BUSINESS ETHICS F
UNDAMENTAL
YUDHISTIRA PRADHIPTA
ARYOKO, SE., MM.
CONTENT
ORGANIZATIONAL ETHICS
BUSINESS ETOS
MORAL RELATIVITY
STAKEHOLDER APPROACH
CONFLICT OF INTEREST
ORGANIZATIONAL ETHICS
Organizational Culture
Organizational Culture dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai, keyakinan, dan
norma yang dibagikan oleh semua karyawan dari organisasi itu. Budaya
mewakili jumlah semua kebijakan dan prosedur, baik formal maupun informal,
dari masing-masing departemen fungsional dalam organisasi serta tambahan
untuk kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk organisasi sebagai
keseluruhan.
Inggris
ORGANIZATIONAL ETHICS
• Autonomous Fundamental
Otonomi merupakan sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Seseorang
dikatakan memiliki prinsip otonomi dalam berbisnis jika ia sadar sepenuhnya akan kewajibannya dalam
dunia bisnis. Ia tahu mengenai bidang kegiatannya, situasi yang dihadapinya, tuntutan dan aturan yang
berlaku bagi bidang kegiatannya. Ia sadar dan tahu akan keputusan dan tindakan yang akan diambilnya
serta risiko atau akibat yang akan timbul baik bagi dirinya dan perusahaannya maupun bagi pihak lain.
ETHICAL BUSINESS FUNDAMENTAL
• Honesty Fundamental
Dalam kenyataannya, kegiatan bisnis tidak akan bisa bertahan dan berhasil kalau tidak didasarkan pada
prinsip kejujuran. Sesungguhnya para pelaku bisnis modern sadar dan mengakui bahwa memang
kejujuran dalam berbisnis adalah kunci keberhasilannya, termasuk untuk bertahan dalam jangka panjang,
dalam suasana bisnis yang penuh dengan persaingan.
Kejujuran ini sangat penting artinya bagi kepentingan masingmasing pihak dan selanjutnya sangat
menentukan hubungan dan kelangsungan bisnis masing-masing pihak. Apabila salah satu pihak berlaku
curang, maka pihak yang dirugikan untuk waktu yang akan datang tidak akan lagi bersedia menjalin
hubungan bisnis dengan pihak yang berbuat curang tersebut.
ETHICAL BUSINESS FUNDAMENTAL
• Justice Fundamental
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil
dan sesuai dengan kriteria yang rasional, obyektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Demikian pula
prinsip keadilan menuntut agar setiap orang dalam kegiatan bisnis entah dalam relasi eksternal
perusahaan maupun relasi internal perusahaan perlu diperlakukan secara sama sesuai dengan haknya
masing-masing. Keadilan menuntut agar tidak ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya.
ETHICAL BUSINESS FUNDAMENTAL
Etos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral yang menyangkut kegiatan bisnis
yang dianut dalam suatu perusahaan dari generasi ke generasi lainnya. Intinya adalah
pembudayaan atau pembiasaan penghayatan terhadap nilai-nilai, norma atau prinsip moral
tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang sekaligus juga
membedakannya dari perusahaan lainnya.
BUSINESS ETOS
Tanda-tanda orang yang memiliki etos kerja yang tinggi adalah:
1. Mempunyai penilaian yang positif terhadap hasil kerja manusia.
2. Menempatkan pandangan tentang kerja sebagai suatu hal yang amat luhur
bagi eksistensi manusia.
3. Kerja yang dirasakan sebagai aktivitas yang bermakna bagi kehidupan
manusia.
4. Kerja dihayati sebagai suatu proses yang membutuhkan ketekunan dan
sekaligus sarana yang penting dalam mewujudkan cita-cita.
BUSINESS ETOS
Tanda-tanda orang yang memiliki etos kerja yang tinggi adalah:
Dengan bekerja, setiap tanggal muda kita menerima gaji untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan bekerja kita punya banyak teman dan
kenalan, punya kesempatan untuk menambah ilmu dan wawasan, dan masih
banyak lagi. Semua itu anugerah yang patut disyukuri.
JURUSANMU YANG MANA??
BUSINESS ETOS
2. Kerja adalah Amanah
Apapun pekerjaan kita semua adalah Amanah. Seyogyanya kita menjalankan
amanah tersebut dengan sebaik mungkin. Kerja bukanlah sekedar pengisi waktu
tapi perintah Allah. "Amanat itu mendatangkan rezeki, sedangkan khianat itu
mendatangkan kemiskinan". Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan
menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.
BUSINESS ETOS
3. Kerja adalah Panggilan
Jika pekerjaan atau profesi kita disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada
diri kita sendiri, "I'm do my best!" Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika
hasil karya kita kurang baik mutunya.
BUSINESS ETOS
4. Kerja adalah Aktualisasi
Aktualisasi diri artinya pengungkapan atau penyataan diri kita, apa yang harus kita aktualisasikan?
a. Kemampuan kita untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab.
b. Kejujuran
c. Disiplin.
d. Kemauan untuk maju.
e. Tunjukkanlah terlebih dulu kualitas pekerjaan yang Anda lakukan sebelum Anda Menuntut terlalu
banyak untuk menerima imbalan yang besar karena kerja adalah aktualisasi diri. Meski kadang membuat
kita lelah, bekerja tetap merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita
merasa "ada". Bekerja jauh lebih menyenangkan daripada duduk bengong tanpa pekerjaan.
BUSINESS ETOS
5. Kerja adalah Ibadah
Seperti halnya aktivitas keseharian seorang muslim, kerja juga harus diniatkan dan
berorentasi ibadah kepada Allah SWT. Dengan kata lain, setiap aktivitas yang kita lakukan
hakikatnya mencari keridhaan Allah semata. Setiap ibadah kepada Allah harus direalisasikan
dalam bentuk tindakan, sehingga bagi seorang muslim aktivitas bekerja juga mengandung
nilai ibadah. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secaraikhlas,
bukan demi mencari uang atau jabatan semata.
BUSINESS ETOS
6. Kerja adalah Seni
Kesadaran ini membuat kita bekerja dengan enjoy seperti halnya melakukan hobi.
Dengan mengungkapkannya melalui dan menggunakan media dan materi
pekerjaan kita seperti komputer, kertas, pena, suara, ruangan, papan tulis, meja,
kursi, atau apapun alat materi kerja kita. Materi kerja di atas diolah secara kreatif
dan imajinatif dalam peristiwa kerja dengan memanfaatkan tidak saja nilai warna,
tetapi terutama nilai estetikanya.
BUSINESS ETOS
7. Kerja adalah Kehormatan
Karena tidak semua orang bisa diberi kepercayaan untuk melakukan suatu pekerjaan seperti yang Anda
terima saat ini. Kerja bukanlah masalah uang semata, namun lebih mendalam mempunyai sesuatu arti
bagi hidup kita. Kadang mata kita menjadi "hijau" melihat uang, sampai akhirnya melupakan apa arti
pentingnya kebanggaan profesi yang kita miliki.Bukan masalah tinggi rendah atau besar kecilnya suatu
profesi, namun yang lebih penting adalah etos kerja, dalam arti penghargaan terhadap apa yang kita
kerjakan. Sekecil apapun yang kita kerjakan, sejauh itu memberikan rasa bangga di dalam diri, maka itu
akan memberikan arti besar. Seremeh apapun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan.Jika kita
bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan yang lain yang lebih besar akan datang
kepada kita.
BUSINESS ETOS
8. Kerja adalah Pelayanan
Manusia diciptakan dengan dilengkapi oleh keinginan untuk berbuat baik. Apapun
pekerjaan kita, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercusuar, semuanya bisa
dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama
MORAL RELATIVITY