Anda di halaman 1dari 4

IV.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Gambar 4.A.1 Data Pengamatan

B. Pembahasan
Praktikum kali ini yaitu merupaka praktikum mengenai interpretasi kualitatif
(logging air tanah). Pada praktikum interpretasi kualitatif logging air tanah ini
dijelaskan mengenai interpretasi logging, macam-macam interpretasi logging
dan tujuan dari interpretasi kualitatif pada logging air tanah itu sendiri.
Interpretasi logging pada lapisan prospek merupakan teori identifikasi dengan
melakukan interpretasi logging pada kurva log. Interpretasi logging itu terbagi
menjadi interpretasi kualitatif dan interpretasi kuantitatif. Interpretasi kualitatif
dilakukan untuk mengidentifikasi lapisan porous permeable dan lapisan
prospek (ketebalan lapisan air tanah, ada tidaknya fluida untuk log migas dan
ketebalan lapisan batubara pada log batubara). Sedangkan interpretasi
kuantitatif dilakukan untuk menentukan harga Vclay, , Rfluida, Sw dan
permeability batuan. Secara umum, setelah melakukan logging (pengeboran)
terhadap suatu sumur, selanjutnya yang harus dilakukan yaitu
adalah melakukan interpretasi terhadap data pengukuran secara kualitatif guna
memperkirakan kemungkinan adanya lapisan porous permeable dan lapisan
prospek. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat harus dilakukan
pengamatan terhadap kurva log yang kemudian satu sama lainnya
dibandingkan. Pengamatan terhadap kurva log dari data hasil pengeboran
tersebut yaitu disebut interpretasi kualitatif. Tujuan dari interpretasi kualitatif
pada log air tanah itu sendiri yaitu untuk identifikasi litologi dan ketebalan
lapisan yang mengandung air tanah yang meliputi identifikasi lapisan porous
permeabel, ketebalan dan batas lapisan, lapisan yang terdapat air. Terdapatnya
lapisan air tanah pada suatu sumur dapat kita interpretasikan dengan melihat
kurva log Gamma Ray dan kurva resistivitas. Lapisan yang mengandung air
tanah adalah lapisan yang berada pada lapisan permeable. Dari nilai log
Gamma Ray, saat Gamma Ray rendah maka lapisan tersebut permeable, dan
sebaliknya jika Gamma Ray tinggi maka lapisan tersebut impermeable. Dari
nilai Gamma Ray dapat kita simpulkan bahwa lapisan yang mengandung air
tanah adalah lapisan yang berada saat nilai Gamma Ray log nya rendah. Lalu
penentuan lapisan yang mengandung air tanah dapat dilihat melalui nilai
resistivitas, Jika nilai resistivitas rendah maka lapisan permeable tersebut berisi
air. Maka dapat kita simpulkan jika saat Gamma Ray rendah dan resistivitas
juga rendah, maka lapisan tersebut diindikasikan mengandung air tanah.

Log density terdiri dari 2 macam yaitu Long Spacing Density (LSD) dan Short
Spacing Density (SSD) Dalam penelitian ini, satuan dari density log adalah
counts per second (CPS). untuk memudahkan perhitungan,maka dilakukan
konversi satuan dari CPS ke gr/cc, nilai satuan CPS berbanding terbalik dengan
nilai satuan gr/cc. Apabila defleksi log dalam satuan CPS menunjukkan nilai
yang tinggi, maka akan menunjukkan nilai yang rendah dalam satuan gr/cc .
cara mengubah satuan CPS ke gr/cc pada nilai LSD adalah dengan formula = -
0.36*LN(E25)+4.454 sedangkan untuk mengubah nilai SSD dengan formula
=-0.76*LN(C25)+7.952 untuk di excel sedangkan konsep perubahan CPS ke
gr/cc dapat diperoleh rumus, sebagai berikut:

Keterangan:
Y : nilai densitas dalam satuan CPS
X : nilai densitas dalam satuan gr/cc

Pada praktikum kali ini dilakukan interpretasi secara kualitatif terhadap log air
tanah. Dan didapatkan hasil sebagai berikut.
Gambar 4.B.1 Zona 1, Air Tanah Dangkal, Kedaalaman 10 m sampai 12 m

Gambar 4.B.2 Zona 2, Air Tana h Dangkal, Kedaalaman 46 m sampai 50 m

Gambar 4.B.3 Zona 3, Air Tanah Dalam, Kedaalaman 83 m sampai 86 m


Gambar 4.B.4 Zona 4, Air Tanah Dalam, Kedaalaman 110 m sampai 112 m

Dari grafik log yang ada didapatkan 4 zona air, yaitu 2 zona air tanah dangkal
dan 2 zona air tanah dalam. Zona 1 terdapat pada litologi sand pada kedalaman
10 m sampai 12 m, zona 2 terdapat pada litologi sand pada kedalaman 46 m
dan 50 m, zona 3 terdapat pada litologi sand pada kedalaman 83 m dan 86 m,
zona 4 terdapat pada litologi sand pada kedalaman 110 m dan 112 m. Nilai
resistivitas dari zona tersebut rata rata sekitar 40 ohm.

Anda mungkin juga menyukai