Anda di halaman 1dari 10

MEMERANGI FRAUD, SEBUAH TINJAUAN

AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI


KELOMPOK III
SUSILA TEAPON 0227 1711 112
IKA NURAINI RENHORAN 0227 1711 136
ADISANOHO 0227 1711 139
STRATEGI PERUSAHAAN
MEMERANGI FRAUD

Terdapat 4 pilar utama dalam memerangi fraud, yaitu:

01 Pencegahan Fraud (fraud prevention) 02 Pendeteksian Fraud (fraud detection)

Penegakan hukum atau penjatuhan


03 Investigasi Fraud (fraud Investigation) 04
sanksi (follow-up legal action)
Untuk dapat memerangi terjadinya
fraud, harus memiliki kemampuan :
04 Pemahaman akuntansi dan bisnis
01 Kemampuan analitis
05 Pengetahuan mengenai hukum
02 Kemampuan komunikasi
Kemampuan berbicara dan menulis
06
dalam bahasa asing
03 Pengetahuan tentang teknologi
07 Pengetahuan tentang perilaku
manusia
PENCEGAHAN FRAUD

Pencegahan fraud yang


efektif mencakup dua
aktivitas sebagai berikut:

1. Menciptakan dan menjaga 2. Menilai resiko fraud yang dapat


budaya kejujuran dan beretika terjadi dan melakukan respon
yang tepat untuk mengurangi
resiko dan menghilangkan
peluang terjadinya fraud
Pada umumnya, organisasi menggunakan beberapa
pendekatan untuk menciptakan budaya kejujuran dan beretika,
antara lain:
Mengkomunikasikan harapan yang ingin dicapai organisasi ke
01 Memastikan bahwa para manajer
memberikan contoh perilaku yang 03 seluruh bagian organisasi dan mengharuskan adanya konfirmasi
tertulis secara periodic yang berisi pernyataan setuju atas
baik dan benar.
harapan-harapan organisasi.

02 Mempekerjakan karyawan yang


tepat. Untuk mencegah fraud, 04 Menciptakan lingkungan
kerja yang positif.
langkah yang paling awal adalah
dengan mempekerjakan orang-
orang yang jujur dan beretika. 05 Menciptakan dan menjaga kebijakan
yang efektif untuk menangani fraud
jika sampai terjadi.
MENCIPTAKAN BUDAYA JUJUR,
TERBUKA DAN SALING DUKUNG

Merekrut karyawan yang jujur Menyebarkan pemahaman


dan menyediakan pelatihan yang baik dan kode etik yang
akan fraud dapat di terima

Membentuk lingkungan kerja Mengemplementasikan


yang positif EAPS)
ELIMINASI KECURANGAN
Mempunyai internal control yang baik: (lingkungan
pengendalian, sistem akuntansi, aktivitas pengendalian,
pengawasan, dan komunikasi dan informasi.

Meminimalkan kolusi diantara karyawan

Menginformasikan dengan jelas kepada supplier dan


pihak terkait lainnyatentang kebijakan perusahaan
dalam melawan fraud

Mengawasi karyawan

Memberikan sangsi terhadap para pelaku fraud

Melakukan audit secara proaktif: mengidentifikasi risiko


yang muncul,mengidentifikasi gejala dari masing-masing
risiko, membangun program audituntuk secara proaktif
melihat gejala tanda dan kemunculannya,
sertamengidentifikasi setiap tanda yang teridentifikasi.
KESIMPULAN
Fraud adalah bentuk kecurangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi
maupun lembaga atau organisasi. Untuk dapat memerangi terjadinya fraud,
dibutuhkan kompetensi dan pengetahuan yang relevan, sebagai seseorang dengan
karir pemberantas fraud juga harus memiliki kemampuan.
Pencegahan fraud penting dan sangat diperlukan dalam sebuah organisasi,
karena jika sebuah organisasi tidak serius dalam menangani pelaku fraud akan
membuat semakin banyak bermunculnya pelaku-pelaku fraud lainnya yang akan
meberikan dampak fatal bagi sebuah organisasi. Pencegahan fraud yang efektif
mencakup dua aktivitas yakni menciptakan dan menjaga budaya kejujuran dan
beretika serta menilai resiko fraud yang dapat terjadi dan melakukan respon yang
tepat untuk mengurangi resiko dan menghilangkan peluang terjadinya fraud.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai