Anda di halaman 1dari 10

PROJECT

DIAGNOSTIK
LANJUT

FETAL
SIMULATOR
Nama Anggota Kelompok :
 Rizki Andriyanto (P27838017006)
 Januar Ariadhi B (P27838017011)
 Kinanti Elok Putri (P27838017012)
 Lisa Choirunnanda (P27838017017)
 Ervinda Arieska R (P27838017019)
Pengertian
Fetal Simulator adalah alat simulasi detak jantung
janin. Fetal Simulator mengeluarkan output berupa
suara detak jantung tiap menit. Kemudian output
yang berupa suara dideteksi alat Fetal Doppler
menggunakan tranduser alat Fetal Doppler.
2

1
Keterangan:
1 = Mechanical fetal heart yang berfungsi
sebagai penghasil ketukan supaya
menghasilkan frekuensi yang akan ditangkap
oleh tranduser pada Fetal Doppler.
 2 = Penghasil osilasi sesuai pemilihan BPM
atau kontrol pemilihan BPM.
Blok Diagram
Cara Kerja
Selektor digunakan saat melakukan pemilihan BPM dari 60
sampai 210 BPM yang merupakan kenaikan setiap 30 BPM. Saat
pertama kali alat dijalankan akan tampil menu utama setelah itu
pemilihan BPM 60. Disini terdapat satu selektor geser saja
digunakan untuk berpindah dari BPM 60 ke BPM 210. Arduino
nano mengirimkan instruksi untuk menjalankan program. Arduino
nano akan mengeluarkan frekuensi sesuai dengan pemilihan BPM
yang ditentukan, kemudian pemilihan BPM yang telah ditentukan
tersebut ditampilkan pada display yang berupa OLED. Output dari
Arduino nano juga menuju ke rangkaian driver mekanik alat yang
berfungsi menggerakkan rangkaian mekanik alat sehingga
menghasilkan ketukan getaran sesuai output.
Pembahasan Rangkaian

Rangkaian pada saat alat dinyalakan dengan menekan tombol On/Off maka semua rangkaian
mendapat tegangan dari baterai sehingga semua mendapat tegangan dan OLED menyala.
Untuk pemilihan setting BPM dapat dilakukan dengan cara menggeser selektor. Selanjutnya
Arduino nano akan mengaktifkan program delay yang kemudian membentuk frekuensi sesuai
dengan setting BPM. Program delay tersebut berupa logika high dan low secara bergantian.
Pada saat input analog mendapat logika high, maka transistor akan saturasi sehingga selenoid
bekerja dan sebaliknya pada saat input analog mendapatkan logika low maka transistor tidak
saturasi sehingga selenoid tidak bekerja. Jadi untuk membentuk BPM sesuai setting, maka
dibutuhkan input analog berupa high dan low secara bergantian.
HASIL PENGUKURAN

BPM Data Pengukuran

60 60

90 90

120 120

150 150

180 180

210 210
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai