Sop Rusun
Sop Rusun
DISAMPAIKAN PADA
RAPAT PENGELOLAAN DAN PENGHUNIAN RUMAH SUSUN
Pemanfaatan
PemanfaatanFisik
FisikBangunan
BangunanRusun:
Rusun:
Pemanfaatan
PemanfaatanRuang
Ruang&&Bangunan,
Bangunan,
termasuk
termasuk Pemeliharaan,Perawatan,
Pemeliharaan, Perawatan,Peningkatan
PeningkatanKualitas
KualitasPSU
PSU
Kepenghunian:
Kepenghunian:
Kelompok
KelompokSasaran,
Sasaran,Proses
ProsesPenghunian,
Penghunian,Perjanjian
PerjanjianSewa
Sewa
Menyewa
Menyewaserta
sertaHak,
Hak,Kewajiban
Kewajiban&&Larangan
LaranganPenghuni
Penghuni
Administrasi
AdministrasiKeuangan
Keuangan&&Pemasaran:
Pemasaran:
Sumber
SumberKeuangan
Keuangan: :Tarif
TarifSewa,
Sewa,Pemanfaatan
PemanfaatanHasil
HasilSewa,
Sewa,Biaya
BiayaDenda,
Denda,
dll.
dll.
Pemasaran
Pemasaran: :Sosialisasi
Sosialisasi&&Promosi,
Promosi,Strategi
StrategiPemasaran
Pemasaran
Kelembagaan:
Kelembagaan:
Pembentukan,
Pembentukan,Struktur,
Struktur,Tugas,
Tugas,Hak,
Hak,Kewajiban
Kewajiban&&Larangan
Larangan
Badan
BadanPengelola,
Pengelola,serta
sertaperan
peranPemerintah,
Pemerintah,Pemerintah
PemerintahDaerah
Daerah
Provinsi
Provinsi&&Pemerintah
PemerintahDaerah
DaerahKabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Penghapusan
Penghapusan&&Pengembangan
PengembanganBangunan
BangunanRusun
Rusun
Pendampingan,
Pendampingan,Monitoring
Monitoring&&Evaluasi
Evaluasi
Pengawasan
Pengawasan&&Pengendalian
PengendalianPengelolaan
PengelolaanRusun
Rusun
3. Pemanfaatan Fisik Bangunan Rusun
Ruang Hunian
Pemanfaatan
Fisik Ruang Bukan Hunian
Rutin
1 Pemeliharaan Berkala
Mendesak
2 Perawatan
Darurat
3 Peningkatan Kualitas
Prasarana, Sarana & Utilitas
4. Kepenghunian
WNI yang merupakan MBR, Meliputi pendaftaran & Isi perjanjian mencakup:
terdiri dari: penetapan penghuni rusun yang
1. TNI/POLRI/ASN dilakukan oleh badan pengelola. a. identitas kedua pihak;
2. Pekerja/Buruh b. waktu terjadinya kesepakatan;
3. Mahasiswa/Pelajar c. ketentuan umum & peraturan yang
harus ditaati oleh kedua pihak;
Syarat: d. hak, kewajiban & larangan para pihak;
1. Mengajukan permohonan e. jangka waktu & berakhirnya
tertulis; perjanjian;
2. Mampu membayar harga f. force majeur;
sewa; g. penyelesaian perselisihan; dan
3. Memiliki kegiatan yang dekat h. sanksi.
dengan lokasi rusun/awa.
5. Administrasi Keuangan dan Pemasaran
PEMERINTAH
PEMKAB/KOTA PEMPROV
PUSAT
Sebelum dilakukan serah terima aset kelola sementara kepada penerima aset
kelola sementara, bangunan rusun didaftarkan sebagai barang milik negara oleh
kuasa pengguna barang milik negara.
16
12.3. Rusun Perguruan Tinggi (UMM):
REKTOR
WR I WR II WR III
Manajer
Wakil Manajer
Divisi
Divisi Divisi Divisi
Operasional
Pengelolaan Keu - BLU Sumber Daya Manusia Advokasi & Knsultasi
Dan Pemeliharaan
Divisi Divisi
Divisi Divisi
Manajemen Investasi Pengembangan
Humas Informasi & Publikasi
Rusun Sewa
Divisi Divisi
Divisi Divisi
Administrasi & Umum Riset Dan
Kegiatan Kemitraan Usaha
Pengembangan Usaha
Outsourcing
19
SOP Dalam Pengelolaan Rusun
A. SOP Kepada Penghuni
1. Gangguan atau kerusakan sarana dan fasilitas
2. Penanganan tindak pencurian dan sejenisnya di rusun/awa
3. Kendaraan penghuni rusun
4. Peminjaman barang inventaris rusun (contoh megaphone, wireless)
5. Penanganan penghuni yang sakit dan/atau membutuhkan rawat inap
6. Penempelan publikasi (promosi)
7. Tindakan sangsi terhadap pelanggaran
8. Jam malam
9. Partisipasi penghuni dalam kegiatan yang diadakan pengelola (lomba,
upacara dan lainnya)
10. Ijin meninggalkan rusun
20
B. SOP kepada Karyawan Pengelola
1. Bantuan kesehatan untuk karyawan dan keluarga inti pegawai
2. Penggantian biaya melahirkan karyawan atau istri pegawai
3. Kerja lembur
4. Ijin, cuti (tahunan, menikah, melahirkan)
5. Pemberian hadiah bagi karyawan yang berprestasi atau yang menikah
6. Bantuan uang duka bagi anggota karyawan inti yang mengalami musibah
7. Bantuan seragam dan alat tulis sekolah untuk anak karyawan
8. Tindakan sangsi kepada karyawan yang melanggar disiplin rusun
21
D. SOP Penanganan Penghuni Sakit di Rusun
1. Penghuni sakit atau teman sekamarnya melapor ke pengelola
2. Pengelola memeriksa kondisi penghuni sakit
3. Jika kondisi penghuni masih dalam batas ringan maka tidak dirujuk ke balai pengobatan
atau rumah sakit terdekat, tapi diberi obat yang sesuai dan tersedia di rusun/awa
4. Penggunaan obat sintetik diminimalkan
5. Jika kondisi penghuni sudah cukup serius maka pengelola menghubungi ambulance
untuk membawa penghuni pasien ke balai pengobatan
6. pengelola menyelesaikan administrasi pengobatan atau perawatan serta lapor ke UPTD
atau pengelola. Bila penghuni (lajang) harus rawat inap maka pengelola
bertanggungjawab mengatur jaga pasien dan menghubungi keluarga penghuni.
