pembentukan shunt adalah mekanisme
utama gangguan hemodinamik VSD.
Kelainan perkembangan atau
gangguan pembentukan septum
VENTRICULAR SEPTAL interventrikel selama morfogenesis
DEFECT jantung embriologis kompleks.
ETIOLOGI
Durden RE, Turek JW, Reinking BE, Bansal M. Acquired
ventricular septal defect due to infective endocarditis. Ann
Pediatr Cardiol. 2018 Jan-Apr;11(1):100-102.
Faktor Prenatal (Eksogen)
a. Ibu menderita penyakit infeksi :
rubella
b. Ibu alkoholisme
c. Umur ibu >40th
VENTRICULAR SEPTAL d. Ibu yang menderita penyakit DM
DEFECT (membutuhkan insulin)
e. Ibu yang mengkonsumsi obat-obatan
penenang
FAKTOR RISIKO
AHA (2017). https://www.heart.org/en/health- Faktor Genetik (Endogen)
topics/congenital-heart-defects/about-congenital
heart-defects/ventricular-septal-defect-vsd
a. Anak yang lahir sebelumnya
menderita PJB
b. Ayah/ibu menderita PJB
c. Kelainan kromosom (sindrom down)
d. Lahir dengan kelainan bawaan lain
e. Kembar identik
VENTRICULAR SEPTAL
DEFECT
PATOFISIOLOGI
Atrial Septal Defect. Elisa A. Bradley, MDa,*, Ali N. Zaidi,
MDb Cardiol Clin 38 (2020) 317–324
https://doi.org/10.1016/j.ccl.2020.04.001 0733-8651/20/
2020 Elsevier Inc. All rights reserved.
VENTRICULAR SEPTAL
DEFECT
PATOFISIOLOGI
Atrial Septal Defect. Elisa A. Bradley, MDa,*, Ali N. Zaidi,
MDb Cardiol Clin 38 (2020) 317–324
https://doi.org/10.1016/j.ccl.2020.04.001 0733-8651/20/
2020 Elsevier Inc. All rights reserved.
Gejala tergantung pada ukuran dan lokasi
celah pada jantung. Anak-anak dengan
defek septum ventrikel kecil biasanya
asimtomatik dan tumbuh serta berkembang
secara normal.
VENTRICULAR SEPTAL
a. Penurunan toleransi aktivitas fisik
DEFECT yang pada bayi akan terlihat sebagai
tidak mampu mengisap susu dengan
MANIFESTASI KLINIS kuat dan banyak
https://msdmanuals.com/professional/pediatrics/congenital-
b. Pertambahan berat badan yang lambat
cardiovascular-anomalies/ventricular-septal-defect-vsd c. Cenderung terserang infeksi paru
berulang dan mungkin timbul gagal
jantung yang biasanya masih dapat
diatasi secara medikamentosa.
Bila lubangnya sedang:

1. Penurunan toleransi aktivitas fisik yang


pada bayi akan terlihat sebagai tidak

VENTRICULAR SEPTAL mampu mengisap susu dengan kuat

DEFECT dan banyak


2. Pertambahan berat badan yang lambat
MANIFESTASI KLINIS 3. Cenderung terserang infeksi paru
https://msdmanuals.com/professional/pediatrics/congenital- berulang dan mungkin timbul gagal
cardiovascular-anomalies/ventricular-septal-defect-vsd
jantung yang biasanya masih dapat
diatasi secara medikamentosa.
Bila lubangnya besar:

1. Kesulitan mengisap susu


2. sesak nafas dan kardiomegali sering sudah
terlihat pada minggu ke 2–3 kehidupan
VENTRICULAR SEPTAL yang akan bertambah berat secara progresif

DEFECT bila tidak cepat diatasi


3. Gagal jantung timbul pada usia sekitar 8–12
MANIFESTASI KLINIS minggu dan biasanya infeksi paru yang

https://msdmanuals.com/professional/pediatrics/congenital- menjadi pencetusnya yang ditandai dengan


cardiovascular-anomalies/ventricular-septal-defect-vsd
sesak nafas, takikardi, keringat banyak, dan
hepatomegali
4. Bila kondisi bertambah berat dapat timbul
gagal nafas yang membutuhkan bantuan
pernafasan mekanik
● Terdengarnya bising pansistolik di
parasternal sela iga 3 – 4 kiri
VENTRICULAR SEPTAL ● Gejala biasanya menjadi nyata antara
DEFECT usia 4 dan 8 minggu, bersamaan
dengan penurunan resistensi pembuluh
DIAGNOSIS darah paru yang dihasilkan oleh
remodeling arteriol paru.
Diane E Spicer, Hao H Hsu, Jennifer Co-Vu, Robert H Anderson, and
F Jay Fricker. 2014. Ventricular Septal Defect. Orphanet Journal of
● Peningkatan kerja pernapasan
Rare Disease ● Sering terjadi pada bayi yang lahir
premature.
● Colored Doppler transthoracic
echocardiography (TTE) - Paling sensitif
(95% detection rate pada VSD)
● Rontgen Thorax (CXR) - rata-rata normal
jika lubang kecil, tampak pembesaran
VENTRICULAR SEPTAL pada defek besar yang mengakibatkan
hipertrofi ventrikel dan pembesaran paru
DEFECT pada PAH
● MRI jantung dan CT jantung - pada
DIAGNOSIS kelainan anatomis yang kompleks
Diane E Spicer, Hao H Hsu, Jennifer Co-Vu, Robert H Anderson, and ● EKG - rata-rata normal, kecuali padea
F Jay Fricker. 2014. Ventricular Septal Defect. Orphanet Journal of
Rare Disease
pasien dengan shunt besar, PAH, dan
Hipertrofi ventrikel kanan
● Kateterisasi jantung - memberi gambaran
hemodinamik baik sebelum tindakan
maupun pada pemberian vasodilator dan
setelah Operasi.
● 85-90% vsd kecil akan menutup dengan
spontan pada tahun pertama kehidupan
● Pasien dengan vsd kecil tanpa disertai
gejala dan tidak ada hipertensi arteri
pulmonalis memiliki prognosis yang baik
● Pasien dengan vsd besar dapat dilakukan
tindakan operatif penutupan vsd melalui
VENTRICULAR SEPTAL surgical repair. dengan indikasi berikut :
DEFECT a. Pasien vsd disertai dengan
endokarditis
b. Ration aliran darah paru dengan aliran
PENATALAKSANAAN darah sistemik ( qp : qs sama dengan
Dakkak W, Oliver TI. Ventricular Septal Defect. In : StatPearls.
atau lebih dari 2 disertai dengan
Treasure Islan (FL): StatPearls Publishing ;2020 adanya overload cairan pada ventrikel
kiri)
c. Pada shunt yang lebih ringan
intervensi dapat dilakukan bila
terdapat bukti adanya disfungsi
sistolik atau diastolik pada ventrikel
kiri.
VENTRICULAR SEPTAL
DEFECT ● Eisenmenger syndrome
● Insufisiensi Aorta
KOMPLIKASI ● Endocarditis
Dakkak W, Oliver TI. Ventricular Septal Defect. In : StatPearls. ● Embolization
Treasure Islan (FL): StatPearls Publishing ;2020
VENTRICULAR SEPTAL ● Baik jika lubang kecil serta dapat
menutup sendiri.
DEFECT ● Baik pada pasien yang telah mendapat
perbaikan VSD, walau memiliki resiko
PROGNOSIS yang lebih tinggi untuk terjadinya
aritmia,endokarditis dan CHF
Dakkak W, Oliver TI. Ventricular Septal Defect. In : StatPearls. kedepannya, dibandingkan populasi
Treasure Islan (FL): StatPearls Publishing ;2020
umum.
Tetralogy of Fallot (TOF) merupakan
penyakit jantung bawaan sianotik yang
paling banyak ditemukan dengan insiden
0.34 per 1000 kelahiran hidup.

Tetralogi of Fallot
DEFINISI
Jelle et al. (2019). Current outcomes and treatment of tetralogy
of fallot. F1000Research, pg.1-5
Tetralogi of Fallot
PATOFISIOLOGI
Worku, D. and Allen R. (2020). Tetralogy of Fallot: Origins,
Management and Outcomes. European Journal of Experimental
Biology, Vol.10 No.3:10
1. Sianosis
2. Dispnea
3. Kelelahan
Tetralogi of Fallot 4. Pertumbuhan terlambat
5. Kehilangan kesadaran
MANIFESTASI KLINIS
6. Anak sering jongkok
DV Reddy. “Case-Based Pediatrics for Medical Students and
Residents: Cyanotic congenital
HeartDisease”.http://www.Hawaii.edu/medicine/pediatrics/
pedtext/s07c03.html, Dec 2002
1. Sianosis
2. Dispnea
3. Kelelahan
4. Pertumbuhan terlambat
5. Kehilangan kesadaran
6. Usia 18 bulan muncul gejala hipo
Tetralogi of Fallot 7.
8.
Jari tabuh
Kuku seperti arloji
9. Ginggiva hiperplasi
DIAGNOSIS 10. Vena jugularis biasanya terisi penuh
(menonjol)
DV Reddy. “Case-Based Pediatrics for Medical Students and
11. Thrill sepanjang line parasternalis kiri
Residents: Cyanotic congenital
HeartDisease”.http://www.Hawaii.edu/medicine/pediatrics/
pedtext/s07c03.html, Dec 2002
Auskultasi : bising sistolik keras dengan
nada rendah terdengar paling keras di
Intercostalis 4 line parasternalis kiri (bising
VSD) dan bising sistolik ejeksi dengan nada
sedang, berbentuk fusiform dengan
amplitude maksimal pada akhir sistol dan

Tetralogi of Fallot berakhir dekat suara kedua (stenosis


pulmonal

DIAGNOSIS
DV Reddy. “Case-Based Pediatrics for Medical Students and
Residents: Cyanotic congenital
HeartDisease”.http://www.Hawaii.edu/medicine/pediatrics/
pedtext/s07c03.html, Dec 2002

