Anda di halaman 1dari 37

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGHUNIAN RUMAH SUSUN

DISAMPAIKAN PADA
RAPAT PENGELOLAAN DAN PENGHUNIAN RUMAH SUSUN

Bandar Lampung, 10 Desember 20191


1. Pengelolaan Rusun
a. Siklus Manajemen BMN/D
 Tupoksi UPT Rusun relevan pada tahap penggunaan, pemanfaatan serta
pengamanan dan pemeliharaan rusun sebagai BMN/BMD
 Pengelola rusun merupakan unit atau pihak yang ditunjuk oleh Pengguna
Barang untuk mengelola rusun sebagai BMN/D
 Pengelolaan rusun sudah dilaksanakan sejak saat belum dihibahkan

b. Sasaran Pengelolaan BMN:

• Tercatat dengan baik


• Pengelolaan BMN dilakukan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum,
transparansi dan keterbukaan, efesiensi, akuntabilitas, serta kepastian nilai
• Dapat terus diketahui gambaran jumlah, kondisi dan nilai BMN yang wajar
c. Kriteria Keberhasilan Pengelolaan Rusun sebagai BMN/D

 Pengelola mengetahui barang atau aset apa saja yang dimiliki/dikuasainya.


 Pengelola mengetahui bagaimana kondisi aset yang dimilikinya/ dikuasainya.
 Pengelola mengetahui berada di mana saja barang atau aset tersebut.
 Pengelola mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan memanfaatkan suatu
aset tertentu.
 Pengelola mengetahui bagaimana pemanfaatan dari setiap aset yang
dimiliki/dikuasainya.
 Pengelola mengetahui berapa nilai dari aset yang dimiliki/dikuasainya.
 Pengelola melakukan evaluasi secara regular atas semua aset yang
dimiliki/dikuasainya apakah masih sesuai dengan kebutuhan organisasi
2. Tujuh Pokok Pengaturan PERMENPERA NO.14 Tahun 2007
Tentang Pengelolaan Rusun

Pemanfaatan
PemanfaatanFisik
FisikBangunan
BangunanRusun:
Rusun:
Pemanfaatan
PemanfaatanRuang
Ruang&&Bangunan,
Bangunan,
termasuk
termasuk Pemeliharaan,Perawatan,
Pemeliharaan, Perawatan,Peningkatan
PeningkatanKualitas
KualitasPSU
PSU

Kepenghunian:
Kepenghunian:
Kelompok
KelompokSasaran,
Sasaran,Proses
ProsesPenghunian,
Penghunian,Perjanjian
PerjanjianSewa
Sewa
Menyewa
Menyewaserta
sertaHak,
Hak,Kewajiban
Kewajiban&&Larangan
LaranganPenghuni
Penghuni

Administrasi
AdministrasiKeuangan
Keuangan&&Pemasaran:
Pemasaran:
Sumber
SumberKeuangan
Keuangan: :Tarif
TarifSewa,
Sewa,Pemanfaatan
PemanfaatanHasil
HasilSewa,
Sewa,Biaya
BiayaDenda,
Denda,
dll.
dll.
Pemasaran
Pemasaran: :Sosialisasi
Sosialisasi&&Promosi,
Promosi,Strategi
StrategiPemasaran
Pemasaran
Kelembagaan:
Kelembagaan:
Pembentukan,
Pembentukan,Struktur,
Struktur,Tugas,
Tugas,Hak,
Hak,Kewajiban
Kewajiban&&Larangan
Larangan
Badan
BadanPengelola,
Pengelola,serta
sertaperan
peranPemerintah,
Pemerintah,Pemerintah
PemerintahDaerah
Daerah
Provinsi
Provinsi&&Pemerintah
PemerintahDaerah
DaerahKabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

Penghapusan
Penghapusan&&Pengembangan
PengembanganBangunan
BangunanRusun
Rusun

Pendampingan,
Pendampingan,Monitoring
Monitoring&&Evaluasi
Evaluasi

Pengawasan
Pengawasan&&Pengendalian
PengendalianPengelolaan
PengelolaanRusun
Rusun
3. Pemanfaatan Fisik Bangunan Rusun

Ruang Hunian
Pemanfaatan
Fisik Ruang Bukan Hunian

Rutin

1 Pemeliharaan Berkala

Mendesak
2 Perawatan
Darurat
3 Peningkatan Kualitas
Prasarana, Sarana & Utilitas
4. Kepenghunian

KELOMPOK SASARAN PROSES PENGHUNIAN PERJANJIAN

WNI yang merupakan MBR, Meliputi pendaftaran & Isi perjanjian mencakup:
terdiri dari: penetapan penghuni rusun yang
1. TNI/POLRI/ASN dilakukan oleh badan pengelola. a. identitas kedua pihak;
2. Pekerja/Buruh b. waktu terjadinya kesepakatan;
3. Mahasiswa/Pelajar c. ketentuan umum & peraturan yang
harus ditaati oleh kedua pihak;
Syarat: d. hak, kewajiban & larangan para pihak;
1. Mengajukan permohonan e. jangka waktu & berakhirnya
tertulis; perjanjian;
2. Mampu membayar harga f. force majeur;
sewa; g. penyelesaian perselisihan; dan
3. Memiliki kegiatan yang dekat h. sanksi.
dengan lokasi rusun/awa.
5. Administrasi Keuangan dan Pemasaran

1. SUMBER KEUANGAN Uang Jaminan


2. TARIF SEWA - Modal Pengelolaan
3. PEMANFAATAN HASIL SEWA - Biaya Denda
- Hibah
- Tarif Sewa
- Bunga Bank, dll -

- Setinggi-tingginya 1/3 dari penghasilan calon


penghuni
- Disesuaikan dengan biaya operasional & biaya Hasil sewa dapat
dimanfaatkan untuk:
pemeliharaan
- Kegiatan
- Untuk mahasiswa disesuaikan dengan peraturan operasional
perguruan tinggi - Pemasaran
- Untuk calon penghuni yang tidak mampu, badan - Pemanfaatan
pengelola dapat mengusahakan subsidi silang uang jaminan

maupun bantuan lain


6. ADMINISTRASI KEUANGAN &
PEMASARAN
4. ADMINISTRASI KEUANGAN
5. PENCATATAN & PELAPORAN
6. PEMASARAN

Dapat dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU)

Pencatatan & pelaporan keuangan dilaksanakan sesuai dengan Standar Akuntansi


Indonesia

A. Persiapan Pemasaran: Program Pemasaran, Survei & Analisis Pasar, Menyusun


Strategi Pemasaran
B. Strategi Pemasaran, direalisasikan melalui Program Sosialisasi & Promosi
7. Kelembagaan Badan Pengelola

1) Difasilitasi oleh Pemda Prov / Kabupaten-Kota


PEMBENTUKAN 2) Diangkat dengan SK Gubernur/Bupati/Walikota
dan/atau Pimpinan Perguruan Tinggi

Terdiri dari Kepala, Bendahara, Pengurus Administrasi,


STRUKTUR
Pengurus Penghunian & Pengurus Pemeliharaan

TUGAS Melakukan pengelolaan rusun

Sebelum terbentuknya Badan Pengelola, pengelolaan


sementara dilakukan oleh instansi/satuan kerja yang menerima
Rusun melalui penyerahan aset kelola sementara
8. Tugas Pemerintah Dalam
Pengelolaan

PEMERINTAH
PEMKAB/KOTA PEMPROV
PUSAT

Melaksanakan pembinaan Melakukan pembinaan&


Melakukan koordinasi
kepada badan pengelola, pengawasan
pembinaan & pengawasan
badan hukum yang kepada badan
melalui sosialisasi &
mengelola rusunawa pengelola & penghuni
pengendalian tarif sewa
melalui monitoring, melalui
dengan pemkab/kota
evaluasi & tindakan pendampingan &
turun tangan pemberdayaan
serta pengendalian
tarif sewa
9. Penghapusan dan Pengembangan

Penghapusan Bangunan Rusun dilakukan apabila bangunan:


1) Tidak layak fungsi & tidak dapat diperbaiki;
2) Dapat menimbulkan bahaya;
3) Sudah tidak sesuai dengan peruntukannya.

Pengembangan Bangunan Rusun, terdiri dari:


1) Penambahan Bangunan  dapat dilakukan apabila masih tersedia lahan.
2) Penambahan Komponen bangunan  dapat dilakukan apabila komponen tidak ada
dalam perencanaan pembangunan.
10. Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi

PENDAMPINGAN MONITORING & EVALUASI

1) Dilakukan oleh penerima aset kelola 1) Dilakukan oleh pengguna barang


sementara kepada badan pengelola milik negara

2) Melalui pembinaan, pelatihan &


penyuluhan 2) Meliputi aspek administratif &
aspek teknis
11. Pengawasan dan Pengendalian

Sebelum dilakukan serah terima aset kelola sementara kepada penerima aset
kelola sementara, bangunan rusun didaftarkan sebagai barang milik negara oleh
kuasa pengguna barang milik negara.

Pengawasan & pengendalian dilakukan oleh penerima aset kelola sementara


kepada badan pengelola & penghuni

Penghuni dapat berperan serta melakukan pengawasan & pengendalian


12. Contoh Organisasi Pengelolaan Rusun
12.1 Rusun Pemda:

Catatan: Dengan adanya Perubahan OPD, perlu dilakukan penyesuaian


12.2. Rusun TNI-AD:

16
12.3. Rusun Perguruan Tinggi (UMM):

REKTOR

WR I WR II WR III

Manajer

Wakil Manajer

Administrasi / Keuangan / Akuntansi


Tatalaksana

Devisi Sarana Devisi Devisi Humas / Devisi


Prasarana Operasional Pemasaran Diklat

Security Cleaning Service


Sumber: Purek III, UMM
12.4 Rusun Perguruan Tinggi (IPB):
12.5 Organisasi BLU Pengelola Rusun (Usulan):
Manager On Site
(KETUA Pengelola Dewan Pengawas
Rusun Sewa)

BENDAHARA WAKIL KETUA Satuan Pengawas Intern

Divisi
Divisi Divisi Divisi
Operasional
Pengelolaan Keu - BLU Sumber Daya Manusia Advokasi & Knsultasi
Dan Pemeliharaan
Divisi Divisi
Divisi Divisi
Manajemen Investasi Pengembangan
Humas Informasi & Publikasi
Rusun Sewa
Divisi Divisi
Divisi Divisi
Administrasi & Umum Riset Dan
Kegiatan Kemitraan Usaha
Pengembangan Usaha

Outsourcing
19
SOP Dalam Pengelolaan Rusun
A. SOP Kepada Penghuni
1. Gangguan atau kerusakan sarana dan fasilitas
2. Penanganan tindak pencurian dan sejenisnya di rusun/awa
3. Kendaraan penghuni rusun
4. Peminjaman barang inventaris rusun (contoh megaphone, wireless)
5. Penanganan penghuni yang sakit dan/atau membutuhkan rawat inap
6. Penempelan publikasi (promosi)
7. Tindakan sangsi terhadap pelanggaran
8. Jam malam
9. Partisipasi penghuni dalam kegiatan yang diadakan pengelola (lomba,
upacara dan lainnya)
10. Ijin meninggalkan rusun

20
B. SOP kepada Karyawan Pengelola
1. Bantuan kesehatan untuk karyawan dan keluarga inti pegawai
2. Penggantian biaya melahirkan karyawan atau istri pegawai
3. Kerja lembur
4. Ijin, cuti (tahunan, menikah, melahirkan)
5. Pemberian hadiah bagi karyawan yang berprestasi atau yang menikah
6. Bantuan uang duka bagi anggota karyawan inti yang mengalami musibah
7. Bantuan seragam dan alat tulis sekolah untuk anak karyawan
8. Tindakan sangsi kepada karyawan yang melanggar disiplin rusun

C. SOP Pelayanan Umum


1. Penggunaan mobil ambulan oleh penghuni dan masyarakat umum (kalau ada)
2. Peminjaman barang inventaris rusun (misalnya peralatan olah raga, wireless,
megaphone dan lainnya)

21
D. SOP Penanganan Penghuni Sakit di Rusun
1. Penghuni sakit atau teman sekamarnya melapor ke pengelola
2. Pengelola memeriksa kondisi penghuni sakit
3. Jika kondisi penghuni masih dalam batas ringan maka tidak dirujuk ke balai pengobatan
atau rumah sakit terdekat, tapi diberi obat yang sesuai dan tersedia di rusun/awa
4. Penggunaan obat sintetik diminimalkan
5. Jika kondisi penghuni sudah cukup serius maka pengelola menghubungi ambulance
untuk membawa penghuni pasien ke balai pengobatan
6. pengelola menyelesaikan administrasi pengobatan atau perawatan serta lapor ke UPTD
atau pengelola. Bila penghuni (lajang) harus rawat inap maka pengelola
bertanggungjawab mengatur jaga pasien dan menghubungi keluarga penghuni.
7. Bagi penghuni sakit berhak mengajukan BPJS kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
8. UPTD atau pengelola mengupayakan bantuan kesehatan dari RSUD bila diperlukan

22
E. Penggunaan APAR ( Alat Pemadam Kebakaran)
1. Tarik pin pengaman yang berbentuk seperti kunci pada bagian APAR.
2. Peganglah tabung dan arahkan selang pada titik api.
3. Tekan tuas pegangan/katup, yang biasa terletak di atas tabung, untuk mengeluarkan isi
tabung.
4. Semprotlah pada titik (sumber) api dari sisi ke sisi dengan gerakan seperti menyapu. Ingat,
semprot ke sumber api bukan ke lidah api

23
F.1 JALUR EVAKUASI

24
F.2. PENGUNAAN APAR (ALAT PEMADAM KEBAKARAN)

25
F. Tata Tertib Di Kamar Mandi/ Toilet
1. Gunakan Air Seperlunya
2. Gunakan sabun cair secukupnya
3. Matikan kran air sebelum keluar dari toilet
4. Padamkan lampu jika tidak digunakan
5. Buanglah sampah ditempat yang sesuai
6. Bersihkan pembalut sebelum di buang ketempat sampah
7. Tidak menggunakan tisue
8. Siram closet sampai bersih
9. Pastikan WC dalam keadaan bersih sebelum keluar kamar toilet

26
F.1. TANDA PENGUNAAN TOILET

27
F.2. TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH

28
F.3. kartu inspeksi toilet

29
30
G. Penanganan Saat terjadi Gempa Bumi
1. Jika berada di lantai 1 atau 2, segera lari keluar ruangan dan menuju titik kumpul. Jangan
lari melalui lift;
2. Saat berada di lantai tinggi 3 ke atas, sebaiknya tetap berada di ruangan. Jauhi benda-
benda yang mudah roboh, jauhi kaca dan jendela, sembunyi di kolong meja atau kursi
yang kuat;
3. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan;
4. Apabila Anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi
evakuasi;
5. Setelah gempa mereda, segera keluar ruangan melalui tangga darurat. Jangan pakai lift;
6. Keluar dengan teratur. Tidak dorong-dorongan di tangga darurat dan ikuti arahan
koordinatornya.

31
G.1 TANDA JALUR EVAKUASI SAAT TERJADI GEMPA BUMI

32
G.2. JALUR EVAKUASI

33
14 .Hak dan Kewajiban Penyewa
1. Penyewa berkewajiban memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat
perbuatannya.
2. Menempati satuan unit rumah susun sewa yang dimaksud untuk keperluan
tempat tinggal, dalam arti bukan untuk usaha/berjualan.Kendaraan
penghuni rusun
3. Satu unit hunian maksimal /paling banyak di huni / ditempati oleh 4 orang
yang berstatus lajang atau 2 orang tua dengan 2 orang anak bagi yang sudah
berkeluarga.Penanganan penghuni yang sakit dan/atau membutuhkan rawat
inap
4. Berhak untuk mengggunakan fasilitas umum dilingkungan rumah susun.
5. Membayar sewa dan segala iuran yang ditetapkan sesuai dengan peraturan
yang berlaku ke bagian kasir / kantor pengelola.
6. Membayar rekening listrik, air bersih sesuai dengan pemakaian penyewa
dan ketentuan yang berlaku melalui bagian kasir / kantor pengelola

34
7. menjalin hubungan kekeluargaan antar sesama penghuni, menciptakan
keamanan dan estetika (kebersihan dan kerapihan) tempat dan lingkungan
hunian serta menjaga suara radio / televisi dan lainnya jangan sampai
mengganggu tetangga atau penghuni lain.
8. Memedamkan listrik dan memastikan kran air sudah tertutup apabila
meninggalkan tempat hunian.
9. Membuang sampah setiap hari pada tempat yang disediakan dengan
membungkusnya kedalam plastik secara rapi dan tidak berantakan.
10. Penyewa / penghuni / tamu yang membawa kendaraan bermotor harus
memarkir kendaraannya ditempat parkir yang sudah disediakan. Pengelola
tidak memberikan ganti rugi atas kerusakan, kehilangan kendaraan yang
diparkir.
11. Tamu dibatasi sampai dengan jam 21:00 WIB. Apabila kedatangan tamu dari
luar yang akan menginap diruangan / hunian penyewa, maka wajib
melaporkan kepada pengelola dan ketua RT dalam waktu 1X24jam
12. Melaporkan kepada pengelola dan ketua RT apabila meninggalkan /
mengosongkan tempat hunian untuk sementara.

35
13. Melaporkan perubahan anggota penghuni (pindah/masuk) dalam waktu
2X24jam.
14. Menyerahkan kunci rumah sewa kepada pengelola rusun apabila penyewa
tidak lagi menempati rumah sewa bersangkutan

36
TERIMAKASIH

37

Anda mungkin juga menyukai