7. Bagi penghuni sakit berhak mengajukan BPJS kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
8. UPTD atau pengelola mengupayakan bantuan kesehatan dari RSUD bila diperlukan
22
E. Penggunaan APAR ( Alat Pemadam Kebakaran)
1. Tarik pin pengaman yang berbentuk seperti kunci pada bagian APAR.
2. Peganglah tabung dan arahkan selang pada titik api.
3. Tekan tuas pegangan/katup, yang biasa terletak di atas tabung, untuk mengeluarkan isi
tabung.
4. Semprotlah pada titik (sumber) api dari sisi ke sisi dengan gerakan seperti menyapu. Ingat,
semprot ke sumber api bukan ke lidah api
23
F.1 JALUR EVAKUASI
24
F.2. PENGUNAAN APAR (ALAT PEMADAM KEBAKARAN)
25
F. Tata Tertib Di Kamar Mandi/ Toilet
1. Gunakan Air Seperlunya
2. Gunakan sabun cair secukupnya
3. Matikan kran air sebelum keluar dari toilet
4. Padamkan lampu jika tidak digunakan
5. Buanglah sampah ditempat yang sesuai
6. Bersihkan pembalut sebelum di buang ketempat sampah
7. Tidak menggunakan tisue
8. Siram closet sampai bersih
9. Pastikan WC dalam keadaan bersih sebelum keluar kamar toilet
26
F.1. TANDA PENGUNAAN TOILET
27
F.2. TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
28
F.3. kartu inspeksi toilet
29
30
G. Penanganan Saat terjadi Gempa Bumi
1. Jika berada di lantai 1 atau 2, segera lari keluar ruangan dan menuju titik kumpul. Jangan
lari melalui lift;
2. Saat berada di lantai tinggi 3 ke atas, sebaiknya tetap berada di ruangan. Jauhi benda-
benda yang mudah roboh, jauhi kaca dan jendela, sembunyi di kolong meja atau kursi
yang kuat;
3. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan;
4. Apabila Anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi
evakuasi;
5. Setelah gempa mereda, segera keluar ruangan melalui tangga darurat. Jangan pakai lift;
6. Keluar dengan teratur. Tidak dorong-dorongan di tangga darurat dan ikuti arahan
koordinatornya.
31
G.1 TANDA JALUR EVAKUASI SAAT TERJADI GEMPA BUMI
32
G.2. JALUR EVAKUASI
33
14 .Hak dan Kewajiban Penyewa
1. Penyewa berkewajiban memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat
perbuatannya.
2. Menempati satuan unit rumah susun sewa yang dimaksud untuk keperluan
tempat tinggal, dalam arti bukan untuk usaha/berjualan.Kendaraan
penghuni rusun
3. Satu unit hunian maksimal /paling banyak di huni / ditempati oleh 4 orang
yang berstatus lajang atau 2 orang tua dengan 2 orang anak bagi yang sudah
berkeluarga.Penanganan penghuni yang sakit dan/atau membutuhkan rawat
inap
4. Berhak untuk mengggunakan fasilitas umum dilingkungan rumah susun.
5. Membayar sewa dan segala iuran yang ditetapkan sesuai dengan peraturan
yang berlaku ke bagian kasir / kantor pengelola.
6. Membayar rekening listrik, air bersih sesuai dengan pemakaian penyewa
dan ketentuan yang berlaku melalui bagian kasir / kantor pengelola
34
7. menjalin hubungan kekeluargaan antar sesama penghuni, menciptakan
keamanan dan estetika (kebersihan dan kerapihan) tempat dan lingkungan
hunian serta menjaga suara radio / televisi dan lainnya jangan sampai
mengganggu tetangga atau penghuni lain.
8. Memedamkan listrik dan memastikan kran air sudah tertutup apabila
meninggalkan tempat hunian.
9. Membuang sampah setiap hari pada tempat yang disediakan dengan
membungkusnya kedalam plastik secara rapi dan tidak berantakan.
10. Penyewa / penghuni / tamu yang membawa kendaraan bermotor harus
memarkir kendaraannya ditempat parkir yang sudah disediakan. Pengelola
tidak memberikan ganti rugi atas kerusakan, kehilangan kendaraan yang
diparkir.
11. Tamu dibatasi sampai dengan jam 21:00 WIB. Apabila kedatangan tamu dari
luar yang akan menginap diruangan / hunian penyewa, maka wajib
melaporkan kepada pengelola dan ketua RT dalam waktu 1X24jam
12. Melaporkan kepada pengelola dan ketua RT apabila meninggalkan /
mengosongkan tempat hunian untuk sementara.
35
13. Melaporkan perubahan anggota penghuni (pindah/masuk) dalam waktu
2X24jam.
14. Menyerahkan kunci rumah sewa kepada pengelola rusun apabila penyewa
tidak lagi menempati rumah sewa bersangkutan
36
TERIMAKASIH
37