Boot-shaped heart
1. Serangan hipoksia : Sedative, O2
2. Serangan sianosis:
a. Morfin : menekan rasa tercekik,
menghilangkan rasa takut
Tetralogi of Fallot b. Propanolol : merelaksasikan spasme
infundibulum, memperbaiki saturasi
PENATALAKSANAAN oksigen arterial
3. Operasi paliatif : anastosmosis antara
DV Reddy. “Case-Based Pediatrics for Medical Students and
Residents: Cyanotic congenital
HeartDisease”.http://www.Hawaii.edu/medicine/pediatrics/
aorta dan arteri pulmonalis <6 tahun
pedtext/s07c03.html, Dec 2002
dengan keluhan yang jelas
4. Operasi koreksi total : 3-5 tahun
1. Anak-anak dengan TOF yang sederhana
dapat menikmati kelangsungan hidup
jangka Panjang yang baik dengan kualitas
hidup yang sangat baik.
2. Data hasil akhir menunjukkan bahwa
Sebagian besar orang yang selamat berada di

Tetralogi of Fallot klasifikasi I New York Heart Association


(NYHA), meskipun kemampuan olahraga
maksimal berkurang di beberapa kasus
PROGNOSIS 3. Sekitar 75% bayi yang menjalani perbaikan
selama masa bayi akan bertahan untuk
Shabi Bhimji, MD, PhD Cardiothoracic and Vascular Surgeon,
mencapai decade kedua hingga ketiga
Tetrology of Fallot (TOF) in Adults. Saudi Arabia and Middle kehidupannya tanpa konsekuensi yang besar
East Hospital 4. Namun setelah dua dekade pertama
kehidupan, gejala mulai muncul akibat
regurgitasi Pulmonal. Pada dekade keempat
kehidupan, Sebagian besar orang yang
selamat menunjukkan gejala
1. Setelah pembedahan berhasil, anak-anak
umumnya tidak memiliki gejala apapun dan
menjalani kehidupan normal dengan sedikit,

Tetralogi of Fallot jika ada, batasan


2. Namun operasi itu sendiri mungkin
memiliki beberapa komplikasi jangka
KOMPLIKASI
panjang yaitu:
WebMD Medical ReferenceReviewed by James Beckerman,
MD, FACC on May 29, 2020. a. Kegagalan Ventrikel Kanan
b. Kelainan Konduksi listrik
c. Aritmia
d. Residual hole in the Ventricular
septum
Daftar Pustaka
Gillam-Krakauer, Maria and Jeff Reese. Diagnosis and Management of
Alexandra M., Lawrene Lee., et al. 2020. Atrial Septal Defect (ASD).In : Patent Ductus Arteriosus. Nashville: HHS Public access; 2018.p:2
StatPearls. Treasure Islan (FL): StatPearls Publishing ; 2020
https://msdmanuals.com/professional/pediatrics/congenital-
AHA (2017). https://www.heart.org/en/health-topics/congenital- cardiovascular-anomalies/ventricular-septal-defect-vsd
heart-defects/about-congenital heart-defects/ventricular-septal-defect-
vsd Jelle et al. (2019). Current outcomes and treatment of tetralogy of fallot.
F1000Research, pg.1-5
Atrial Septal Defect. Elisa A. Bradley, MDa,*, Ali N. Zaidi, MDb
Cardiol Clin 38 (2020) 317–324 https:// Keane J, Lock J, Fyler D, Nadas A. Nadas' Pediatric Cardiology.
doi.org/10.1016/j.ccl.2020.04.001 Philadelphia: Saunders; 2006.p.617-24.

Dakkak W, Oliver TI. Ventricular Septal Defect. In : StatPearls. Treasure Kenny D. Interventional Cardiology for Congenital Heart Disease. Korean
Islan (FL): StatPearls Publishing ;2020 Circ J. 2018 May;48(5):350-364

Diane E Spicer, Hao H Hsu, Jennifer Co-Vu, Robert H Anderson, and F Kemenkes RI. 2019. Patent Duktus Arteriosus. Kementrian Kesehatan
Jay Fricker. 2014. Ventricular Septal Defect. Orphanet Journal of Rare Republik Indonesia
Disease
Khalid OM, Busse J. Patent Ductus Areteriosus. In: Abdulla R, editor.
Djer MM. Current Management of Congenital Heart Disease: Where Heart Diseases in Children. New York: Springer; 2011.p:113
We Are? In: Lestari ED, Hidayah D, Riza M, editors. Proceedings of
The 6th Child Health Annual Scientific Meeting of Indonesian Pediatric Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu
Society, Solo October 5–9, 2013. Solo: UNS Press; 2013. p. 272–6 penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014
 
Durden RE, Turek JW, Reinking BE, Bansal M. Acquired ventricular Understanding the Pathophysiology, Implications, and Treatment
septal defect due to infective endocarditis. Ann Pediatr Cardiol. 2018 Options of Patent Ductus Arteriosus in the Neonatal Population . 2019
Jan-Apr;11(1):100-102. Department of Graduate Nursing Science, East Carolina University,
Greenville, North Carolina DOI: 10.1097/ANC.0000000000000590  
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai