Anda di halaman 1dari 9

PETROPHYSICS

Analisa petrofisik pada lapangan MA dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan bertujuan
mendapatkan parameter fisik batuan reservoir seperti porositas (Ø), saturasi air (Sw) dan permeabilitas
(k).

Analisa petrofisik ini dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya adalah :


• Korelasi stratigrafi
• Identifikasi zona prospek hidrokarbon
• Identifikasi lithologi batuan
• Pengukuran sifat fisik batuan, meliputi: Volume shale (Vsh), Porositas (Ø), dan Saturasi air (Sw), dan
Permeabilitas (K)
• Cut off, gross sand, net sand, dan net pay
Porositas

• Porositas menunjukkan besarnya ukuran ruang kosong yang ada dalam batuan.
Volume Clay

• Volume clay/shale (vsh) merupakan banyaknya shale/serpih yang terkandung dalam batuan
reservoir yang biasanya dinyatakan dalam satuan fraksi atau persen.
Saturasi Air (Sw)

• Saturasi merupakan persentasi volume pori batuan (porositas) yang terisi oleh suatu fluida.
Saturasi air merupakan komponen untuk mengetahui kandungan air formasi yang ada dalam
lapisan.
Cuttoff

• Cut off merupakan suatu batasan nilai yang menjadi acuan untuk mengeliminasi bagian
reservoir yang sudah dianggap tidak produktif. Nilai batasan pada cut off disesuaikan dengan
karakter fisik dari reservoir itu sendiri. Dalam melakukan cut off lapisan, ada istilah yang
disebut net sand dan net pay
• Net sand sendiri diartikan sebagai parameter ketebalan dari suatu zona yang dinyatakan
permeable
• Sedangkan net pay sendiri diartikan sebagai nilai ketebalan suatu zona yang permeable dan
berprospek mengandung hidrokarbon di dalamnya
Hasil Analisa Log

• Analisa hasil log menunjukan lapisan BRF-34 dan BRF-35 setiap sumur memiliki kedalaman
yang berbeda - beda. Pada hal ini hasil logging itu menunjukan dua lapisan yang prospek yaitu
BRF-34 dan BRF-35. Pada sumur MA-02 memiliki kedalaman sekitar 1366,69 m hingga
kedalaman 1398,52 m. Untuk lapisan BRF-34 dari kedalaman 1366,69 m hingga 1382,37 m.
Selanjutnya untuk BRF-35 dari kedalaman 1385,63 m hingga 1398,52 m. Apabila
diperhatikan dari data log tersebut, defleksi untuk track 1 lebih cenderung kearah sand
baseline yang menunjukan bahwa daerah tersebut adalah daerah dengan volume shale kecil
yang menunjukkan kemungkinan adanya hidrokarbon.Selanjutnya melihat dari resistivitas
dari formasi pada track 2 ditunjukkan bahwa resistivitas tidak terlalu besar nilainya. Dalam
hal ini tentu menunjang data kualitatif dari track 1. Terakhir dari data track 3 adalah banyak
NPHI dan RHOB yang saling berpotongan dan nilainya kecil. Hal ini menandakan bahwa
lapisan tersebut memang memiliki potensi dan mengandung hidrokarbon.
Reservoir Summary
nilai rata-rata

Porositas sumur B X-34   0,173335714

Porositas sumur B X-35   0,219685714

SW sumur B X-34   0,387444286

SW sumur B X-35   0,355957143

permeabilitas B X-34   107,3209429

PErmeabilitas B X-35   305,896625

Vshale X-34   0,332752857

Vshale X-35   0,179957143

Anda mungkin juga menyukai