UNIVERSITAS JEMBER
ANALISIS PERBEDAAN
KASUS ERA SEBELUM DAN
SESUDAH JKN
Dosen Pengampu:
Dosen Pengampu:
Dewa Ngakan Gde Wahyu Mahatma Putra, S. ST., M. ARS
Dewa Ngakan Gde Wahyu Mahatma Putra, S. ST., M. ARS
Yuliana Amelia Dian Yudhita Sari
Reza Mustofa 192110101144 192110101142
192110101020
Dakwatun Anisa Nur Fauzia
Shofia 192110101107
192110101049
Hanida Hanis Daniel Bryca
Hanifa Pradinata 192110101189
TEAM 1
KASUS 1
Dian Yudhita Sari
19211010114
UNSUR – UNSUR
BERITA :
WHEN
WHAT 20 Mei 2013
Belasan Rumah Sakit DKI
Rugi karena KJS
WHERE
WHO RS Thamrin Internasional,
1. Dewi Safitri (penulisberita/wartawan DKI Jakarta
BBC Indonesia)
2. WakilDirektur RS ThamrinInternasional :
Barry Rodjak
3. GubernurDKI :JokoWidodo
Dakwatun Shofia
192110101020
UNSUR-UNSUR
BERITA
WHY HOW HOW
Dakwatun Shofia
192110101020
Dakwatun Shofia
192110101020
ANALISIS PERBANDINGAN KASUS ERA SEBELUM
DAN SESUDAH ERA JKN SECARA UMUM
Hanida Hanis Hanifa Yuliana Amelia Reza Mustofa Anisa Nur Fauzia
192110101049 192110101144 192110101107
KESIMPULAN
Dari analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa saat sebelum tersedianya
JKN banyak terjadinya kerugian dalam instansi kesehatan. Membengkaknya
tunggakan biaya kesehatanrumah sakit menjadi masalah utama dalam hal ini.
Tidak meratanya jaminan kesehatan juga menjadi salah satu masalah pada saat itu.
Hanya untuk warga daerah telah disediakan jamkesda sedangkan tidak untuk yang
lainnya.
Setelah dikeluarkannya program JKN, pihak pasien maupun rumah sakit
menjadi lebih dimudahkan. Kemudian pada RSUD Cut Nyak Dhien kini telah
melakukan inovasi pelayanan satu pintu pelayanan rumah sakit untuk peserta
JKN-KIS. Dimana nantinya, seluruh pelayanan penjaminan pasien terintegrasi
dalam satu layanan. Misalnya, penjaminan kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja,
dan lainnya.Faktor teknologi juga telah berkembang yang akhirnya dapat
membantu operasional rumah sakit.
Hanida Hanis Hanifa Yuliana Amelia Reza Mustofa Anisa Nur Fauzia
192110101049 192110101144 192110101107
EVALUASI DAN SOLUSI
Pada era sebelum JKN, ruang lingkup jaminan kesehatan masih terdiri dari daerah-daerah
dan belum menyeluruh. Dalam mengatasi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan suatu
program tingkat nasional yang menyeluruh yaitu Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN.
Dengan adanya JKN, tidak hanya masyarakat daerah yang memiliki jaminan kesehatan tetapi
seluruh lapisan masyarakat. Pembengkakan tunggakan biaya kesehatan rumah sakit dapat
diatasi dengan membentuk komitmen dan kerjasama antara pihak yang bersangkutan seperti
pemerintah, pelayanan kesehatan (RS), dan pasien agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Peningkatan dan penambahan jumlah fasilitas kesehatan serta tenaga medis pada pelayanan
kesehatan sangat diperlukan untuk mengatasi peningkatan pasien. Pemerintah dan pihak
pelayanan kesehatan juga perlu menyusun perjanjian atau ketentuan mengenai jaminan
kesehatan daerah yang disepakati dan tidak merugikan kedua belah pihak. Hal tersebut
ditujukan agar pencairan biaya sesuai dengan yang diajukan dan pengelolaan anggaran iuran
bersama yang baik agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Daniel Bryca
Pradinata 192110101189
SUMBER
https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2013/05/130520_jakartahealth_
indonesia
https://m.liputan6.com/health/read/4180704/rsud-cut-nyak-dhien-siapkan-inovasi
-layanan-jkn-kis-terintegrasi-satu-pintu
eNjOy YoUr
LiFe
THANK YOU